Anies Baswedan Turunkan Jabatan 4 Pejabat DKI Ini, Kenapa?
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Selasa, 26 Februari 2019 12:34 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan rotasi besar-besaran di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI, hingga 1.125 pejabat, pada Selasa, 26 Februari 2019. Tak hanya melakukan rotasi, Anies juga mendemosi atau menurunkan jabatan sejumlah PNS dari eselon II atau setingkat dengan kepala dinas dan wali kota.
Sejumlah pejabat diturunkan jabatannya oleh Anies karena kurang baiknya kinerja, namun ada yang belum diketahui penyebabnya. Berikut ini daftar beberapa eselon II yang didemosi.
1. Kepala Dinas Sumber Daya Air Teguh Hendarwan
Dalam rotasi ribuan pejabat, Anies memutuskan untuk mencopot Kepala Dinas SDA Teguh Hendarwan. Anies menstafkan Teguh dan menempatkannya di Biro Tata Pemerintah.
Kepala Badan Kepegawaian DKI (BKD) Jakarta Chaidir mengatakan penggantian Teguh oleh Anies karena terkait dengan kinerja. Namun, Chaidir tak menjelaskan secara rinci kinerja apa yang dimaksud.
<!--more-->
Saat dipimpin Teguh, Dinas SDA pada tahun 2018 memiliki serapan anggaran terendah di APBD, yakni 61,7 persen. Selain itu, Teguh juga sempat tersandung kasus hukum, ia dilaporkan seorang warga ke polisi karena menerobos lahan yang bukan miliknya.
Pengerukan Sungai Ciliwung yang dikerjakan Dinas SDA pada pertengahan November 2018 juga menyebabkan longsor sehingga rumah warga Kampung Lodan nyaris ambruk. Teguh Hendarwan mengakui kesalahan itu dan menyatakan Dinas SDA akan memperbaiki rumah yang rusak.
"Ya sudah, kesalahan kita. Makanya akan kita perbaiki," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan di lokasi longsor, Selasa, 20 November 2018.
Longsor di Kampung Lodan menyebabkan delapan rumah rusak dan nyaris roboh. Penghuni rumah kini terpaksa mengungsi di tenda darurat dan rumah sanak saudara.
Beberapa program yang sempat Teguh pegang selama menjabat, antara lain naturalisasi sungai, pembebasan sejumlah lahan di pinggir kali, hingga penjernihan Kali Item menggunakan teknologi nano bubble.
<!--more-->
2. Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji
Dalam rotasi ini, Anies juga mendemosi Kepala Dinas LH Isnawa Adji. Anies menurunkan jabatan Isnawa menjadi Wakil Wali Kota Jakarta Selatan menggantikan Arifin. Kini Isnawa berada di eselon III dari sebelumnya eselon II.
Isnawa bercerita pencopotannya dari jabatan kepala dinas baru diberitahukan Anies Baswedan pada Sabtu, 22 Februari 2019. Saat itu Isnawa tengah menjalankan pembersihan di hutan mangrove PIK Jakarta Utara dan diminta untuk ke Balai Kota untuk menghadap gubernur.
"Saya nyetir sendiri dari PIK . Saat ngadep Pak Gubernur, diminta untuk ke selatan," ujar Isnawa.
Setelah mendapat kepastian soal pencopotan dirinya itu, Isnawa segera menuju ke kawasan Senen, Jakarta Pusat. Di sana ia memesan sejumlah tanda pengenal dan lencana wakil wali kota. Pedagang sempat menanyakan peruntukan lencana tersebut.
"Bapak mau jadi camat ya? Enggak, ini buat bos saya," ujar Isnawa menirukan pembicaraannya dengan pedagang di Senen.
<!--more-->
3. Kepala Satpol PP Yani Wahyu Purwoko
Anies juga mencopot Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Yani Wahyu Purwoko. Jabatan baru Yani adalah Asisten Deputi Gubernur Bidang Budaya. Belum diketahui alasan Anies menurunkan Yani.
Pada saat Yani menjabat, Satpol PP sempat bentrok dengan pedagang kaki lima di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Saat itu petugas yang akan menertibkan pedagang nakal justru mendapatkan perlawanan.
Dalam video yang beredar, petugas kocar-kacir saat menghadapi pedagang yang mengamuk dan melempari pamong. Belakangan insiden itu menjadi kasus hukum dan ditenggarai ditunggangi oleh preman setempat.
4. Asisten Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang Ismer Harahap
Pejabat Pemprov DKI yang juga mendapatkan demosi adalah Asisten Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang Ismer Harahap. Anies memberi jabatan baru buat Ismer sebagai Kepala Bagian Tatalaksana Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi. Tidak diketahui penyebab Anies mendemosi Ismer.
Baca: Anies Baswedan Rotasi Pejabat DKI, Siapa yang Terkena Penurunan?
Para pejabat DKI tersebut mulai aktif bekerja di jabatan barunya sejak Senin, 25 Februari 2019 atau saat Anies Baswedan membacakan surat keputusan demosi mereka.