Anies Pergi Diserbu Pembeli, Begini Cara Belanja di Jakmart SPSI

Reporter

Imam Hamdi

Rabu, 27 Februari 2019 16:56 WIB

Puluhan penerima KJP tampak mengantre di kasir Jakmart Pasar Glodok usai diresmikan di Taman Sari, Jakarta Barat, 5 Oktober 2017. Tempo/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Sehari setelah diresmikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, gerai pasar murah Jakmart Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Logam Elektronik dan Mesin (L.E.M) Cukung ramai diserbu pembeli. Gerai buka Pukul 07.00-19.00 WIB dengan pembelian pangan murah menggunakan Kartu Jakarta Pintar maupun kartu pekerja dilayani sampai pukul 16.00.

Baca:
Anies Resmikan Gerai Pasar Murah untuk Buruh di Cakung

Penjaga Gerai SPSI L.E.M, Ahmad Naswan, mencatat jumlah pembeli per hari langsung mencapai ratusan orang. "Yang beli sudah banyak. Kalau hari ini yang banyak dari kalangan buruh," katanya saat ditemui di Gerai Jakmart SPSI L.E.M di Jalan P. Komarudin, Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur, Rabu 27 Februari 2019.

Ahmad menuturkan, pemilik KJP bisa membeli enam item pangan dengan harga murah. Keenam item pangan itu bisa dipilih di antara daging sapi Rp 35.000 per kilogram, daging kerbau Rp 30.000 per kilogram, daging ayam Rp 8.000 per kilogram, telur ayam Rp 10.000 per tray (15 butir), beras kualitas premium Rp 30.000 per 5 kilogram, ikan kembung Rp 13.000 per kilogram (isi 6-7 ekor), dan susu UHT Rp 30.000 per karton (24 pack). "Kalau pakai kartu pekerja hanya bisa membeli lima item saja, tanpa susu," ujarnya.

Ia menambahkan selain menjual pangan murah, Gerai Jakmart SPSI Cakung juga menyediakan kebutuhan lainnya, tetapi dengan harga normal. "Kalau sudah lewat jam empat sore hanya bisa membeli produk pangan umum dengan harga normal yang dijual di gerai."

Harga murah pangan didapatkan karena disubsidi pemerintah bekerja sama dengan PD Pasar Jaya. Gerai tersebut sekaligus menjadi jaringan distribusi ke-32 pasar murah PD Pasar Jaya yang telah tersebar di seluruh DKI Jakarta, baik berbentuk JakGrosir, Jakmart, Mini DC, Mitra Pap n Mam Store, dan berbagai gerai lainnya.

Baca:
Beda Jakmart dan OK OCE Mart, Ini Penjelasan Djarot

Seorang pembeli, Vera Yulia, 32 tahun, mengakui keberadaan gerai sangat membantu warga yang mempunyai KJP maupun kartu pekerja. Pegawau honorer di Dinas Pendidikan Jakarta Timur ini, mengatakan sebelum ada gerai ini warga biasa membeli pangan murah yang di gelar sebulan sekali di sejumlah pasar.

"Kalau yang buka sebulan sekali antrenya panjang banget," ujarnya. "Adanya gerai Jakmart ini cukup membantu karena buka setiap hari."

Berita terkait

Soal Kenaikan UKT, Anies Minta Panja DPR Bahas Problem Fundamental Pendidikan Tinggi

7 jam lalu

Soal Kenaikan UKT, Anies Minta Panja DPR Bahas Problem Fundamental Pendidikan Tinggi

Menurut Anies, pembahasan dalam Panja Pembiayaan Pendidikan seharusnya tidak berfokus pada persentase.

Baca Selengkapnya

Anies Soal Kisruh UKT Mahal: Negara Harus Alokasikan Anggaran Lebih Banyak

8 jam lalu

Anies Soal Kisruh UKT Mahal: Negara Harus Alokasikan Anggaran Lebih Banyak

Anies Baswedan turut menanggapi persoalan kenaikan UKT yang diprotes oleh mahasiswa karena dinilai tidak wajar.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

12 jam lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

6 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

6 hari lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

7 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

8 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

8 hari lalu

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

Dalam pemilihan presiden 2024, Anies tampil dengan citra nasionalis religius biasa. Sedangkan, Ahok selama ini dianggap sebagai seorang nasionalis.

Baca Selengkapnya

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

9 hari lalu

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.

Baca Selengkapnya