Ekstasi dari Jerman, BNNP DKI: Berbentuk Granat dan Banteng

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Ali Anwar

Senin, 4 Maret 2019 17:08 WIB

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta Brigadir Jenderal Johny Pol Latupeirissa saat konferensi penyelundupan ekstasi dari Jerman di kantornya, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin, 4 Maret 2019. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Tablet ekstasi selundupan dari Jerman yang digagalkan oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi atau BNNP DKI Jakarta memiliki dua ukiran gambar di atasnya dengan dua warna yang berbeda. Pada tablet yang bewarna merah muda, terdapat ukiran gambar granat.

Baca juga: BNN Sita Sabu dan Pil Ekstasi Pesanan Napi Rutan Salemba

"Maksudnya saat ditelan langsung meledak kali," kata Deputi Bidang Pemberantasan Narkoba BNN Arman Depari berkelakar sembari menunjukkan butir ekstasi saat konferensi pers di kantor BNNP DKI, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin, 4 Februari 2019.

Sedangkan pada tablet ekstasi bewarna biru, terdapat ukiran gambar banteng yang sedang berad, mirip logo dari perusahaan minuman energi Red Bull. BNN menyita total 14.699 butir ekstasi dari Jerman tersebut yang dibungkus dengan kemasan produk susu bubuk dan kopi.

Arman mengatakan, ekstasi dari Jerman itu memiliki kualitas nomor satu, sama seperti ekstasi dari Eropa Barat lainnya. Dia pun melakukan tes sederhana dengan mencoba mematahkan satu butir ekstasi untuk melihat kualitasnya. Hasilnya, ekstasi patah dengan potongan yang sempurna. "Kalau yang KW (kwalitas) patahannya gak sempurna atau sering hancur," kata Arman.

Advertising
Advertising

Kepala BNNP DKI Jakarta Brigadir Jenderal Johny Latupeirissa mengatakan ekstasi dari Jerman itu rencananya akan dikirim ke seorang bandar di Indonesia berinisial TW. Bandar itu merupakan narapidana di salah satu Lembaga Pemasyarakatan di Jakarta. "Melibatkan bandar yang ada di Lembaga Pemasyarakatan (LP)," kata Johny.

Pengungkapan kasus tersebut berawal dari informasi yang diterima BNN dari Bea Cukai tentang adanya paket ekstasi pada 25 Februari 2019. Paket tersebut sesuai dengan ciri-ciri pemetaan penyelundupan ekstasi dari Jerman yang diberikan BNNP kepada Bea Cukai sebelumnya.

Menurut Johny, paket itu kemudian dikirimkan ke alamat yang dituju, yakni di wilayah Tambora dan Tamansari, Jakarta Barat, pada 28 Februari 2019. Pengiriman paket melibatkan Kantor Pos Jakarta Barat.

Johny berujar, tidak ada yang menerima paket itu karena alamatnya palsu, sehingga kantor pos meninggalkan surat panggilan. "Dua kali panggilan juga tidak ada yang datang mengambil," kata Johny.

Namun, Johny menuturkan, pada 1 Maret 2019, dua orang laki-laki berinisial E dan D datang untuk mengambil paket dengan membawa dua resi pengiriman barang. Petugas BNN langsung menangkap keduanya di kantor pos.

"Setelah menangkap dan melakukan pengembangan, kami menemukan M, orang yang menyuruh E dan D," ujar Johny.

Baca juga: 113 Titik di Jakarta Terdeteksi Rawan Peredaran Narkoba

Johny mengatakan, setelah menginterogasi tiga tersangka, BNNP menemukan satu bandar ekstasi dari Lapas yakni TW. Menurut dia, tersangka M disuruh TW untuk mengambil paket ekstasi itu dan dijanjikan uang Rp 20 juta sebagai bayaran. Atas perbuatannya, para tersangka akan dijerat dengan Pasal 112 juncto Pasal 113 juncto Pasal 132 Undang-Undang Narkotika.

Berita terkait

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

8 hari lalu

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

9 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

9 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

9 hari lalu

Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

Dua pegawai maskapai swasta yang diduga sebagai kurir narkoba itu ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

18 hari lalu

Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.

Baca Selengkapnya

Cerita Bea Cukai Soekarno-Hatta Ungkap Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama, Curigai Paket Bubuk Putih Asal Cina

18 hari lalu

Cerita Bea Cukai Soekarno-Hatta Ungkap Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama, Curigai Paket Bubuk Putih Asal Cina

Petugas Bea Cukai Soekarno-Hatta mencurigai bubuk putih kekuningan yang dikirimkan sebagai bahan pewarna kimia.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 4 Tersangka Peracik di Laboratorium Ekstasi Milik Fredy Pratama di Sunter

19 hari lalu

Polisi Tangkap 4 Tersangka Peracik di Laboratorium Ekstasi Milik Fredy Pratama di Sunter

Bareskrim menggerebek pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung yang dikendalikan langsung oleh Fredy pratama.

Baca Selengkapnya

Polisi Gerebek Pabrik Ekstasi di Sunter Jakarta Utara, Masuk Jaringan Narkoba Fredy Pratama

20 hari lalu

Polisi Gerebek Pabrik Ekstasi di Sunter Jakarta Utara, Masuk Jaringan Narkoba Fredy Pratama

Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama di kawasan Sunter, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Gerebek Clandestine Lab Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama di Sunter

22 hari lalu

Bareskrim Gerebek Clandestine Lab Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama di Sunter

Direktorat Tindak Pidana Narkoba menggerebek pabrik ekstasi yang dikendalikan oleh bandar narkoba jaringan internasional Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Dua Modus Penyelundupan Narkoba Digagalkan Polisi: Pakai Stoples Minuman Energi hingga Botol Sampo

32 hari lalu

Dua Modus Penyelundupan Narkoba Digagalkan Polisi: Pakai Stoples Minuman Energi hingga Botol Sampo

Polda Metro Jaya menggagalkan penyelundupan narkoba yang melibatkan jaringan internasional asal Cina dan Portugal.

Baca Selengkapnya