Cerita Intel Kodim Kota Depok Soal Penangkapan Robertus Robet

Jumat, 8 Maret 2019 15:20 WIB

Kondisi rumah Robertus Robet sepi pasca penangkapan oleh Tim Cyber Mabes Polri, Perumahan Mutiara Depok Blok DA 1, Jumat, 8 Maret 2019. Tempo/Irsyan

TEMPO.CO, Depok - Rumah dosen dan aktivis demokrasi Robertus Robet telah dipantau oleh polisi sebelum terjadi penangkapan pada Kamis dinihari, 7 Maret 2019.
Anggota Intelijen Komando Distrik Militer atau Kodim Kota Depok, Hardono, bercerita pemantauan rumah Robet dilakukan sejak video berisi orasi pada acara Aksi Kamisan beredar di media sosial.

Baca : Sandiaga Setuju Robertus Robet Soal Perkuat Profesionalisme TNI


"Awalnya itu Tim Cyber Polri yang menangkap tidak mengetahui kondisi perumahan Robet, makanya koordinasi dengan Polsek Sukmajaya," ujar Hardono di depan rumah Robet, Perumahan Mutiara, Depok pada Jumat, 8 Maret 2019.

Sebelum Robet ditangkap, kata Hardono, sudah ada laporan ke Mabes Polri bahwa Robet telah berada di rumah sekitar pukul 21.00 WIB. "Jadi laporan langsung masuk ke Trunojoyo (alamat Mabes Polri di Jalan Trunojoyo Jakarta), Tim Cyber Polri langsung meluncur ke lokasi," papar dia.

Hardono menjelaskan, perjalanan Tim Cyber menuju ke rumah Robet sekitar dua jam. Sehingga, baru sekitar 23.30 WIB Tim Cyber Polri tiba di Polsek Sukmajaya. "Sekitar jam 12 malam itu Tim Cyber langsung ke rumah Robet," ungkap dia.

Robertus Robet menjawab pertanyaan wartawan seusai pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, 7 Maret 2019. Ia diduga melakukan penghinaan terhadap institusi TNI saat berorasi di aksi Kamisan pada 28 Februari 2019 lalu. TEMPO/M Taufan Rengganis

Menurut Hardono, begitu Robet keluar rumah, langsung ditunjukan surat perintah penangkapan. Salah satu pengacara Robet, Yati Andriyani, sempat mempertanyakan alasan penangkapan. "Pas dijelaskan bahwa hal ini untuk menghindari terjadinya peristiwa Ciracas, makanya Robet mau ikut kemudian menganti baju."

Saat digiring ke Mabes Polri, Hardono mengatakan bahwa dosen Universitas Negeri Jakarta itu dibawa masuk mobil Tim Cyber Polri. Rombongan kuasa hukum mengikuti dari belakang menggunakan Toyota Avanza.
Hardono juga mengutarakan, mendengar informasi dari Mabes Polri bahwa Robet sempat ingin bertemu dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Rencana pertemuan itu bertujuan untuk menjelaskan kejadian dan meminta maaf. "Tidak diterima, Panglima TNI tidak berkenan," kata dia.

Simak juga :
Polri Pastikan Jamin Keamanan Robertus Robet dan Keluarga

Sebelumnya, Robertus Robet mengatakan pada Rabu, 6 Maret 2019 pukul 23.00, ada 4 anggota Bareskrim Polri datang ke rumahnya. Mereka didampingi beberapa polisi dari Kepolisian Sektor Sukmajaya. Petugas itu datang membawa surat tugas penyidikan dan penangkapan.

Robertus Robet tiba di lantai 14 gedung Bareskrim sekitar pukul 01.20 pada Kamis dinihari. Didampingi sejumlah penasihat hukum ia langsung diperiksa. "Saya sudah ditetapkan menjadi tersangka," ujar Robet yang menjadi tersangka tindak pidana ujaran kebencian.

Berita terkait

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

4 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

12 jam lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

2 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

4 hari lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

5 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

5 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

5 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

5 hari lalu

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

5 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

5 hari lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya