Lima WNA di Tangerang Selatan Masuk DPT Pemilu 2019, Asalnya?

Jumat, 8 Maret 2019 16:24 WIB

Dirjen Dukcapil, Zudan Arif Fakrulloh, saat konferensi pers soal isu WNA masuk DPT Pemilu di gedung Kemendagri, Jakarta Pusat, Rabu, 27 Februari 2019. Tempo/Ryan Dwiky

TEMPO.CO, Tangerang Selatan -Sebanyak lima orang Warga Negara Asing (WNA) diwilayah Tangerang Selatan masuk kedalam daftar pemilih tetap disingkat DPT Pemilu 2019 yang bakal dilaksanakan pada 17 April 2019.

"Kita mendapat informasi dari Badan Pengawas Pemilu RI bahwa ada WNA yang terdaftar untuk pemilu 17 April 2019, kemudian kami langsung menelusuri informasi tersebut," kata ketua Bawaslu Tangsel Muhamad Acep, Jumat, 8 Maret 2019.
Baca: WNA Dalam DPT Pemilu 2019, Bagaimana Pengawasan di DKI?

Menurut Acep setelah di telusuri, ternyata benar ada lima orang WNA yang tinggal di wilayah, Pondok Aren, Serpong, Serpong Utara dan Pamulang.

"Di Pondok Aren ada dua orang, sisanya satu orang saja, ini secepatnya akan kami telusuri kesalahannya dimana, WNA ini harus dicoret dari DPT yang berhak mencoret WNA dari DPT adalah KPU," katanya.

Kelima WNA tersebut, kata Acep berasal dari negara Filipina, Tanzania dan dua orang dari Jepang. Pihaknya juga sudah menanyakan ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tangsel apakah pernah mengeluarkan E-KTP bagi orang asing.

Simak pula :
Pengurusan Formulir A5 Pindah TPS Hingga 16 Maret, Ini Syaratnya

"Kita sudah menyurati Dikdukcapil, kalau saya lihat KTP el asing dan yang lokal ini memang sama, mungkin saat pencocokan dan penelitian (coklit) itu mungkin Rt dan Rw memasukan nama WNA itu," ungkapnya.

Menurut undang- undang RI, tambah Acep, yang boleh masuk dalam DPT adalah Warga Negara Indonesia. Walaupun WNA sudah memiliki E-KTP tetap tidak boleh memilih dalam pemilu 2019. "Biasanya WNA memiliki Kitas, kemudian sudah 10 tahun tinggal bisa memiliki E-KTP, kecuali WNA tersebut pindah kewarganegaraan baru boleh nyoblos di TPS," demikian Acep.

Advertising
Advertising

Berita terkait

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

1 hari lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

1 hari lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

2 hari lalu

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

2 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

4 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

4 hari lalu

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

Dalam sidang sengketa Pileg, PKB meminta KPU mengembalikan suara partainya yang telah dihilangkan.

Baca Selengkapnya

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

5 hari lalu

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

Iwan Masito, seorang juru parkir dibekuk unit Reskrim Polsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

5 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

5 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

6 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya