Sejarah PT Delta Djakarta, Perusahaan Bir Sejak Zaman Belanda

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 9 Maret 2019 12:06 WIB

Ilustrasi Pabrik Bir. REUTERS/Thomas Mukoya

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menjual saham milik DKI di perusahaan bir PT Delta Djakarta terhambat. Surat mengenai rencana pelepasan saham itu belum direspons oleh DPRD DKI.

Meski begitu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Jakarta Riyadi mengatakan proses pelepasan saham DKI di Delta Djakarta masih terus berjalan. Terakhir, Pemprov DKI telah menggabungkan kepemilikan saham yang selama ini terpecah atas nama Pemprov DKI Jakarta dan Badan Pengelola Investasi Penanaman Modal DKI Jakarta (BP IPM Jaya).

Baca: Untung-Rugi DKI Jual Saham Bir Delta Djakarta

"Diubah namanya dari BP IPM menjadi Pemda DKI supaya bisa dijual. Karena BP IPM-nya sudah enggak ada (dibubarkan)," kata Riyadi, Jumat, 8 Maret 2019.

Dengan peleburan saham itu, kini pemda DKI memiliki 26,25 persen saham di Delta Djakarta. Dari jumlah saham yang dimiliki tersebut, setiap tahun DKI bisa mendapat keuntungan atau dividen sebesar Rp 38 miliar. Pada 2014, DKI sempat menerima keuntungan sebesar Rp 50,4 miliar.

Advertising
Advertising

DKI diketahui telah memiliki saham di PT Delta Djakarta sejak 1970 di era Gubernur Ali Sadikin. Adapun asal muasal perusahaan bir ini adalah sebuah perusahaan asal Jerman, Archipel Brouwerij NV. Perusahaan ini berdiri di era zaman penjajahan Belanda.

Baca: Saham DKI di Perusahaan Bir Bertambah, Ini Klarifikasi PT Delta

Sekitar tahun 1940, pemerintahan Hindia Belanda mengambil alih perusahaan ini dan mengganti namanya menjadi NV De Oranje Brouwerij. Saat Indonesia dijajah Jepang, pabrikan bir ini ikut diambil alih. Pada 1945, saat Jepang minggat dan Eropa kembali, perusahaan asal muasal Delta ini kembali diambil Belanda.

Di era nasionalisasi pada 1957, perusahaan ini diambil oleh negara. Pada 1964, kepemilikan perusahaan diserahkan ke pemerintah Jakarta. Namanya pun berganti menjadi PT Budjana Djaja.

Baru pada 1970, perusahaan ini berganti nama menjadi PT Delta Djakarta di era Gubernur Ali Sadikin. Demi melakukan ekspansi, Delta Djakarta mulai go public dan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 1984.

Pabrikan bir ini kini menjadi salah satu anak usaha dari San Miguel Corporation, Filipina setelah perusahaan multinasional itu masuk pada 1990. Perusahaan itu juga yang memiliki saham mayoritas, yaitu sebesar 73,75 persen.

Saat ini, Delta Djakarta memproduksi sejumlah merek bir terkenal, seperti Anker Beer, Anker Stout, Kuda Putih dan Carlsberg Beer. Sebagian besar produksi didistribusikan di pasar lokal. Pabrikan bir ini ini terletak di Bekasi, Jawa Barat.

INGE KLARA | IRSYAN HASYIM

Berita terkait

Anies Singgung Rencananya Jual Saham Bir Ditolak Pimpinan DPRD DKI

6 Januari 2024

Anies Singgung Rencananya Jual Saham Bir Ditolak Pimpinan DPRD DKI

Capres nomor urut satu Anies Baswedan mengungkit batalnya rencana Pemprov DKI Jakarta yang ingin menjual saham bir di PT Delta Djakarta

Baca Selengkapnya

Tolak Pemprov DKI Jual Saham Bir, PDIP: Bukan Masalah Haram tidak Haram

31 Oktober 2023

Tolak Pemprov DKI Jual Saham Bir, PDIP: Bukan Masalah Haram tidak Haram

Plt Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyebut keuntungan dari saham bir membantu Pemprov DKI saat Covid-19

Baca Selengkapnya

Bir Dikencingi Karyawan Jadi Viral, Pabrik di Cina Lakukan Penyelidikan

22 Oktober 2023

Bir Dikencingi Karyawan Jadi Viral, Pabrik di Cina Lakukan Penyelidikan

Seorang karyawan di perusahaan bir Cina mengencingi bahan baku. Videonya viral dan dihujat warganet.

Baca Selengkapnya

Air Sungai di Jepang Berubah Jadi Semerah Darah, Penduduk Okinawa Kaget

29 Juni 2023

Air Sungai di Jepang Berubah Jadi Semerah Darah, Penduduk Okinawa Kaget

Sungai di Jepang berubah warna karena kebocoran pabrik bir.

Baca Selengkapnya

Wagub DKI Sebut Nasib Penjualan Saham Bir PT Delta Diserahkan ke Penjabat Gubernur

9 Agustus 2022

Wagub DKI Sebut Nasib Penjualan Saham Bir PT Delta Diserahkan ke Penjabat Gubernur

Penjualan saham bir PT Delta Djakarta adalah bagian dari janji kampanye Anies Baswdan dan Sandiaga Uno saat Pilgub DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Tak Pasang Logo Iklan Bir di Formula E, Heineken Gunakan Tagline

31 Mei 2022

Tak Pasang Logo Iklan Bir di Formula E, Heineken Gunakan Tagline

Perusahaan bir Heineken sudah bekerja sama dengan ajang kejuaraan otomotif Formula E sejak 2019.

Baca Selengkapnya

Formula E Jakarta Disponsori Perusahaan Bir, Panitia Tegaskan Tidak Jual Bir

27 Mei 2022

Formula E Jakarta Disponsori Perusahaan Bir, Panitia Tegaskan Tidak Jual Bir

Panitia Jakarta E-Prix dan FEO telah sepakat tidak akan ada logo perusahaan bir Heineken di area sirkuit Formula E Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ahmad Sahroni: Perusahaan Bir juga Jadi Sponsor Formula E di Diriyah Arab Saudi

27 Mei 2022

Ahmad Sahroni: Perusahaan Bir juga Jadi Sponsor Formula E di Diriyah Arab Saudi

Ahmad Sahroni mengatalan perusahaan bir Heineken juga menjadi sponsor Formula E di Diriyah Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Ahmad Sahroni Angkat Bicara Soal Iklan Bir di Formula E

26 Mei 2022

Ahmad Sahroni Angkat Bicara Soal Iklan Bir di Formula E

Ahmad Sahroni berjanji akan segera mengumumkan mitra atau sponsor Formula E Jakarta dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Pabrik Mobil Rusia Avtovaz Berproduksi Lagi, Saham Renault Dijual 1 Rubel

25 Mei 2022

Pabrik Mobil Rusia Avtovaz Berproduksi Lagi, Saham Renault Dijual 1 Rubel

Raksasa mobil Prancis, Renault, menjual saham mayoritasnya di Avtovaz kepada sebuah lembaga sains Rusia. Didirikan 1956 hasil kolaborasi dengan Fiat.

Baca Selengkapnya