Polisi Sebut Unjuk Rasa Awak Mobil Tangki Pertamina Tak Berizin

Rabu, 20 Maret 2019 09:51 WIB

Sejumlah pekerja Awak Mobil Tanki (AMT) Pertamina melakukan aksi di depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 18 Maret 2019. Aksi ini merupakan lanjutan dari aksi yang pernah digelar pada Desember 2018 lalu dengan tuntutan yang sama yaitu penyelesaian upah lembur yang belum dibayarkan, pengangkatan kru AMT sebagai karyawan tetap dan pembatalan pemecatan sepihak. Dalam aksi kali ini para AMT membawa 2 buah mobil tanki sebagai bentuk protes. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menyatakan Serikat Pekerja Awak Mobil Tangki (SPAMT) yang merampas mobil tangki Pertamina tidak memiliki izin saat berunjuk rasa di Istana Merdeka Senin lalu.

Baca: 5 Tersangka Kasus Mobil Tangki Pertamina Ditahan, Begini Perannya

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan bahwa Serikat Pekerja Awak Mobil Tangki (SPAMT) tidak menyampaikan pemberitahuan kepada polisi soal rencana demonstrasi.

"Dalam kegiatan unjuk rasa tersebut tidak ada pemberitahuan kepada pihak kepolisian," ujar Argo saat ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa 19 Maret 2019.

Sejumlah anggota SPAMT pun kemudian tersandung dalam kasus hukum akibat merampas dan membawa dua mobil tangki ke kegiatan demo itu.

Argo mengatakan polisi telah menahan lima tersangka kasus perampasan mobil tangki Pertamina, yaitu NAS aktor intelektual dalam perampasan mobil tangki serta MR, TK, WH dan AM, yang berperan selaku eksekutor di lapangan.

Tersangka dihadirkan pada rilis kasus perampasan truk tangki Pertamina di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2019. Polisi menangkap lima orang yang diduga melakukan perampasan dua mobil truk tangki Pertamina dalam demo Senin kemarin. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Polisi juga masih mencari 12 orang yang juga terlibat dalam perampasan mobil tangki Pertamina. Mereka adalah S, NS, A, SP, B, D, A, AF, DA, AR, T, dan AL.

Advertising
Advertising

Argo mengatakan motif perampasan mobil tangki tersebut untuk dijadikan sebagai peraga dalam unjuk rasa SPAMT dan mendapatkan perhatian dari pemerintah. Aspirasi ribuan SPAMT yang di-PHK tersebut tak kunjung diselesaikan oleh pemerintah.

Polisi menemukan kerusakan di salah satu mobil tangki yang dirampas oleh para peserta aksi unjuk rasa tersebut. "Salah satu mobil tangki itu ada yang rusak," ujarnya

Tindakan perampasan mobil tangki Pertamina tersebut, kata Argo, akan berdampak kepada masyarakat. Mulai dari transportasi hingga sektor ekonomi, lantaran pendistribusian BBM tersebut sudah berdasarkan waktu dan perencanaan tertentu.

Baca: LBH Jakarta Kecam Polisi Dalam Kasus Buruh Mobil Tangki Pertamina

Perampasan terjadi saat dua mobil tangki Pertamina itu akan mengirim biosolar tujuan SPBU area Tangerang hendak memasuki pintu Tol Ancol. Sekelompok orang tiba-tiba menghadang dan mengambil alih kemudi sambil membentak-bentak sopir mobil tangki. Dari GPS diketahui dua mobil tangki Pertamina itu dilarikan menuju Istana Merdeka.

Berita terkait

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

4 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

23 jam lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

1 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

2 hari lalu

Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (21 tahun) mengaku merampas HP pelajar di Depok diduga untuk pesta narkoba dan bayar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Pelaku Perampasan Ponsel Pelajar SMP Di Depok Ditangkap, Sehari Beraksi Tiga Kali

2 hari lalu

Pelaku Perampasan Ponsel Pelajar SMP Di Depok Ditangkap, Sehari Beraksi Tiga Kali

Polres Metro Depok membekuk dua pelaku perampasan ponsel yang melukai pelajar SMP di Jalan Anggrek 5 RT. 02/04, Pancoran Mas, Depok

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

2 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

2 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

3 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

HP Pelajar SMP di Depok Dirampas Saat Pulang Sekolah, Korban Disabet Celurit

3 hari lalu

HP Pelajar SMP di Depok Dirampas Saat Pulang Sekolah, Korban Disabet Celurit

Pelajar SMP di Depok menjadi korban perampasan HP di Jalan Anggrek 5 RT. 02/04, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Depok.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

4 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya