Soal Relokasi untuk Stadion BMW, Ini Kata Warga Kampung Bayam
Reporter
Taufiq Siddiq
Editor
Ninis Chairunnisa
Kamis, 21 Maret 2019 14:54 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Warga Kampung Kebun Bayam, Kelurahan Papanggo Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara yang bermukim di pinggiran lokasi pembangunan Stadion BMW belum mendapatkan kejelasan dari pemerintah DKI Jakarta terkait rencana relokasi.
Lahan di sekitar taman BMW, termasuk Kampung Bayam akan dijadikan bagian dari kawasan Jakarta International Stadium tersebut. "Belum ada kejelasan, pemerintah juga belum ada yang datang ke sini," kata Komar, salah satu tokoh masyarakat Kampung Bayam saat ditemui di kediamannya, Kamis, 21 Maret 2019.
Baca: Deretan Fasilitas Jakarta International Stadium, Ada Plaza Salat
Komar menyebutkan rencana relokasi wilayah Kampung Bayam sudah diketahui oleh warga setempat sejak rencana pembangunan Stadion BMW tersebut. Namun kata dia, informasi secara resmi dari pemerintah belum ada.
Menurut Komar, warga Kampung Bayam memang menduduki tanah milik negara. Wilayah tersebut telah dihuni oleh kurang lebih 540 kepala keluarga sejak awal tahun 2000.
Kampung Bayam membentang sepanjang 700 meter, berdampingan dengan rel kereta api. Rumah milik warga didominasi dengan bangunan semi permanen.
Komar menyebutkan warga siap untuk direlokasi dengan ketentuan yang jelas, Warga juga menanti kedatangan pemerintah DKI, khusunya Gubernur Anies Baswedan untuk datang ke Kampung Bayam dan memberikan penjelasan kepada masyarakat. "Warga menanti kedatangan pak Gubernur, karena pak Anies belum pernah ke sini, pas datang nanti langsung membawa kejelasan," kata dia.
Menurut Komar, warga juga mendukung proses pembangunan stadium yang akan menjadi kandang Persija itu. Stadion itu juga akan menjadi fasilitas olah raga baru bagi masyarakat.
Jakarta International Stadium atau Stadion BMW bakal dibangun oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Groundbreakingnya telah dilakukan pada Kamis, 14 Maret lalu oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca: Anies Ingin Stadion BMW Dapat Untung dari Fasilitas Komersial
Dari pantauan Tempo, sepekan pasca kick off pembangunan, belum terlihat tanda adanya pekerjaan proyek. Selain dijaga oleh beberapa petugas keamanan, hanya ada satu truk dan satu mobil eskavator yang terparkir tidak jauh dari pos pengamanan. Di pojok kanan pintu masuk proyek pembangunan tersebut masih tersandar karangan bunga untuk acara groundbreaking stadium Kamis lalu.
Stadion BMW akan berdiri di atas lahan seluas 275.534 meter per segi dengan kapasitas 82 ribu penonton. Anies menargetkan pembangunan rampung pada 2021. Stadion ini sebagai pengganti stadion Persija di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, yang saat ini digunakan untuk depo MRT.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah sebelumnya mengatakan warga Kampung Bayam harus direlokasi untuk kepentingan pembangunan Stadion BMW. Pemda bakal membayar ganti rugi tanah jika warga bisa memperlihatkan sertifikat. Jika tidak, maka warga akan dipindahkan ke rusun.