Limbah Industri Cemari Sungai di Tangerang, Biaya Air Bersih Naik

Kamis, 21 Maret 2019 16:19 WIB

Ilustrasi air bersih. sndimg.com

TEMPO.CO, Tangerang -Direktur Utama PT Aetra Air Tangerang Hari Yudha Utomo mengakui pencemaran air sungai akibat limbah industri di Kabupaten Tangerang saat ini berdampak pada biaya produksi perusahaan air swasta tersebut.

"Pastinya ada kenaikan cost produksi, karena bahan kimia yang digunakan pun semakin banyak," ujar Hari saat diskusi dalam rangka Hari Air Sedunia di Living World Alam Sutera, Kamis 21 Maret 2019.
Baca : Ini 4 Sungai di Kabupaten Tangerang Tercemar Limbah Industri

Meski tidak menyebutkan angka peningkatan biaya produksi air bersih karena level pencemaran itu, Hari menggambarkan, lonjakan biaya produksi bisa mencapai 20 sampai 25 persen.

"Karena saat hujan tingkat kekeruhan meningkat, perlu bahan kimia dan mesin pengolahan air kami harus bekerja lebih keras," katanya.

Sebagai perusahaan air bersih yang bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang sejak 2005 lalu, saat ini Aetra Tangerang telah melayani 71 ribu pelanggan di delapan kecamatan yang menjadi wilayah konsensi kerja sama. Delapan kecamatan itu adalah, Sepatan, Sepatan Timur, Pasar Kemis, Sindang Jaya, Cikupa, Balaraja, Sukamulya dan Jayanti.

Aetra Tangerang menggunakan sungai Cisadane sebagai bahan baku air bersih. Air bersih diolah di Water Treatment Plan di Sepatan.

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang mengungkapkan empat sungai besar di wilayah tersebut telah tercemar limbah industri dan sampah. "Tercemar limbah industri dan juga sampah plastik," ujar Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang Budi Khumaedi dalam diskusi dengan Aetra Tangerang dalam rangka Hari Air Sedunia di Living World Alam Sutera, Kamis 21 Maret 2019.

Advertising
Advertising

Adapun empat sungai tersebut adalah Cisadane tercemar ringan, sungai Cimanceuri kategori ringan dan sementara sungai Cidurian dan Cirarab masuk dalam kategori tercemar berat. "Sampai saat ini industri penyumbang terbesar pencemaran ini," kata Budi.

Simak juga :
Warga Minta Pemerintah Segera Buang Limbah B3 di Rusun Marunda

Budi mengatakan berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan tim Dinas Lingkungan Hidup di beberapa titik pantau. Sungai sungai itu tidak semuanya tercemar. " Tapi ada di titik titik tertentu tercemar berat, sedang dan ringan," tuturnya.

Budi mengatakan kategori tercemar limbah industri diukur dari sejumlah parameter yang melebihi ambang baku mutu seperti ; Besi terlarut (Fe), kesadahan sebagai CaCO3, Khrom Hexavalent (Cr6+), Mangan terlarut (Mn), Nitrat (NO3-N), Nitrit (NO2-N) dan Zat organik (KMNO4).

Berita terkait

Koneksikan Akses ke PIK 2 dengan Jalan Pesisir Utara, Kabupaten Tangerang Gelontorkan Dana Rp 40 Miliar

40 hari lalu

Koneksikan Akses ke PIK 2 dengan Jalan Pesisir Utara, Kabupaten Tangerang Gelontorkan Dana Rp 40 Miliar

Pada 2023, anggaran Rp 30 miliar telah digelontorkan untuk peningkatan kapasitas jalan penghubung wilayah Utara Kabupaten Tangerang dengan PIK 2.

Baca Selengkapnya

PIK 2 Jadi Proyek Strategis Nasional, Kabupaten Tangerang Siapkan Sistem Jaringan Jalan Baru

40 hari lalu

PIK 2 Jadi Proyek Strategis Nasional, Kabupaten Tangerang Siapkan Sistem Jaringan Jalan Baru

PIK 2 merupakan pengembang yang akan membangun kawasan reklamasi seluas 9.000 hektar di wilayah Kabupaten Tangerang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut di PIK 2, Pajero Seruduk Mobil Towing di Jembatan Tokyo hingga 2 Orang Tewas dan 3 Luka-luka

43 hari lalu

Kecelakaan Maut di PIK 2, Pajero Seruduk Mobil Towing di Jembatan Tokyo hingga 2 Orang Tewas dan 3 Luka-luka

Insiden kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan satu sekuriti dan sopir mobil towing meninggal itu terjadi di arah Apartment Tokyo PIK 2.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis yang Diusung Prabowo-Gibran Sudah Digelar di Tangerang, Ini Penjelasan Airlangga

29 Februari 2024

Makan Siang Gratis yang Diusung Prabowo-Gibran Sudah Digelar di Tangerang, Ini Penjelasan Airlangga

Menurut Airlangga, simulasi program makan siang gratis tak menjadi persoalan meski belum diputuskan oleh Kabinet Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Cek Simulasi Makan Siang Gratis di Tangerang, Airlangga: Bergizi dan Higienis Rp 15 Ribu

29 Februari 2024

Cek Simulasi Makan Siang Gratis di Tangerang, Airlangga: Bergizi dan Higienis Rp 15 Ribu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebut simulasi makan siang gratis di SMPN 2 Curug, Kabupaten Tangerang berasal dari anggaran Dinas Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Pencurian 60 Karung Beras Seberat 3 Ton, Pemilik Toko Rugi Jutaan Rupiah

27 Februari 2024

Pencurian 60 Karung Beras Seberat 3 Ton, Pemilik Toko Rugi Jutaan Rupiah

Pencurian di toko agen beras itu menyebabkan korban mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Baca Selengkapnya

Pemkab Tangerang Gelar Operasi Pasar Beras Murah

15 Februari 2024

Pemkab Tangerang Gelar Operasi Pasar Beras Murah

Untuk mengendalikan harga khususnya komoditi beras.

Baca Selengkapnya

Kepala Desa Ditahan Karena Tilep Uang Pembelian Tanah Warga BSD

19 Januari 2024

Kepala Desa Ditahan Karena Tilep Uang Pembelian Tanah Warga BSD

Polres Kota Tangerang Selatan membekuk Kepala Desa Tabun, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang. yang diduga lakukan penipuan dan penggelapan.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Pembangunan Flyover Cisauk, Dibiayai APBD Kabupaten Tangerang Rp 200 Miliar

10 Januari 2024

Cerita di Balik Pembangunan Flyover Cisauk, Dibiayai APBD Kabupaten Tangerang Rp 200 Miliar

Flyover Cisauk diklaim sebagai proyek jembatan layang pertama di Indonesia yang seluruhnya dibiayai oleh pemerintah daerah.

Baca Selengkapnya

Flyover Cisauk Beroperasi Penuh, Pengguna Jalan: Mimpi Cisauk Bebas Macet jadi Nyata

10 Januari 2024

Flyover Cisauk Beroperasi Penuh, Pengguna Jalan: Mimpi Cisauk Bebas Macet jadi Nyata

Pemerintah Kabupaten Tangerang telah mengoperasikan secara penuh flyover Cisauk sejak 24 Desember 2023

Baca Selengkapnya