Hari Air Sedunia, Ini Alasan Aetra Bersihkan Sampah Cisadane

Jumat, 22 Maret 2019 09:36 WIB

Foto udara menunjukkan Sungai Cisadane yang mengering, di kawasan Pintu Air 10 Tangerang, Jumat, 21 September 2018. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Memperingati hari air sedunia (World Water Day) 22 Maret 2019, PT Aetra Tangerang membersihkan sampah di Sungai Cisadane. Kegiatan membersihkan Sungai Cisadane ini dilakukan Aetra bersama dengan Unit Pelaksana Tugas Dinas (UPTD) Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Wilayah Sungai Cidurian–Cisadane.

Baca: Hari Air Sedunia, Baru Jakarta Pusat 100 Persen Menikmati Air PAM

Dirut PT Aetra Air Tangerang, Hari Yudha Utomo mengatakan mereka akan membersihkan sampah dan tanaman liar di sekitar bantaran Sungai Cisadane.

"Sungai Cisadane merupakan sumber air baku Aetra Tangerang, sehingga kelestarian Sungai Cisadane secara langsung berpengaruh terhadap suplai air kami kepada masyarakat," kata Hari, Jumat, 22 Maret 2019.

Oleh karena itu kelestarian sungai kata Hari menjadi salah satu perhatian utama dari Aetra Tangerang. Menurut dia, Aetra Tangerang selalu melakukan kegiatan pembersihan sampah di sekitar bangunan intake secara rutin.

Foto udara menunjukkan kondisi Sungai Cisadane yang mengering, di kawasan Pintu Air 10 Tangerang, Jumat, 21 September 2018. Hujan yang tak kunjung turun dan berkurangnya debit air kiriman dari Bogor membuat Sungai Cisadane dilanda kekeringan sejak satu bulan lalu. TEMPO/Subekti

Advertising
Advertising

“Sejalan dengan tema Hari Air Sedunia tahun ini, kita dituntut turut berperan aktif dalam menjaga kelestarian dan keberlangsungan sumber daya air,"kata Hari.

Dalam kegiatan operasional itu banyak sampah yang tersedot masuk ke dalam kanal air baku. Sampah tersebut dikumpulkan dan diambil oleh truk pengangkut sampah.

Hari menyebutkan perhatian Aetra Tangerang terhadap kelestarian sungai ini sejalan dengan prinsip mereka untuk selalu mengutamakan kelestarian lingkungan dalam menjalankan kegiatan bisnis.

"Prinsip ramah lingkungan juga diterapkan dalam proses produksi air bersih," ujar Hari.

Aetra Tangerang menerapkan teknologi Backwash Recycling Process yang dapat menekan tingkat kehilangan air produksi dan juga menghemat penggunaan air baku hingga 5 persen.

Untuk pengolahan limbah, Aetra Tangerang menerapkan teknologi Sludge Drying Bed.Teknologi ini akan menghasilkan filtrat (sisa produksi) yang sudah aman untuk dibuang serta tidak akan meningkatkan kadar polutan sungai.

Menurut Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang, empat sungai besar yang melintasi wilayah Tangerang telah tercemar limbah. Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang Budi Khumaedi mengatakan sungai-sungai itu tercemar limbah industri, domestik atau rumah tangga, serta sampah kiriman.

Sungai Cisadane termasuk ke dalam empat sungai itu, meski tingkat pencemarannya tergolong ringan. Sungai Cimanceuri juga masih kategori ringan, sementara sungai Cidurian dan Cirarab masuk dalam kategori tercemar berat.

Baca: Hari Air Sedunia: Ini Kegiatan Aetra Tangerang di Cisadane

Kegiatan membersihkan Sungai Cisadane ini dilakukan bertepatan dengan World Water Day (WWD) atau Hari Air Sedunia. Tahun 2019, WWD mengangkat tema tema “Leaving No One Behind”, bahwa air adalah hak asasi manusia dan seluruh manusia di dunia berhak mendapatkan akses air serta sanitasi yang dan layak dan terjangkau, tanpa terkecuali.

Berita terkait

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

2 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

3 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

4 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

5 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

5 hari lalu

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024

Baca Selengkapnya

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

6 hari lalu

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

6 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

6 hari lalu

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024

Baca Selengkapnya

4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

7 hari lalu

4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

Berikut barang yang biasa jadi sumber bau tak sedap di rumah dan cara mengatasinya agar Anda tak malu bila ada kerabat berkunjung.

Baca Selengkapnya

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

11 hari lalu

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024

Baca Selengkapnya