KPAI Kecam Pelaku Sodomi di Muara Angke Jakarta Utara, Sebab...

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 23 Maret 2019 01:25 WIB

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengecam perbuatan sodomi atau pencabulan dengan cara oral dan anal yang dilakukan oleh M Fikri terhadap seorang bocah 8 tahun di, Penjaringan, Muara Angke, Jakarta Utara.

"Proses hukum harus tegas kepada pelaku. Apapun alasannya, pencabulan terhadap anak tak dibenarkan," kata Susanto kepada Tempo, Jumat, 22 Maret 2019.
Baca : Sodomi di Muara Angke, Polisi Selidiki Kemungkinan Korban Lain

Peristiwa sodomi itu terjadi pada Ahad 17 Maret lalu sekitar Jam 07.00 WIB. Pelaku melancarkan aksinya di toilet kontrakan miliknya di Rusun Lama Blok G, RT11/Rw12, Muara Angke, Penjaringan Jakarta Utara.

Susanto mengatakan, KPAI belum dihubungi kepolisian dalam kasus ini. Namun, dia berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera mengambil tindakan terhadap korban melalui rehabilitasi.

"Kami harap korban mendapatkan atensi segera untuk direhabilitasi oleh P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) DKI hingga tuntas," kata dia.

Kepolisian Resor Tanjung Priok sudah menangkap M Fikri dan menetapkannya sebagai tersangka. Pelaku dijerat Pasal 76E juncto Pasal 82 ayat 1 Undang - undang nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak subsider Pasal 292 KUHP.

Advertising
Advertising

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tanjung Priok Ajun Komisaris Faruk Rozi menjelaskan, pada hari kejadian, pelaku yang berada di kamar kontrakannya sedang bermain game dari ponsel. Pelaku kemudian menuju toilet yang berada di luar kamar dengan maksud untuk buang air kecil. Saat itu, pelaku melihat ada ember yang berisi batu didalam toilet tersebut.

Simak juga :
Kasus Sodomi di Muara Angke, Bermula dari Main Game di Handphone

Usai buang air kecil, Faruk melanjutkan, pelaku pergi ke warung untuk membeli rokok dan bertemu dengan korban. Fikri lantas mengajak Z untuk mengambil batu yang berada didalam ember di toilet tadi.

"Ketika korban diajak ke toilet dengan tujuan untuk mengambil batu, pelaku menyuruh korban untuk membuka celana yang dikenakan agar tidak basah ketika memindahkan batu tersebut," ujar Faruk terkait kasus sodomi ke bocah tersebut..

Berita terkait

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

7 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah dilaporkan ke DKPP atas dugaan asusila terhadap seorang perempuan anggota PPLN. Ini aturan pidana pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

19 hari lalu

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

37 hari lalu

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

Polisi menetapkan bapak dan anak pengasuh pondok pesantren di Trenggalek sebagai tersangka pencabulan

Baca Selengkapnya

Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

42 hari lalu

Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

KPAI menyarankan partisipasi anak dalam berbagai kegiatan Ramadan demi mencegah terjadinya kekerasan yang melibatkan anak, seperti perang sarung.

Baca Selengkapnya

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

43 hari lalu

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

KPAI mengimbau pelbagai lembaga keagamaan, seperti pesantren, lembaga zakat, dan ormas Islam, membantu mengarahkan kegiatan anak selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

45 hari lalu

Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

M, 72 tahun; dan anaknya, F, 37 tahun, dilaporkan empat orang ke Polres Trenggalek atas dugaan tindak pencabulan santriwati

Baca Selengkapnya

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

48 hari lalu

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

Sepanjang awal 2024, KPAI mencatat ada 46 kasus anak mengakhiri hidup akibat kekerasan anak, yang hampir separuhnya terjadi di satuan pendidikan.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

48 hari lalu

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Anak di Bekasi, KPAI Harap Proses Hukum Tetap Berjalan

51 hari lalu

Ibu Bunuh Anak di Bekasi, KPAI Harap Proses Hukum Tetap Berjalan

Polisi tetapkan ibu kandung bunuh anaknya sendiri di Bekasi sebagai tersangka. KPAI mengambil tindakan cepat.

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

51 hari lalu

Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

Kasus ibu bunuh anak di Bekasi menambah catatan anak menjadi korban saat diasuh orang dengan gangguan kejiwaan

Baca Selengkapnya