Gojek Tetapkan Titik Jemput 200 Meter dari Stasiun MRT Jakarta

Editor

Ali Anwar

Minggu, 24 Maret 2019 12:26 WIB

Angkutan kota dan armada Jak Lingko parkir di badan Jalan R.A. Kartini atau Jalan Ciputat Raya dekat Stasiun MRT dan Halte Transjakarta Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 20 Maret 2019. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan aplikasi penyedia jasa transportasi online, Gojek Indonesia, telah menetapkan titik jemput atau point of interest (POI) dengan jarak sesuai arahan PT MRT Jakarta. Vice Prisident Corporate Communications Michael Reza Say memastikan titik jemput sudah tersedia di setiap stasiun MRT yang akan terdeteksi di aplikasi.

Baca juga: Anies Sebut Ahok Saat Peresmian MRT Jakarta, Ini Reaksi Warga

"Proses penentuan POI telah disesuaikan menurut arahan dari pihak PT MRT Jakarta," kata Michael saat dihubungi, Sabtu, 23 Maret 2019.

Sebelumnya, Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menyebut kawasan stasiun MRT harus steril dari kendaraan bermotor. Dia ingin lokasi kendaraan bermotor berjarak 200 meter dari stasiun, termasuk titik antar dan jemput penumpang oleh pengemudi ojek online.

Michael tak merinci apakah titik jemput yang terdeteksi di aplikasi Go-Jek sejauh 200 meter dari stasiun MRT. Dia menyebut pihaknya sudah mengikuti arahan pemerintah. Menurut dia, Go-Jek telah berkoordinasi dengan PT MRT dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Advertising
Advertising

"Kami telah memenuhi hal tersebut untuk terus mendukung penyelenggaraan transportasi publik di DKI Jakarta khususnya MRT," jelas dia.

Hari ini Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi meresmikan kereta MRT. Dengan begitu, kereta bawah tanah itu sah dioperasionapkan mulai hari ini. Kereta MRT fase 1 melayani rute Lebak Bulus-Bundaran HI dengan panjang 15,7 kilometer.

Ada 13 stasiun, yakni Stasiun Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Pasar Blok A, Blok M, Sisingamangaraja, Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, Bundaran Hotel Indonesia.

Baca juga: Disebut Anies di Peresmian MRT Jakarta, di Mana Ahok?

Operasional komersil MRT Jakarta baru dimulai pada 1 April 2019. Sebab, belum ada keputusan besaran tarif. Pemabahasan tarif dan subsidi MRT menunggu persetujuan DPRD DKI. Besok Komisi B dan Komisi C DRPD mengagendakan rapat pimpinan gabungan (rapimgab) soal persetujuan tarif itu.



Berita terkait

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

3 hari lalu

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

3 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

3 hari lalu

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

Menhub Budi mengatakan bahwa proyek MRT Jakarta hingga saat ini berjalan sesuai rencana.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

3 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

4 hari lalu

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu Menteri Transportasi Jepang bahas sejumlah proyek infrastruktur, termasuk MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

10 hari lalu

MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

Proyek MRT senilai Rp 4,2 triliun itu sudah mencapai 33 persen hingga Maret 2024. Sebagian besar pendanaan proyek berasal dari pinjaman Jepang.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

12 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

Gojek memperkenalkan sejumlah fitur untuk memastikan keamanan dan keselamatan penggunaan selama mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

28 hari lalu

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

Analis ketenagakerjaan memandang pekerja ojek online dan kurir seharusnya memperoleh THR Lebaran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kemenaker Sebut THR Ojol Belum Wajib Tahun Ini, Baru Dibahas Setelah Lebaran

30 hari lalu

Kemenaker Sebut THR Ojol Belum Wajib Tahun Ini, Baru Dibahas Setelah Lebaran

Aturan baru perihal perlindungan, jaminan sosial, termasuk THR kepada pengemudi ojek online (ojol) dan kurir baru akan dibahas setelah lebaran.

Baca Selengkapnya