Anies Tak Puas Tarif MRT Rp 8.500, DKI Sempat Usul Skema Diskon

Selasa, 26 Maret 2019 08:56 WIB

Suasana kepadatan penumpang kereta MRT Jakarta di Stasiun Bundaran HI setelah diresmikan Presiden Jokowi di Jakarta, Ahad 24 Maret 2019. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan kembali melobi Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi agar dewan mau menyetujui tarif MRT Rp 10.000 per 10 kilometer.

Baca: DPRD DKI Putuskan Tarif MRT Rp 8.500 dan LRT Rp 5.000

Kemarin, rapat pimpinan gabungan DPRD DKI telah mengetok tarif MRT Rp 8.500 dan tarif LRT Rp 5.000. Besaran itu lebih rendah daripada yang diminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yaitu Rp 10.000 per 10 kilometer untuk tarif MRT dan Rp 6.000 untuk LRT.

Rencana Anies untuk melobi kembali DPRD DKI itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah DKI Saefullah usai melaporkan hasil penetapan tarif kepada Anies.

"Ada komunikasi antara eksekutif dan legislatif, antara kepala daerah dengan pimpinan DPRD bahwa kita ingin memanfaatkan ruang komunikasi yang lebih baik lagi untuk nanti kita tetapkan harga tarif yang terbaik," kata Saefullah di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 25 Maret 2019.

Dalam rapat dengan DPRD DKI, Saefullah sempat menawarkan skema diskon untuk tarif MRT Jakarta dan LRT Jakarta. Pengajuan skema itu sebagai jalan tengah dari alotnya diskusi pembahasan tarif dua moda transportasi tersebut.

"Kami mengusulkan diskon 25 persen selama satu semester, yakni sampai Juni 2019," ujar Saefullah saat rapat pimpinan gabungan di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Senin, 25 Maret 2019.

Dengan diskon tersebut maka tarif MRT Rp 10.000 dan LRT Rp 6.000, akan didiskon selama kurang lebih tiga bulan. Namun usulan itu langsung dimentahkan oleh anggota dewan Veri Yonevil yang tak setuju karena usulan Saefullah tak memiliki hitung-hitungannya.

Advertising
Advertising

"Kalau diskon, hitungannya gimana? Perhitungan apa yang membuat itu bisa jadi diskon? Kami tetap pada usulan 8.500," ujar Veri.

Anggota dewan yang lain pun juga tak ada yang menyetujui usulan Saefullah itu. Mereka ingin tarif rata-rata MRT di bawah Rp10.000.

Anggota fraksi Nasdem Bestari Barus menyatakan tarif Rp10.000 terlalu besar bagi penduduk Jakarta. Menurut dia, berapa pun besaran tarif MRT, Pemprov DKI harus memberikan subsidi sehingga tarif harus ditetapkan serendah mungkin.

"Buat apa kita bicara Rp 12 ribu bukan Rp 5 ribu? Padahal ni sama-sama subsidi. Maka saya minta tarifnya (MRT) sekitar Rp 7 ribu," kata Bestari.

Sebelumnya, Komisi B dan Komisi C DPRD telah terlebih dahulu membahas tarif MRT dan LRT Jakarta. Di masing-masing komisi itu, mereka telah menyetujui tarif MRT dan LRT yang diusulkan DKI, yaitu Rp10.000 dan LRT Rp6.000.

Dengan besaran tarif itu, Pemprov DKI harus mensubsidi Rp 572 miliar untuk MRT Jakarta dan Rp 327 miliar untuk LRT Jakarta pada tahun ini.

Namun saat di rapimgab, tarif tersebut masih dirasa terlalu besar oleh sebagian anggota dewan. Mereka lalu mengusulkan agar tarif di bawah angka tersebut.

Setelah berjalan diskusi cukup alot sekitar satu jam, Ketua DPRD Jakarta Prasetio Edi Marsudi, yang juga memimpin jalannya sidang, memutuskan untuk mengambil jalan tengah. Ia memutuskan tarif MRT sebesar Rp 8.500 dari Bundaran HI - Lebak Bulus, dan LRT Jakarta sebesar Rp 5.000.

"Kita ambil jalan tengah, Rp8.500 untuk MRT dan LRT Rp5.000, setuju teman-teman?" ujar Prasetio sembari mengetuk palu.

Baca: Tarif MRT Rp 1.000 Per Kilometer, Anies Beberkan Pertimbangannya

Keputusan tarif MRT dan LRT Jakarta tersebut langsung disambut seruan persetujuan dari anggota DPRD DKI yang hadir. Mereka menyatakan tarif itu sudah sesuai dan dapat memfasilitasi masyarakat dari semua kalangan.

Berita terkait

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

7 jam lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

9 jam lalu

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

Ray Rangkuti menyinggung partai non-koalisi KIM yang hendak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal itu dianggap tidak menghormati rakyat

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

19 jam lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

20 jam lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Soal Putusan MK: Perjuangan Tidak Sia-sia

21 jam lalu

Anies Baswedan Soal Putusan MK: Perjuangan Tidak Sia-sia

Anies Baswedan menyatakan langkah barisannya melakukan gugatan dugaan kecurangan Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK) bukanlah hal sia-sia.

Baca Selengkapnya

Promo Gajian di Yoshinoya, Pepper Lunch, dan HokBen: Diskon 50 Persen hingga Beli 1 Gratis 1

1 hari lalu

Promo Gajian di Yoshinoya, Pepper Lunch, dan HokBen: Diskon 50 Persen hingga Beli 1 Gratis 1

Sejumlah merchant makanan menawarkan ragam promo di pekan terakhir April 2024. Cek daftar lengkap promo tersebut berikut ini.

Baca Selengkapnya

Pengangkatan Girder Pertama Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

1 hari lalu

Pengangkatan Girder Pertama Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah transportasi yang kronis di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

2 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu

2 hari lalu

Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu

Anies Baswedan menanggapi singkat wacana dirinya akan maju kembali sebagai calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Nilai PKS Berada di Persimpangan Jalan usai Putusan MK

2 hari lalu

Anies Nilai PKS Berada di Persimpangan Jalan usai Putusan MK

PKS belum menentukan apakah bergabung dengan pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto atau berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya