Penetapan Tarif MRT Oleh Anies dan Ketua DPRD Dinilai Ilegal

Editor

Suseno

Rabu, 27 Maret 2019 17:00 WIB

Tabel Tarif MRT. MRT Jakarta

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta Muhamad Taufik menilai tarif MRT Jakarta yang disepakati Gubernur Anies Baswedan dan Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi dinilai belum legal. Sebab kesepatan itu tiak diputuskan melalui rapat pimpinan gabungan (Rapimgab).

Baca: Penetapan Tarif MRT Salahi Prosedur, DPRD Minta Rapimgab Diulang

Polemik yang muncul dalam penetapan tarif ini membuat Taufik kembali berpikir untuk memperjuangkan tarif MRT gratis. "Kan kalau sekarang mau beroperasi lalu digratisin, kenapa? Apa ruginya?" ujar Taufik, Rabu, 27 Maret 2019.

Menurut Taufik, dengan kondisi APBD Jakarta saat ini, pemberian tarif gratis menjadi sangat memungkinkan. Apa lagi, kata dia, pemerintah DKI memiliki sisa pembiayaan anggaran (SILPA) hingga belasan triliun. "Kalau anggaran jadi membengkak untuk subsidi, baik enggak buat masyarakat? APBD buat siapa? Masyarakat, ya sudah itu saja," katanya.

Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrasi (Nasdem) DPRD Jakarta, Bestari Barus, juga mengusulkan hal serupa. Menurut Bestari, dengan tarif yang ada saat ini pun Pemprov DKI akan menggelontorkan subsidi yang tak sedikit.

Menurut Bestari, dengan menggratisan tarif, maka perpindahan kebiasaan masyarakat dari moda transportasi pribadi ke transportasi umum akan lebih maksimal. "Katanya mau maju kotanya, bahagia warganya? Kalau tarifnya mahal, bagaimana mau bahagia?" ujar Bestari, menyinggung slogan Anies Baswedan saat kampanye Pilgub 2017.

Sebelumnya, dalam Rapimgab DPRD Senin lalu, Dewan menyepakati tarif MRT sebesar Rp 8.500 per 10 kilometer dan LRT Rp 5.000 flat. Alasannya, perpaduan usulan tarif dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) dan kedua BUMD (MRT dan LRT Jakarta).

Namun, kemarin Anies dan Prasetio Edi menggelar pertemuan tertutup di lantai 10 Gedung DPRD. Pertemuan yang berlangsung sekitar 2 jam itu menghasilkan keputusan tarif baru MRT, yakni Rp 10.000 untuk 10 kilometer.

Baca: Anies Curiga Tarif MRT Lebih Murah Karena Mau Pemilu

Munculnya tarif MRT baru itu menuai protes dari anggota dewan dan dianggap bukan keputusan legal. Taufik mengatakan dewan perlu menggelar Rapimgab kembali, jika ingin keputusan tersebut menjadi legal. "Kesepakatan itu (Rp10.000) hanya di Anies dan Pak Ketua," ujar Taufik

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

2 hari lalu

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memperbarui mesin pembaca kartunya dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

2 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

3 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

3 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

4 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

4 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

4 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

4 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya