Bekasi Diguyur Hujan Deras 3 Jam, Jatikramat Banjir 70 Cm

Minggu, 31 Maret 2019 20:32 WIB

Banjir melanda jalanan Perumahan Taman Narogong Indah, Rawalumbu, Kota Bekasi, Minggu, 11 November 2018. Tempo/Adi Warsono

TEMPO.CO, Bekasi - Sejumlah rumah penduduk sampai jalan raya di Kota Bekasi, Jawa Barat terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu pada Ahad, 31 Maret 2019. Meski ketinggian air mencapai 70 sentimeter, namun belum ada korban banjir yang mengungsi.

Baca: Belum Ada Normalisasi Sungai, 3 Lokasi di Jaktim Ini Rawan Banjir

Berdasarkan laporan dari sejumlah warga, hujan yang terjadi sejak pukul 13.00 WIB membuat sejumlah permukiman banjir. Misalnya di Perumahan Jatikramat Estate di Kecamatan Jatiasih. Air sampai masuk ke teras rumah warga di sana.

Di Perumahan Cahaya Kemang Permai, Kelurahan Jatibening, Kecamatan Pondok Gede, banjir mencapai sepaha orang dewasa atau sekitar 70 sentimeter. Air meluap dari saluran Jatikramat atau anak Kali Cakung yang tak mampu menampung debit air akibat hujan deras.

Di Perumahan Dosen Ikip, Jatiasih air mencapai sepinggang orang dewasa. Banjir disebabkan meluapkan aliran anak Kali Cakung karena debitnya meningkat. Meski demikian, belum ada penduduk yang mengungsi akibat banjir tersebut.

Banjir juga sempat memutus jalur utama Jakarta-Bekasi di Jalan KH Noer Ali, Kalimalang, Bekasi Barat. Petugas dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air sampai menerjunkan pompa portable untuk menyedot genangan. Menjelang petang, lalu lintas di sana sudah normal kembali.

Advertising
Advertising

Wakil Satuan Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kota Bekasi, Karsono mengatakan, pihaknya selalu siaga untuk membantu evakuasi korban banjir yang ingin mengungsi. Menurut dia, sebagian besar rumah penduduk tergenang karena berada di wilayah dataran rendah atau cekungan.

"Sampai sekarang, korban banjir masih bertahan di rumah masing-masing," ujarnya ketika dikonfirmasi pada Ahad petang, 31 Maret 2019.

Kepala Seksi Pengembangan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Kota Bekasi, Idi Susanto mengkonfirmasi bahwa genangan yang sempat memutus jalan KH. Noer Ali dari Jakarta ke Bekasi sudah normal kembali. "Penyebabnya karena kapasitas saluran dan debit air tidak sebanding," kata dia.

Baca: Tanggul Jebol di Jatipadang, 2 RT Tergenang Hingga 60 Cm

Pemerintah bekerja sama dengan pengembang di sana akan melebarkan hingga tiga kali lipat saluran yang ada, serta melebarkan kolam pompa agar tidak terjadi genangan banjir ketika hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

Berita terkait

Relawan Daftarkan Kaesang di Pilkada Kota Bekasi, PSI: Murni Aspirasi Warga

32 menit lalu

Relawan Daftarkan Kaesang di Pilkada Kota Bekasi, PSI: Murni Aspirasi Warga

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie mengatakan langkah relawan mendaftarkan Kaesang ikut Pilkada Kota Bekasi murni aspirasi masyarakat.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

2 jam lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

3 jam lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

4 jam lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

5 jam lalu

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

Bibit siklon tropis 91P berdampak hujan sedang hingga lebat dan angin kencang di sekitar wilayah bibit siklon tersebut.

Baca Selengkapnya

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

6 jam lalu

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

Akibat perbuatannya menganiaya adik kelasnya hingga meninggal, taruna STIP itu terancam hukuman penjara 15 tahun.

Baca Selengkapnya

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

21 jam lalu

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

Relawan Nasional Pro Prabowo - Gibran (Pa-Gi) mendorong Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep maju dalam pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi 2024.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

22 jam lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

22 jam lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

23 jam lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya