Tiket MRT Jakarta Diskon 50 Persen, Fraksi NasDem: Itu Muslihat

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 3 April 2019 05:04 WIB

Warga membeli tiket MRT di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Senin, 1 April 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem) Bestari Barus menganggap pemberian diskon tarif kereta Mass Rapid Transit atau MRT Jakarta hanya muslihat pemerintah DKI untuk menyamakan besaran biaya karcis dengan hasil yang disepakati DPRD DKI.

Seperti diketahui, anggota dewan sebelumnya menyetujui tarif MRT Rp 8.500 per kilometer yang diketok dalam rapat pimpinan gabungan (rapimgab) pada Senin, 25 Maret 2019.
Baca : Naik MRT, Anies dan Anggota DPRD Tak Melewati Antrean Pintu Keluar

"Kan harganya Rp 8.500 dengan alasan didiskon menjadi Rp 7 ribu dari ujung ke ujung. Ini kan namanya akal-akalan terhadap hasil rapimgab," kata Bestari saat dihubungi, Selasa, 2 April 2019.

Bestari bersikukuh tarif MRT harus disesuaikan dengan hasil rapimgab, yakni Rp 8.500 dari Lebak Bulus menuju Bundaran HI. Karena itu, dengan diskon 50 persen, seharusnya pemerintah daerah memungut tarif dari Rp 8.500 menjadi Rp 4.250 untuk rute yang sama.

Penumpang menunggu keberangkatan kereta MRT Jakarta di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Ahad 24 Maret 2019. Warga berbondong-bondong menjajal Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta Fase 1 dengan rute Bundaran HI - Lebak Bulus setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Dia tetap meminta agar tarif MRT kembali pada putusan rapimgab. "Jangan kemudian dengan diskon ini jadi kaya akal-akalan, kembalikan pada hasil rapimgab," ucap dia.

Sebelumnya, PT Mass Rapid Transit Jakarta memberi diskon 50 persen selama April 2019 bagi penumpang kereta Ratangga.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan diskon ini diberikan karena secara operasional layanan kereta MRT belum maksimal.
Simak pula :
Kacau di Gate MRT Hari Kedua, Kartu Single Trip Pun Bermasalah

Sebab, saat ini baru ada delapan rangkaian kereta yang beroperasi. Ke depannya PT MRT Jakarta akan menambah jadi 16 rangkaian.

Gubernur DKI Anies Baswedan menjelaskan akibat operasional yang belum maksimal, membuat head way atau waktu kedatangan kereta MRT Jakarta menjadi 10 menit sekali. Padahal, jika MRT beroperasi secara full headaway akan menjadi lebih cepat, yakni 5 menit sekali.

Berita terkait

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

6 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

9 hari lalu

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

10 hari lalu

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

10 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

10 hari lalu

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

Menhub Budi mengatakan bahwa proyek MRT Jakarta hingga saat ini berjalan sesuai rencana.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

11 hari lalu

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu Menteri Transportasi Jepang bahas sejumlah proyek infrastruktur, termasuk MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

11 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

17 hari lalu

MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

Proyek MRT senilai Rp 4,2 triliun itu sudah mencapai 33 persen hingga Maret 2024. Sebagian besar pendanaan proyek berasal dari pinjaman Jepang.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

18 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

28 hari lalu

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

Persiapan Jakarta sebagai Kota Aglomerasi setelah disahkannya UU DKJ.

Baca Selengkapnya