Penumpang MRT Jakarta Membeludak, PT MRT Bicara Percepatan Waktu
Reporter
Imam Hamdi
Editor
Dwi Arjanto
Kamis, 4 April 2019 17:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta, Muhammad Kamaluddin, mengatakan pihaknya belum memerlukan mempercepat headway atau selisih waktu jadwal kereta Ratangga meski telah mencatat jumlah penumpang 70 ribu orang per hari.
"Headway 10 menit masih normal dan akan tetap dipertahankan," kata Kamaluddin saat dihubungi, Kamis, 4 April 2019.
Baca : 3 Hari Berbayar, MRT Jakarta: 65.000 Penumpang Perhari Terlewati
Adapun target MRT Jakarta mampu membawa 65 ribu penumpang saat pertama beroperasi secara komersial sejak Senin kemarin. Menurut Kamaluddin headway 10 menit masih bisa memberangkatkan seluruh penumpang Ratangga
Selain itu, menurut dia, belum ada catatan mengkhawatirkan terkait penerapan headway 10 menit sekali di bulan pertama beroperasi secara komersial. Pada bulan pertama beroperasi, MRT Jakarta menyiapkan tujuh dari total 16 rangkaian kereta. Satu rangkaian kereta terdiri dari enam gerbong kereta.
MRT Jakarta bakal mempercepat headway Ratangga menjadi 5 menit sekali pada bulan Mei 2019.
Simak pula :
Hari Keempat MRT Berbayar, 6 Mesin Tiket Otomatis Belum Berfungsi
Bulan depan, kata dia, akan dioperasikan 14 rangkaian kereta, sedangkan dua sisanya dijadikan rangkaian cadangan.
"Sekarang headway platform peron dengan kereta juga masih normal. Nanti bertahap akan ditingkatkan hidewaynya," tutur Kamaluddin terkait pola buka tutup pintu otomatis di peron yang bersamaan dengan pintu kereta MRT.
KOREKSI:
Artikel ini telah diubah pada Kamis 4 April 2019, Pukul 20.59 WIB, untuk memperbaiki istilah yang digunakan untuk menjelaskan selisih waktu kedatangan atau jadwal kereta. Terima kasih.