TEMPO.CO, Jakarta - Warga berbondong memanfaatkan libur Isra Miraj, yang jatuh pada Rabu, 3 April 2019, untuk menjajal Mass Rapid Transit disingkat MRT, beroperasi komersial.
Baca : Tiket MRT Jakarta Diskon 50 Persen, Fraksi NasDem: Itu Muslihat
Salah seorang penumpang yang menyampaikan hal itu adalah Komarudin, 41 tahun. Ia menjajal MRT bersama istri dan tiga orang anaknya. “Kemarin-kemarin belum sempat. Sekarang mumpung libur dan anak-anak juga minta pengen coba MRT,” ujar dia di Stasiun Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Komarudin merupakan satu sari sekian banyak keluarga yang menghabiskan hari liburnya untuk mencoba MRT. Sebagian besar penumpang yang Tempo temui merupakan pasangan suami istri yang datang bersama anak-anaknya.
Alasannya sama: mencoba MRT di hari libur sekaligus berkunjung ke pusat Ibu Kota. “Anak minta main ke mal di Jakarta Pusat. Sekalian aja kami coba MRT. Daripada naik kendaraan pribadi takut kejebak macet,” ujar Ahmad Faisal, 45 tahun, yang datang bersama istri dan dua anaknya.
Simak juga : Hasil Evaluasi, MRT Tambah Petugas di 4 Stasiun Terpadat
Berdasarkan pantauan Tempo, sekitar pukul 14.30 WIB, antrean mengular terjadi di gerbang pembayaran Stasiun Lebak Bulus. Tidak selang lama setelah itu, pintu masuk ke stasiun Lebak Bulus ditutup sementara. Antrean lantas terbentuk di depan pintu masuk, tepatnya di bagian trotoar yang menempel pada Depo MRT Lebak Bulus.
Corporate Secretary Division Head Muhammad Kamaluddin mengatakan pihaknya telah mengantisipasi kepadatan dengan menambah staf yang bertugas di stasiun MRT Bundaran HI dan Lebak Bulus, khususnya di bagian loket pembelian kartu dan gerbang masuk pembayaran.
Soalnya, menurut Kamaluddin, antrean paling banyak terjadi di dua titik tersebut. "Kami juga berusaha supaya mesin tiket otomatis bisa dioperasikan kembali dalam waktu dekat," kata dia lewat pesan pendek.
Karena kepadatan yang sama, pintu masuk menuju Stasiun MRT Bundaran HI terlihat tertutup sejak pukul 14.00. Alasannya, kondisi di dalam stasiun sangat ramai.
"Sangat crowded di dalam, makanya ditutup sementara," ujar seorang polisi yang berjaga di depan pintu masuk.
Simak pula :
Buang Sampah Seenaknya di MRT atau Stasiun? Ada Denda Rp 500.000
Dari depan pintu masuk yang berada di seberang Kedutaan Besar Jepang, terlihat ratusan calon penumpang MRT yang menunggu gerbang dibuka. Namun, tak terlihat adanya petugas MRT yang berjaga di depan pintu masuk itu. Dari pantauan Tempo di lokasi Rabu sore, seluruh pintu masuk tertutup. Hanya pintu keluar saja yang terbuka sebagai satu-satunya akses penumpang keluar stasiun.
ADAM PRIREZA | M JULNIS FIRMANSYAH