TEMPO.CO, Jakarta - Perang wacana menjelang pemilihan presiden dan legislatif antara kubu 01 dan kubu 02 mulai memanas. Dari kubu 01, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) DKI Jakarta untuk Jokowi-Ma’ruf, Prasetio Edi Marsudi, sempat menyebut istilah "belatung putih" yang harus diwaspadai.

Baca juga: Kubu 02 Buka Dapur Umum, Ketua Kubu 01 DKI: Nggak Ada Gigi Mundur

Untuk itu, Prasetio mengimbau para pendukung pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf agar tidak lengah menjelang hari H pemungutan suara pemilu 2019 pada 17 April 2019. "Tapi ingat, kita jangan terlena. Ini ‘belatung putih’ main terus ini," ujar Prasetio dalam acara bertajuk “Nyoblos Hepi 2019” di Klub Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat, 5 April 2019.

Imbauan tersebut ia sampaikan setelah menyebut bahwa hasil survei di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur untuk Jokowi-Ma’ruf Amin telah membaik. Namun, Prasetio tidak mendeskripsikan kubu mana yang dimaksud dengan “belatung putih” itu.

Acara “Nyoblos Hepi 2019” digagas oleh kelompok pendukung Jokowi-Ma'ruf, yakni Forum Betawi Rempug (FBR), Relawan Pemuda Pancasila untuk Jokowi, Alumni Pesantren se-DKI Jakarta, Alumni Menteng 64 untuk Jokowi, Alumni Al Azhar untuk Jokowi, Bravo 5, dan Masyarakat Peduli Indonesia.

Mereka mendeklarasikan untuk ikut mengamankan tempat pemungutan suara (TPS) supaya memberi ketenangan kepada pendukung 01, khususnya di Ibu Kota.

Prasetio berujar, saat ini belum ada intimidasi secara langsung terhadap para pendukung 01. Namun, menurut dia, potensi intimidasi sudah terlihat di media sosial. "Dengan adanya para relawan yang berkumpul di sini, menguatkan masyarakat untuk berani masuk ke TPS," kata Prasetio.

Baca juga: Pendiri PA 212 Dilaporkan Penipuan Haji Rp 1,9 Miliar

Ditemui usai acara, Sekretaris DPD PDI Perjuangan DKI dan Ketua DPRD DKI Jakarta itu juga enggan mengungkapkan identitas “belatung putih” tersebut. "Lu tahu sendiri lah, jabarin sendiri aja," kata Prasetio.