Milenial Golput 40 Persen, Relawan Ayo Memilih Sosialisasi di CFD

Senin, 8 April 2019 13:59 WIB

Pengendara melintas di depan mural (gambar dinding) tentang Pemilu 2019, di Jalan Samudera, Padang, Sumatera Barat, Selasa 12 Februari 2019. Mural tersebut mengajak warga untuk mensukseskan Pemilu pada 17 April 2019 dengan dengan berpartisipasi dan tidak "golput". ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Jakarta - Relawan Ayo Memilih mensosialisasikan gerakan antiapatisme politik kepada kaum milenial karena tendensi golput di kalangan itu cukup tinggi. Sosialisasi itu digelar pada Car Free Day (CFD) di Jakarta, Minggu 7 April 2019.

Baca: Gaya Milenial Ma'ruf Amin Dalam Kampanye Terbuka di Bogor

Gerakan antiapatisme itu bertajuk "Sudahi Tensimu, Sayangi Bangsamu". Acara tersebut sebagai tindak lanjut hasil survei yang mereka rilis awal April 2019.

Survei menyebutkan bahwa tendensi golput di kalangan milenial yang melebihi angka 40 persen sehingga dinilai dalam taraf yang mengkhawatirkan. Alasan terbesar kalangan milenial saat ini merasa tidak perlu datang ke TPS karena 65,3 persen didasari alasan apatisme politik.

CEO Jeune & Raccord Monica JR yang juga relawan Ayo Memilih mengatakan apatisme politik yang terjadi bisa disebabkan oleh kejenuhan para anak muda terhadap kegaduhan dan saling lempar isu negatif antar pasangan calon presiden (paslon).

"Karena itu kami membawa tema "Sudahi Tensimu, Sayangi Bangsamu" agar para anak muda bangkit di antara tumpukan isu hoaks dan negatif," jawab Monica JR saat ditanya alasan membuat acara itu.

Monica mengatakan kebangkitan milenial Indonesia harus dimulai pada hari ini.

"Jika kita makin apatis, nanti keterwakilan suara anak-anak muda malah tidak ada. Apa kita mau kebijakan yang ada dibuat oleh kepentingan-kepentingan jadul? Kalau mau stop yang negatif-negatif sekarang, ayo buat kebijakan baru bersama. Bukan malah kecewa, lalu golput," ujarnya.

Monica berharap, agar kaum milenial mampu menunjukkan sebagai generasi cerdas dan mampu menyeleksi calon pemimpin yang paling kapabel untuk dalam memajukan negara Indonesia.

Baca: Cerita Polwan Terjun Payung di Milenial Road Safety Festival 2019

Acara untuk imbau milenial tidak golput itu juga diramaikan oleh Radio Prambors, cek kesehatan gratis oleh In Harmony Clinic, Flash Mob Satu Suara Membuat Beda, dan aksi panggung dari Band Cokelat. Harapan dalam gerakan Ayo Memilih adalah menggaungkan kembali spirit di kalangan milenial mengenai pentingnya memilih.

Berita terkait

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

2 hari lalu

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

3 hari lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

8 hari lalu

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

11 hari lalu

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

11 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

12 hari lalu

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

IM57+ Insitute merespon temuan survei Indikator Politik Indonesia soal kepercayaan publik kepada KPK. KPK, lembaga paling tidak dipercaya publik.

Baca Selengkapnya

Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

13 hari lalu

Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

Sebanyak 55,1 persen pendukung PDIP tidak setuju dengan PSU tanpa Prabowo-Gibran. Begini rinciannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

13 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V

14 hari lalu

Pegadaian Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V

Pegadaian bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), memberikan kesempatan kepada seluruh pegawai Kementerian BUMN dan BUMN grup untuk menjadi relawan pada program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Relawan Bakti BUMN Batch V.

Baca Selengkapnya

Survei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres

15 hari lalu

Survei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menyebut hasil survei menunjukkan MK mengalami tren peningkatan efek sidang sengketa hasil pilpres 2024.

Baca Selengkapnya