Pengendara melintas di depan mural (gambar dinding) tentang Pemilu 2019, di Jalan Samudera, Padang, Sumatera Barat, Selasa 12 Februari 2019. Mural tersebut mengajak warga untuk mensukseskan Pemilu pada 17 April 2019 dengan dengan berpartisipasi dan tidak "golput". ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
TEMPO.CO, Jakarta - Relawan Ayo Memilih mensosialisasikan gerakan antiapatisme politik kepada kaum milenial karena tendensi golput di kalangan itu cukup tinggi. Sosialisasi itu digelar pada Car Free Day (CFD) di Jakarta, Minggu 7 April 2019.
Gerakan antiapatisme itu bertajuk "Sudahi Tensimu, Sayangi Bangsamu". Acara tersebut sebagai tindak lanjut hasil survei yang mereka rilis awal April 2019.
Survei menyebutkan bahwa tendensi golput di kalangan milenial yang melebihi angka 40 persen sehingga dinilai dalam taraf yang mengkhawatirkan. Alasan terbesar kalangan milenial saat ini merasa tidak perlu datang ke TPS karena 65,3 persen didasari alasan apatisme politik.
CEO Jeune & Raccord Monica JR yang juga relawan Ayo Memilih mengatakan apatisme politik yang terjadi bisa disebabkan oleh kejenuhan para anak muda terhadap kegaduhan dan saling lempar isu negatif antar pasangan calon presiden (paslon).
"Karena itu kami membawa tema "Sudahi Tensimu, Sayangi Bangsamu" agar para anak muda bangkit di antara tumpukan isu hoaks dan negatif," jawab Monica JR saat ditanya alasan membuat acara itu.
Monica mengatakan kebangkitan milenial Indonesia harus dimulai pada hari ini.
"Jika kita makin apatis, nanti keterwakilan suara anak-anak muda malah tidak ada. Apa kita mau kebijakan yang ada dibuat oleh kepentingan-kepentingan jadul? Kalau mau stop yang negatif-negatif sekarang, ayo buat kebijakan baru bersama. Bukan malah kecewa, lalu golput," ujarnya.
Monica berharap, agar kaum milenial mampu menunjukkan sebagai generasi cerdas dan mampu menyeleksi calon pemimpin yang paling kapabel untuk dalam memajukan negara Indonesia.
Acara untuk imbau milenial tidak golput itu juga diramaikan oleh Radio Prambors, cek kesehatan gratis oleh In Harmony Clinic, Flash Mob Satu Suara Membuat Beda, dan aksi panggung dari Band Cokelat. Harapan dalam gerakan Ayo Memilih adalah menggaungkan kembali spirit di kalangan milenial mengenai pentingnya memilih.
Pegadaian bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), memberikan kesempatan kepada seluruh pegawai Kementerian BUMN dan BUMN grup untuk menjadi relawan pada program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Relawan Bakti BUMN Batch V.