Cerita Said Iqbal Soal Ratna Sarumpaet Minta Bertemu Prabowo

Reporter

Adam Prireza

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 9 April 2019 14:13 WIB

Terdakwa kasus berita bohong, Ratna Sarumpaet bersama anaknya, Atiqah Hasiholan saat menuju ruang sidang untuk menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 9 April 2019. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal bercerita bagaimana dirinya menjadi penyambung terdakwa Ratna Sarumpaet yang ingin bertemu calon presiden Prabowo Subianto.

Tujuannya, kata Said, Ratna ingin menceritakan ihwal cerita penganiayaannya kepada Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Baca : Said Iqbal Bersaksi Soal Tiga Pesan Prabowo ke Ratna Sarumpaet

“Saat itu kami belum tahu kalau cerita Kak Ratna bohong,” ujar Said saat memberi kesaksian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 9 April 2019.

Menurut cerita Said, pada tanggal 28 September 2018 sekitar pukul 22.00 dirinya menerima telefon dari Ratna Sarumpaet.

Mantan aktivis itu mengatakan dirinya habis dianiaya dan ingin bertemu Said yang saat itu sedang di tengah perjalanan. “Kak Ratna minta saya datang ke rumahnya di daerah Tebet,” ujar Said.

Di kediamannya, Ratna bercerita kepada Said kalau dirinya mengalami penganiayaan di daerah Bandara Hussein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, pada 21 September.

Dia juga sempat menunjukkan kepada Said foto wajahnya dalam kondisi lebam. Said sempat menyarankan Ratna untuk melapor ke polisi dan divisum, namun ditolak.

Dalam pertemuan itu lah, kata Said, Ratna meminta dipertemukan dengan Prabowo Subianto. Said memang kerap menjadi penyambung orang-orang yang ingin bertemu dengan Prabowo.

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Dahnil Anzar Simanjuntak, beserta tim suksesnya mengadakan konferensi pers terkait dugaan penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet di Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Selasa malam, 2 Oktober 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana

Sebelumnya, kata Said, Ratna bercerita kalau sudah sempat berbicara dengan Fadli Zon untuk mengagendakan pertemuannya dengan Prabowo

Keesokan harinya, tanggal 29 September 2018, Said menyampaikan keinginan Ratna kepada ajudan Prabowo bernama Dani. Ia juga mengirimkan tiga buah foto wajah lebam Ratna. “Dani baru membalas pada tanggal 1 Oktober 2018 dan menyatakan kalau Pak Prabowo bersedia bertemu Kak Ratna tanggal 2 Oktober di Lapang Polo, Bogor, Jawa Barat,” tutur Said.

Advertising
Advertising

Dalam pertemuan antara Ratna dengan Prabowo, turut hadir juga Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Nanik S Deyang, serta Said Iqbal.

Ratna, kata Said, lebih banyak diam dan hanya bercerita sepotong-sepotong. Ratna dan Prabowo, kata Said, duduk berdampingan. “Obrolan mengalir saja. Tidak ada pembicaraan soal rencana konferensi pers,” ucap dia.
Simak juga :
Apa Dicari JPU dari Said Iqbal di Sidang Ratna Sarumpaet Hari Ini?

Selain Said, Jaksa Penuntut Umum menghadirkan tiga orang saksi lainnya dalam persidangan hari ini. Mereka adalah Ruben dan dua pendemo bernama Chairulah dan Harjono.

Dalam persidangan sebelumnya, nama Ruben sempat disebut-sebut datang ke rumah Ratna Sarumpaet usai kabar penganiayaan itu menyebar. Ruben saat ini tengah ditahan di Rutan Polda Metro Jaya sebagai tersangka dalam kasus dana para raja sebesar Rp 23 triliun.

Tonton: Aksi Prabowo Pukul Podium Saat Kampanye Ditenangkan Amien Rais

Berita terkait

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

6 jam lalu

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Wacana penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo perlu kajian ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

8 jam lalu

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

Prabowo berencana menambah jumlah pos kementerian di kabinetnya, mengingat gemuknya koalisi partai pendukung.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

8 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

9 jam lalu

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

Mulai berjalan 2025, Bappenas perkirakan program makan siang gratis akan disalurkan sebanyak 3-5 kali dalam seminggu

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

10 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Polisi Bicara Kemungkinan Tersangka Bertambah

13 jam lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Polisi Bicara Kemungkinan Tersangka Bertambah

Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan menyebut pihaknya tak ingin gegabah di kasus tewasnya taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

16 jam lalu

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

Politikus PDIP, Guntur Romli, mengatakan pilihan Ganjar Pranowo yang mutuskan jadi oposisi pemerintahan Prabowo bukan sikap resmi partainya.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Bawa Bukti Dugaan Ada Tersangka Lain

16 jam lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Bawa Bukti Dugaan Ada Tersangka Lain

Kuasa hukum taruna STIP yang tewas dianiaya membawa bukti baru kepada penyidik Polres Jakarta Utara dan berharap ada penetapan tersangka lain.

Baca Selengkapnya

Gibran Ungkap Adanya Pembahasan Soal Kementerian Makan Siang Gratis

16 jam lalu

Gibran Ungkap Adanya Pembahasan Soal Kementerian Makan Siang Gratis

Gibran mengungkapkan bahwa pihaknya sempat membahas soal adanya kementerian yang mengurus makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

17 jam lalu

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

Deputi Bappenas memastikan program makan siang gratis akan mulai berjalan mulai tahun 2025 dengan bujet Rp 20 ribuan per anak.

Baca Selengkapnya