Kampanye Akbar Jokowi-Ma'ruf di GBK Dijaga 4.953 Personel

Reporter

Adam Prireza

Editor

Ali Anwar

Jumat, 12 April 2019 09:36 WIB

Pendukung Calon Presiden nomor urut 01, Jokowi menghadiri kampanye di Depok, Kamis, 11 April 2019. Jokowi mengklaim bahwa elektabilitasnya di Kota Depok sudah seimbang dengan lawannya, Prabowo Subianto berdasarkan hasil survey. ANTARA/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menerjunkan 4.953 personel gabungan untuk menjaga lalu lintas saat acara kampanye akbar Jokowi-Ma'ruf Amin yang bertajuk "Konser Putih Bersatu" di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 13 April 2019.

Baca juga: Kampanye Terbuka Jokowi Akan Ditutup dengan Konser Putih Bersatu

Kepala Bagian Operasi Ditlantas Polda Metro Jaya Komisaris Jamal mengatakan personel itu merupakan gabungan dari Kepolisian Republik Indonesia dengan instansi lainnya. "Instansi lainnya ada Polisi Militer (POM) TNI, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, dan Satuan Polisi Pamong Praja," ucap Jamal lewat pesan pendek, Kamis malam, 11 April 2019.

Adapun Ditlantas Polda Metro Jaya menerjunkan 2.563 personel yang akan tersebar di beberapa titik. Sedangkan Korps Lalu Lintas Mabes Polri sebanyak 330 personel. POM TNI, kata Jamal, akan menerjunkan 60 personel, sedangkan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Satpol PP masing-masing 1.000 orang.

Pergelaran musik “Konser Putih Bersatu” akan menjadi akhir kampanye terbuka Jokowi untuk Pemilihan Presiden 2019. Konser itu dimotori oleh gitaris grup band Slank, Abdee Negara. Dia melibatkan sejumlah komunitas, antara lain komunitas olahraga, musikus, skateboard, surfing, pengacara, fotografi-videografi, tukang pijat refleksi, warung tegal, hingga sopir truk.

Advertising
Advertising

"Ini merupakan sebuah perayaan atas hasil usaha dan kerja nyata dari kepemimpinan Pak Jokowi bersama semua masyarakat dalam membangun Indonesia menuju negara maju dan makmur," kata Abdee lewat keterangan tertulis pada Jumat, 5 April 2019.

Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja Joko Widodo – Ma’ruf Amin, Erick Thohir, menyambut baik dukungan tersebut dan memfasilitasi penggunaan Gelora Bung Karno (GBK) untuk kebutuhan perhelatan akbar tersebut.

Baca juga: Cak Imin Sesumbar Massa Kampanye Akbar Jokowi 3 Kali Lebih Banyak

Ketua Cakra 19 Andi Widjajanto sebelumnya mengatakan, konser ini merupakan jurus pamungkas sebagai puncak gelombang relawan menjelang hari-H pemungutan suara, laiknya konser salam dua jari di Gelora Bung Karno pada pemilihan 2014 silam.

Kampanye akbar Jokowi-Ma'ruf ini, ujar Andi, sangat efektif meningkatkan suara di hari-hari terakhir menjelang pemungutan suara. Pada 2014, ujar dia, survei terakhir kemantapan pemilih itu 87 persen. Dimana elektabilitas Jokowi sebesar 46 persen dan Prabowo sebesar 48 persen.

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

2 hari lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

2 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

3 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya