Demi Jokowi, Wali Kota Bogor Terpilih Bima Arya Siap Dipecat PAN

Reporter

Antara

Sabtu, 13 April 2019 06:53 WIB

Wali Kota Bogor Bima Arya (tengah) bersama pengamat dan Muspida Kota Bogor menyaksikan Nonton Bareng (Nobar) Debat Pertama Capres & Cawapres Pemilu 2019 di Paseban Sri Bima, Balaikota, Bogor, Jawa Barat, Kamis 17 Januari 2019. Nobar tersebut diikuti Kepala Dinas, Lurah, Camat dan Rektor kampus se-Kota Bogor. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Bima Arya mengaku siap dipecat dari Partai Amanat Nasional (PAN) karena mendukung capres yang berbeda dari pilihan partainya itu. Wali Kota Bogor terpilih periode 2019-2024 itu menyatakan dukungannya untuk inkumben Joko Widodo atau Jokowi.

Baca juga:
Butuh 15 Ribu TPS, Kabupaten Bogor yang Terbesar dan Paling Rawan

Bima Arya segera dilantik kembali untuk periode keduanya sebagai Wali Kota Bogor itu pada 20 April mendatang. Dia saat ini adalah juga Wakil Ketua Umum DPP PAN. Partainya itu tergabung dalam Koalisi Adil Makmur menyokong capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.

"Insya Allah saya siap atas segala risikonya. Prinsip saya right on is my party when it's right keep it right when it's wrong make it right," ucap Bima usai kegiatan 'Speek Up Satukan Suara' di Puri Begawan Kota Bogor, Jumat malam, 12 April 2019.

Bima menegaskan tidak terpikirkan olehnya untuk keluar dari PAN. Alasannya, apa yang dipilihnya saat ini tak bertabrakan dengan tujuan awal pendirian partai berlambang matahari itu, yakni menjunjung tinggi reformasi.

Advertising
Advertising

Baca juga:
Video Viral Kepala Desa di Bogor Ajak Pilih Jokowi, Begini Isinya

"Saya ikut mendirikan partai ini, tidak ada sedikitpun ingin keluar dari Partai. Ini adalah ikhtiar saya untuk sejalan dengan platform partai," kata Bima.

Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo saat menghadiri kampanye terbuka di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 12 April 2019. TEMPO/Egi Adyatama

Hadir pula dalam kegiatan tersebut, mantan politikus PAN yang sekarang menjadi kader Partai Nasdem, Wanda Hamidah. Perempuan yang pernah menjadi bintang iklan sabun kecantikan itu mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Bima Arya.

Baca juga:
Tanah Jalan Desa Disita Bank, 100 Keluarga Terisolir di Bogor

"Saya juga menjadi kader PAN selama 16 tahun, tapi kemudian dikeluarkan gara-gara dukung Jokowi. Bagi saya negara lebih penting," kata Wanda membandingkan dirinya dengan Bima Arya.

ANTARA




Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

9 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

10 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

11 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

15 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

16 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

19 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

19 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

20 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

20 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

20 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya