Debat Pilpres, Ratusan Massa BEM SI Tuntut Temui Jokowi - Prabowo

Sabtu, 13 April 2019 19:30 WIB

Ratusan mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berdemo di depan tempat digelarnya debat capres kelima, Hotel Sultan, Sabtu, 13 April 2019. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berdemonstrasi menjelang debat Pilpres di depan Hotel Sultan, hari ini.

Baca: Setelah Kampanye Akbar, Ribuan Polisi-TNI Siaga Debat Pilpres

Para mahasiswa membentuk barisan sepanjang 30 meter hingga menutup satu lajur di Jalan Gatot Subroto. Di belakang para mahasiswa, puluhan polisi berjaga.

Akibat unjuk rasa BEM SI ini, jalanan di depan Hotel Sultan pun tersendat. Kemacetan itu ditambah gelombang arus masyarakat yang pulang dari acara Kampanye Akbar Jokowi - Ma’ruf Amin di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Silih berganti, perwakilan mahasiswa berorasi di atas mobil komando. Mereka menuntut untuk bertemu kedua pasangan calon presiden, Joko Widodo alias Jokowi dan Prabowo Subianto.

Ratusan mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berdemo di depan tempat digelarnya debat capres kelima, Hotel Sultan, Sabtu, 13 April 2019. Tempo/Adam Prireza

“Kami menantang kedua capres untuk menemui kami dan berkontrapolitik dengan mahasiswa,” ujar salah satu mahasiswa, Sabtu 13 April 2019.

Para mahasiswa membawa proposal bernama Indonesia Merakyat yang berisi lima tuntutan. Mereka memaksa Jokowi dan Prabowo menandatangani proposal tersebut. “Kita akan ultimatum, kita akan meminta para capres menandatangani proposal kita. Setuju?!” ujar orator.

Baca: Debat Pilpres Jokowi - Prabowo, Polda Metro Jaya Kerahkan 2.000 Personel

Debat pilpres ke-5 digelar di Hotel Sultan pada pukul 20.00 WIB. Debat capres dan cawapres antara pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin dan Prabowo - Sandiaga tersebut akan membahas soal ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

1 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

1 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

1 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

2 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

2 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

2 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Abdul Mu'ti mengaku pihaknya akan mendegasikan kadernya dengan senang hati apabila Muhammadiyah diberi amanah oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

3 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

3 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya