Perusahaan Sedot Tinja Buang Limbah Sembarangan

Reporter

Avit Hidayat

Senin, 15 April 2019 07:06 WIB

fasilitas mck di Glamping De Loano Jawa Tengah (Foto: dok BKP Kemenpar)

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar perusahaan penyedot tinja di Ibu Kota diduga membuang limbah sembarangan tanpa melalui proses di Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT). Rata-rata truk-truk penyedot membuang tinja ke sungai, laut, dan sejumlah tempat publik.

Asisten Manajer Riset dan Pengembangan Perusahaan Daerah Pengolahan Air Limbah Jakarta Raya (PAL Jaya), Johan Sufandi, mengungkapkan bahwa dua per tiga dari jumlah truk tinja tidak menyetorkan limbahnya ke IPLT di Jakarta. "Hitung-hitungan saya, truk swasta yang masih eksis sekitar 300 unit, tapi buangannya rata-rata cuma 100 truk per hari," kata Johan kepada Tempo, Ahad, 14 April 2019.

Baca: Senjata Baru Mengolah 2 Juta Kubik Limbah Tinja Warga Jakarta

Dari temuan Johan, sebagian besar truk tinja membuang tinja yang disedot dari rumah warga ke tempat publik, seperti sungai dan laut. Padahal, setiap truk rata-rata dua kali mendapat pesanan dari warga per hari. "Itu bukan dugaan lagi, tapi pasti dibuang ke tempat-tempat yang tidak semestinya."

Seharusnya, tinja yang telah disedot dari rumah warga dibuang ke IPLT Duri Kosambi atau Pulo Gebang. Kata Johan, kecil kemungkinan perusahaan sedot tinja mengolah limbah ke IPLT di luar Jakarta karena jarak tempuh yang jauh dan mahalnya ongkos pengolahan limbah.

Dugaan pembuangan limbah di sembarang tempat juga muncul dari kapasitas IPLT Duri Kosambi dan Pulo Gebang yang tak pernah memenuhi target. Dua instalasi tersebut mampu mengolah 1.800 kubik tinja per hari, namun truk hanya mengirim 1.000 kubik tinja per bulan.

Johan pun menyarankan pemerintah DKI Jakarta memperketat pengawasan dan melakukan penindakan terhadap perusahaan sedot tinja yang terbukti membuang tinja ke sungai atau laut. Hal ini karena dapat mencemari lingkungan sekitar. Dia menyarankan pemerintah membuat kualifikasi sopir truk tinja.

Simak: MUI: Air Bersih Limbah Tinja DKI untuk Wudu Harus Suci

Direktur Utama PD PAL Jaya Subekti membenarkan bahwa jumlah truk tinja di DKI Jakarta sekitar 300 unit. Jumlah itu tak sepadan dengankuantitas limbah tinja yang dikirim ke instalasi pengolahan. "Kalau ada yang nakal difoto saja, nanti dilaporkan," ucap Subekti.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

11 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

11 hari lalu

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.

Baca Selengkapnya

Empat Teknisi Septic Tank Cirebon Super Block Mall Tewas, Polisi Periksa Enam Saksi

21 hari lalu

Empat Teknisi Septic Tank Cirebon Super Block Mall Tewas, Polisi Periksa Enam Saksi

Empat teknisi itu tewas setelah melakukan perawatan rutin di ruang septic tank Cirebon Super Block Mall

Baca Selengkapnya

CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

43 hari lalu

CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

GoTo Impact Foundation meluncurkan program Catalyst Changemakers Ecosystem atau CCE 3.0 dengan tema Lokal Berdaya.

Baca Selengkapnya

Peneliti Undip dan Warga Kabupaten Grobogran Hasilkan Biogas dari Limbah Tahu dan Ternak

47 hari lalu

Peneliti Undip dan Warga Kabupaten Grobogran Hasilkan Biogas dari Limbah Tahu dan Ternak

Peneliti Undip dan UKM Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, membuat biogas dari olahan limbah tahu dan ternak sapi. Bisa digunakan untuk kelistrikan.

Baca Selengkapnya

Viral Mobil Tinja Buang Muatan dari Atas Jembatan ke Sungai Cisadane di Bogor, Ternyata Air Lumpur

47 hari lalu

Viral Mobil Tinja Buang Muatan dari Atas Jembatan ke Sungai Cisadane di Bogor, Ternyata Air Lumpur

Kontraktor Perumda Tirta Pakuan jelaskan kenapa angkut limbah pakai mobil tinja. Termasuk sudah izin aparat setempat untuk buang ke Sungai Cisadane.

Baca Selengkapnya

PT Bioklin Teknologi Cemerlang Solusi Pengelolaan Limbah yang Inovatif, Efisien, dan Ramah Lingkungan

27 Februari 2024

PT Bioklin Teknologi Cemerlang Solusi Pengelolaan Limbah yang Inovatif, Efisien, dan Ramah Lingkungan

Perusahaan ini bertekad untuk memperkenalkan teknologi yang memungkinkan pengolahan limbah secara efektif tanpa merusak lingkungan

Baca Selengkapnya

Telan Biaya Rp 1,2 Triliun, Ini Profil SPAL-DT Makassar yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

22 Februari 2024

Telan Biaya Rp 1,2 Triliun, Ini Profil SPAL-DT Makassar yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Presiden Jokowi menekankan pentingnya SPAL-DT untuk mengelola limbah cair agar ramah lingkungan. Berikut profil SPAL-DT Makassar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah di Makassar

22 Februari 2024

Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah di Makassar

Presiden Jokowi menekankan pentingnya perangkat ini untuk mengelola limbah cair agar ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Hujan Lebat di Jawa Barat Saat Pencoblosan, Bank Sampah untuk Limbah Kampanye, Banjir di TPS Jakarta

15 Februari 2024

Top 3 Tekno: Hujan Lebat di Jawa Barat Saat Pencoblosan, Bank Sampah untuk Limbah Kampanye, Banjir di TPS Jakarta

Potensi hujan lebat di Jawa Barat saat pencoblosan Pemilu 2024 menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno pada hari ini.

Baca Selengkapnya