Di CFD, Jokowi dan Prabowo Diminta Stop Klaim Menang Pilpres 2019

Reporter

Imam Hamdi

Minggu, 21 April 2019 10:09 WIB

Belasan aktivis dari Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia dan Pertahanan Ideologi Serikat Islam mengadakan kampanye stop saling klaim kemenangan dalam Pilpres 2019 antara kedua kubu pasangan calon presiden di area Car Free Day Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, 21 April 2019. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Belasan orang menggelar kampanye stop saling klaim kemenangan Poilpres 2019 di acara Car Free Day atau CFD, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, hari ini, Minggu, 21 April 2019. Peringatan untuk Jokowi dan Prabowo Subianto tersebut dilakukan oleh aktivis Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia (SEMMI) dan Pertahanan Ideologi Serikat Islam (Perisai).

Baca: Ketua Tim Kampanye Jokowi di DKI: Pak Sandi dan Prabowo Gentleman

Pengurus Besar SEMMI, Bintang Wahyu Saputra, mengatakan organisasinya meminta dukungan masyarakat untuk menandatangani petisi agar kedua pasangan capres, Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uni tidak saling klaim kemenangan. "Pertarungan politik sudah berakhir. Tunggu saja keputusan KPU," kata Bintang di lokasi CFD.

Menurut dia, gerakan ini dimulai sejak 17 April lalu sekitar pukul 13.00 WIB yang dipicu saling klaim kemenangan dalam Pilpres 2019 yang bisa berujung pada provokasi dan penggiringan opini masyarakat. Jika saling klaim tak dihentikan, Bintang melanjutkan, bisa terjadi gesekan para pendukung kedua capres.

"Hentikan, sudah kecebong dan kampret, karena menyakitkan hati," ucap Bintang. Kecebong adalah sebutan di sosial media bagi pendukung Jokowi, sedangkan kampret untuk pendukung Prabowo.

Dia menuturkan, saat ini menjelang Ramadan sehingga lebih baik para calon saling memaafkan dan fokus untuk mempersiapkan datangnya bulan suci. "Siapa pun presidennya semua tetap bersaudara," ucapnya.

Sementara itu, pengunjung CFD asal Karawang, Rumli, 44 tahun, menilai saling klaim menunjukkan mentalitas pemimpin yang tidak percaya kepada penyelenggara pemilu. Dia berpendapat kondsisi ini menjadi tantangan bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar netral. "Saling klaim memang sangat disayangkan."

Simak: Jokowi Kalahkan Prabowo di TPS RSCM Jakarta

Rumli mengatakan sejumlah kekeliruan memang terjadi dalam perhitungan suara oleh KPU. Namun, kekeliruan itu bisa diperbaiki.

Adapun Musdianto, warga Jakarta Pusat, sependapat dengan Rumli. Musdianto berharap saling klaim menang Jokowi dengan Prabowo segera dihentikan. "Lebih baik tunggu dan awasi saja prosesnya yang sedang berjalan," ujarnya di arena CFD.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

1 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

2 jam lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

3 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

4 jam lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

5 jam lalu

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

Golkar bilang KIM tidak pernah membahas penolakan terhadap PKS jika ingin bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

6 jam lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

6 jam lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

7 jam lalu

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

Dasco mengatakan Gerindra terbuka untuk melakukan dialog mengenai keinginan PKS bergabung ke kubu Prabowo.

Baca Selengkapnya

PKS Beri Sinyal Gabung ke Koalisi Prabowo, Gerindra Bilang Belum Pernah Komunikasi Langsung

7 jam lalu

PKS Beri Sinyal Gabung ke Koalisi Prabowo, Gerindra Bilang Belum Pernah Komunikasi Langsung

Dasco juga menyebut, ketidakhadiran Prabowo di acara Halalbihalal PKS tidak dapat dikaitkan dengan sinyal penolakan pada PKS.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

11 jam lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya