OTT Penyebar Amplop di Leuwiliang, Begini Penjelasan Bawaslu Bogor

Selasa, 23 April 2019 07:08 WIB

Petugas menunjukkan barang bukti dugaan politik uang pada Pemilu 2019 di kantor Bawaslu Temanggung, Jawa Tengah, Selasa, 16 April 2019. Bawaslu Temanggung mengamankan sejumlah uang tunai pecahan Rp50.000. ANTARA

TEMPO.CO, Bogor – Komisioner Bawaslu Kabupaten Bogor Naotalia Apapyo mengklarifikasi kabar Operasi Tangkap Tangan (OTT) penyebar amplop usai Pemilu di TPS Leuwiliang.

Baca: Bawaslu Kabupaten Bogor OTT Penyebar Amplop di TPS Leuwiliang

“Mohon maaf ada kekeliruan, bukan OTT, tapi masih dugaan pelanggaran, dan masih diselidiki oleh bidang yang berwenang, sekali lagi saya mohon maaf,” kata Naotalia, Senin 22 April 2019.

Sebelumnya Naotalia menyebut, Bawaslu Kabupaten Bogor telah melakukan OTT terhadap seorang pria yang diduga melakukan pelanggaran pemilu dengan menyebar amplop saat hari pemungutan suara.

“Benar, kejadiannya di Kecamatan Leuwiliang, tapi untuk lebih lanjut bisa konfirmasi ke bidang yang bersangkutan yakni bidang penindakan pelanggaran,” kata Nao ketika dikonfirmasi pada Minggu 21 April 2019.

Komisioner Bawaslu Kabupaten Bogor bidang Penindakan dan Pelanggaran Pemilu Abdul Haris mengatakan, kejadian di Kecamatan Leuwiliang masih dilakukan investigasi oleh panwas kecamatan setempat.

“Jadi awalnya kami mendengar informasi ada money politic di RT 01 RW 03, Desa Karacak, nah sampai sekarang panwaslu kecamatan masih mendalami kasus itu,” kata Haris.

Advertising
Advertising

Berdasarkan informasi tersebut, kata Haris, ada seorang oknum caleg DPRD dan DPR RI Dapil setempat yang membagikan 100 amplop berisikan uang Rp 20.000 pada masing-masing amplop.

“Nah ini yang perlu dicari siapa yang menerima uang tersebut kemudian yang membagikan siapa, kami masih investigasi sebagai syarat formil materil dalam sebuah pasal pelanggaran harus terpenuhi,” kata Haris.

Bawaslu Kabupaten Bogor juga sedang menyelidiki informasi terkait ajakan seorang Ketua KPPS yang diduga mempengaruhi masyarakat untuk mencoblos paslon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin.

“Ini juga masih kita investigasi,” kata Haris.

Diduga akibat kejadian itu, hasil penghitungan suara pada c1 plano di TPS 24 Desa Curug Bitung, Kecamatan Nanggung, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dapat 225 suara dan Prabowo-Sandiaga Uno 38 suara.

“Kami sedang mempercepat investigasi ini, harapannya dalam kurun satu minggu ini sudah ada kejelasan,” kata Haris.

Terkait hal itu, kata Haris, jika semuanya terbukti ada upaya secara masif oleh oknum hingga memiliki dampak luar biasa, pihaknya akan membahas dalam rapat pleno hasil evaluasi Bawaslu Kabupaten Bogor.

Baca: Kisruh Input Form C1 TPS di Bidara Cina, Ini Penjelasan Bawaslu

Terbuka kemungkinan Bawaslu akan merekomendasikan pemungutan suara ulang atau PSU Pemilu 2019 di TPS itu. “Sejauh ini belum sampai kepada PSU, tapi kalau itu terbukti ada upaya secara masif, kemudian dampaknya luar biasa kita tentu akan rekomendasikan PSU,” kata Haris.

Berita terkait

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

1 hari lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

1 hari lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

1 hari lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

3 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

3 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

3 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

4 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

5 hari lalu

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

Dalam sidang sengketa Pileg, PKB meminta KPU mengembalikan suara partainya yang telah dihilangkan.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

6 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Pesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak

6 hari lalu

Pesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak

KPU akan mendapatkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) untuk Pilkada 2024 dari Kemendagri pada 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya