Utilitas Padat Hambat Solusi Banjir di Kolong JORR Kalimalang

Kamis, 25 April 2019 20:03 WIB

Suasana banjir di kolong Jalan Tol JORR, Kalimalang, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Senin sore, 15 April 2019. Tempo/Adi Warsono.

TEMPO.CO, Bekasi - Banjir di kolong jalan tol Jakarta Outer Rung Road (JORR), Jalan KH Noer Alie, Kalimalang, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, masih kerap terjadi. Setiap banjir, genangan air selutut orang dewasa di sana melumpuhkan akses jalan dari Jakarta menuju ke pusat Kota Bekasi.

Baca juga: 81 TPS di Bekasi Rawan, Sebagian Karena Banjir

Kepala Bidang Sumber Daya Air Kota Bekasi Yudianto mengatakan penyelesaian banjir di sana membutuhkan waktu cukup lama. Alasannya, pengerjaan menggunakan cara manual lantaran banyak utilitas di bawah jalan. "Tidak bisa menggunakan alat berat," kata Yudianto, Kamis, 25 April 2019.

Menurut dia, ada sekitar 60 utilitas di bawah jalan, Utilitas itu milik kabel milik PT. PLN (Persero), PT. Telkom, pipa PDAM, dan lainnya. Karena itu, menurut dia, pelebaran saluran di bawah jalan sepanjang sekitar 30 meter di sana menggunakan cara manual yaitu pakai cangkul.

"Sekarang baru 30 persen progresnya, jadi wajar masih terjadi banjir, karena belum terkoneksi saluran yang baru," ujar dia. Yudi memastikan pemerintah daerah tak mengeluarkan biaya penanganan banjir di kolong tol JORR.

Advertising
Advertising

Menurut dia, pembiayaan dibebankan kepada PT. KKDM, perusahaan yang menggarap proyek Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) dan pengembang kawasan Kota Bintang. "Mereka punya kepentingan di sana," kata dia.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi Arief Maulana mengatakan, hasil evaluasi terhadap banjir yang terjadi, penyebabnya saluran Kali Cakung di bawah jalan utama menuju ke Jakarta tersebut tak sebanding dengan vulume air. "Airnya melimpas ke jalan, lalu menggenang karena letaknya di cekungan," kata Arief.

Arief mengatakan, kapasitas gorong-gorong tak sebanding karena hanya berukuran 40X40 sentimeter sepanjang sekitar 30 meter. Sedangkan kapasitas kolam penampungan air di pompa penghisap hanya berukuran 2,5 X 2 meter dengan ketinggian hanya 1 meter. Adapun debit air mencapai puluhan kubik perdetik. "Gorong-gorong yang eksisting sekarang juga dipenuhi kabel," kata dia.

Baca juga: Hujan Deras Tiga Jam, Banjir Merebak di Bekasi

Karena itu, menurut dia, solusi penanganan banjir di sana gorong-gorong dilebarkan hingga tiga kali lipat, begitu juga dengan kolam penampungan air pada titik pompa penghisap. Dengan begitu, jika debit air di aliran Kali Cakung meningkat, maka lalu lintas air akan lancar ke hilir. "Sumber air lainnya berasal dari curah hujan di sekitar Caman, termasuk yang datang dari atas tol," ujar dia.

Berita terkait

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

7 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

6 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

6 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

7 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

7 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

8 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

9 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya