TEMPO.CO, Bekasi - Sejumlah rumah penduduk sampai jalan raya di Kota Bekasi, Jawa Barat terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu pada Ahad, 31 Maret 2019. Meski ketinggian air mencapai 70 sentimeter, namun belum ada korban banjir yang mengungsi.
Baca: Belum Ada Normalisasi Sungai, 3 Lokasi di Jaktim Ini Rawan Banjir
Berdasarkan laporan dari sejumlah warga, hujan yang terjadi sejak pukul 13.00 WIB membuat sejumlah permukiman banjir. Misalnya di Perumahan Jatikramat Estate di Kecamatan Jatiasih. Air sampai masuk ke teras rumah warga di sana.
Di Perumahan Cahaya Kemang Permai, Kelurahan Jatibening, Kecamatan Pondok Gede, banjir mencapai sepaha orang dewasa atau sekitar 70 sentimeter. Air meluap dari saluran Jatikramat atau anak Kali Cakung yang tak mampu menampung debit air akibat hujan deras.
Di Perumahan Dosen Ikip, Jatiasih air mencapai sepinggang orang dewasa. Banjir disebabkan meluapkan aliran anak Kali Cakung karena debitnya meningkat. Meski demikian, belum ada penduduk yang mengungsi akibat banjir tersebut.
Banjir juga sempat memutus jalur utama Jakarta-Bekasi di Jalan KH Noer Ali, Kalimalang, Bekasi Barat. Petugas dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air sampai menerjunkan pompa portable untuk menyedot genangan. Menjelang petang, lalu lintas di sana sudah normal kembali.
Wakil Satuan Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kota Bekasi, Karsono mengatakan, pihaknya selalu siaga untuk membantu evakuasi korban banjir yang ingin mengungsi. Menurut dia, sebagian besar rumah penduduk tergenang karena berada di wilayah dataran rendah atau cekungan.
"Sampai sekarang, korban banjir masih bertahan di rumah masing-masing," ujarnya ketika dikonfirmasi pada Ahad petang, 31 Maret 2019.
Kepala Seksi Pengembangan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Kota Bekasi, Idi Susanto mengkonfirmasi bahwa genangan yang sempat memutus jalan KH. Noer Ali dari Jakarta ke Bekasi sudah normal kembali. "Penyebabnya karena kapasitas saluran dan debit air tidak sebanding," kata dia.
Baca: Tanggul Jebol di Jatipadang, 2 RT Tergenang Hingga 60 Cm
Pemerintah bekerja sama dengan pengembang di sana akan melebarkan hingga tiga kali lipat saluran yang ada, serta melebarkan kolam pompa agar tidak terjadi genangan banjir ketika hujan deras mengguyur wilayah tersebut.