Warga membawa barang-barangnya saat melintasi banjir akibat luapan Sungai Ciliwung di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat 26 April 2019. Banjir dengan ketinggian 30 sampai 200 cm itu terjadi sejak Jumat pagi akibat tingginya intensitas hujan di Wilayah Jabodetabek. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
TEMPO.CO, Jakarta - Para korban banjir di RW01 Pengadegan Timur yang mengungsi ke Rumah Susun (Rusun) Pengadegan mengeluh karena mereka belum mendapatkan bantuan makanan.
Keluhan senada disampaikan Lia yang rumahnya terendam banjir sampai lantai dua. Ia menuturkan bahwa bencana banjir membuat keluarganya harus mengeluarkan uang lebih banyak hanya untuk kebutuhan dasar seperti makan dan minum.
Sekitar 92 orang warga RW01 Pengadegan Timur telah mengungsi sejak pukul 04.00 WIB ketika air mulai naik dan merendam rumah-rumah mereka.
Warga melintasi banjir di dalam Masjid RT 04 yang terendam banjir akibat luapan Sungai Ciliwung di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat 26 April 2019. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Banjir akibat luapan Kali Ciliwung merendam rumah-rumah di RW 01 dengan ketinggian berkisar antara 100-200 cm.
Dari pemantauan, Kantor Kelurahan Pengadegan telah mengumpulkan bantuan-bantuan yang didapat dari Dinas Sosial dan badan lainnya. Mereka juga telah mendata identitas para pengungsi banjir.