KPAI: 3 Bulan 12 Anak Jadi Korban Kekerasan Psikis dan Bullying

Reporter

Tempo.co

Editor

Ali Anwar

Kamis, 2 Mei 2019 23:00 WIB

Ketua KPAI Susanto (tengah) bersama Deputi Pengembangan Industri dan Kelembagaan Rizki Handayani (kedua kiri) saat jumpa wartawan di kantor Ketua KPI Pusat, Menteng, Selasa, 12 Juni 2018. (Tempo/Francisca Christy Rosana)

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Bidang Pendidikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyanti, mengungkapkan basis data berdadasarkan pengaduan yang diterima KPAI sepanjang Januari-April 2019 atau tiga bulan menunjukkan terjadi pelanggaran terhadap hak anak di bidang pendidikan terjadi sebanyak 12 kasus dengan korban kekerasan psikis dan perundungan atau bullying.

Baca juga: Ahok Bahas Teknis Banjir Jakarta, Ini Jawaban Anies

"Pelanggaran hak anak di bidang pendidikan masih didominasi oleh perundungan, yaitu berupa kekerasan fisik, kekerasan psikis, dan kekerasan seksual," ujar Retno di kantor KPAI, Kamis, 2 Mei 2019.

Retno menuturkan, korban kekerasan psikis dan perundungan masih tertinggi. Adapun anak korban kebijakan dan kekerasan fisik berada di posisi kedua. Sementara kasus terendah adalah korban pengeroyokan dan kekerasan seksual.

"Anak korban kebijakan sebanyak delapan orang, pengeroyokan sebanyak tiga kasus, korban kekerasan seksual sebanyak tiga kasus, kekerasan fisik sebanyak delapan kasus. Adapun anak pelaku bullying terhadap guru sebanyak empat kasus," ujar Retno.

Advertising
Advertising

Retno memaparkan anak korban kekerasan fisik dan perundungan meliputi anak dituduh mencuri, anak di-bully oleh teman-temannya, anak di-bully oleh pendidik dan saling ejek di dunia maya. Selain itu adalah permasalahan anak dipersekusi di dunia nyata, anak korban pemukulan, anak korban pengeroyokan dan sejumlah siswa SD dilaporkan ke polisi oleh kepada sekolah.

Menurut Retno, kasus berikutnya adalah anak sebagai bullying terhadap guru kemudian divideokan dan viral di dunia maya. Berdasarkan data yang diperoleh KPAI, kasus ini meningkat pada 2019.

"Dengan cakupan wilayah yaitu Gresik, Yogyakarta, dan Jakarta Utara. Sementara pada tahun 2018 hanya satu, yaitu di Gresik," ujar dia.

Berdasarkan jenjang pendidikan, Retno menambahkan, mayoritas kasus terjadi di jenjang sekolah dasar (SD). Dari 37 kasus kekerasan di jenjang pendidikan pada Januari hingga April 2019, 25 kasus terjadi di SD, sementara terendah ada di perguruan tinggi sebanyak 1 kasus.

"Mayoritas kasus terjadi di jenjang pendidikan SD sederajat, yaitu sebanyak 25 kasus atau mencapai 67 persen. Jenjang SMP sebanyak lima kasus, SMA sebanyak enam kasus, dan perguruan tinggi sebanyak satu kasus," ujarnya.

Ketua KPAI Susanto menyatakan kasus kekerasan tidak hanya didominasi di usia SD, namun memiliki peluang yang sama di setiap jenjang. Menurut dia, kasus anak sebagai pelaku kekerasan adalah akibat kurang perhatian dari orang tua.

Baca juga: Ahok Bilang, Soal Kata-kata Anies Lebih Pintar

"Bukan hanya anak SD semua usia, TK, SD, SMP dan SMA memang rentan menjadi korban kekerasan bahkan rentan juga menjadi pelaku karena perhatian orang tua memang lemah,” ujar Susanto. Data di KPAI menunjukkan kompleksitas masing-masing jenjang itu berbeda beda-beda. “Jadi, memang tren kasusnya berbeda tapi semuanya juga berpotensi rentan," ujar Susanto.

MUH. HALWI | ALI ANWAR

Berita terkait

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

10 jam lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

23 jam lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

2 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

5 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

6 hari lalu

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

Game online yang mengandung konten kekerasan berpotensi merusak moral anak bangsa di masa depan sehingga perlu diblokir.

Baca Selengkapnya

Kekerasan Menimpa Putri Komedian Isa Bajaj, Begini Saran Surabaya Children Crisis Center pada Pemda Magetan

13 hari lalu

Kekerasan Menimpa Putri Komedian Isa Bajaj, Begini Saran Surabaya Children Crisis Center pada Pemda Magetan

Surabaya Children Crisis Center menyayangkan terjadinya tidak kekerasan oleh laki-laki tak dikenal terhadap putri komedian Isa Bajaj di Magetan.

Baca Selengkapnya

Jawab Rumor Putus dengan Ajudan Prabowo, Nikita Mirzani Mengaku Jadi Korban Kekerasan

20 hari lalu

Jawab Rumor Putus dengan Ajudan Prabowo, Nikita Mirzani Mengaku Jadi Korban Kekerasan

Menurut Nikita Mirzani, selama ini ia diam lantaran merasa takut akan mendapatkan penilaian dan tidak akan ada yang percaya.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

20 hari lalu

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

Komnas HAM mendesak pengusutan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Papua secara transparan oleh aparat penegak hukum

Baca Selengkapnya

Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

22 hari lalu

Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

Kak Seto mengatakan game atau permainan dengan kekerasan dan konten negatif mesti dibersihkan karena berdampak buruk pada anak.

Baca Selengkapnya

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

24 hari lalu

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.

Baca Selengkapnya