Mayarakat Kampung Anti Hoax, mengenakan penutup wajah bergambar Capres nomor urut 01 Joko Widodo alias Jokowi, dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto saat aksi Ruwatan Indonesia di Solo, Jawa Tengah, Rabu, 24 April 2019. Aksi tersebut digelar sebagai syukuran pelaksanaan pesta demokrasi Pemilu 2019. ANTARA/Maulana Surya
TEMPO.CO, Jakarta - Perolehan suara pasangan nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin, masih unggul di DKI Jakarta dibandingkan rivalnya, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Perolehan sementara itu berdasarkan Sistem Informasi Perhitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum (KPU) per hari ini, 5 Mei 2019, pukul 10.15 WIB.
Dalam situs Pemilu 2019, kpu.go.id, tercatat Jokowi-Ma'ruf memperoleh suara 1.911.376 atau 52,28 persen. Sedangkan suara pasangan Prabiwi-Sandi 1.744.760 alias 47,72 persen. Data itu diambil dari 16.819 dari 29.063 tempat pemungutan suara (TPS) di DKI. Itu artinya, data yang masuk di Situng KPU untuk wilayah DKI sudah 57.87 persen.
Data Situng KPU hasil pindai atau scan dari Formulir C1 di seluruh TPS yang terus bergerak. Data Situng dibuka oleh KPU agar publik dapat melihat proses penghitungan suara pada masing-masing daerah. Rekapitulasi suara akan berakhir pada 22 Mei 2019.
Situng KPU bukan sistem penghitungan yang akan menjadi dasar penetapan suara terbanyak hasil Pemilu 2019. Penetapan suara terbanyak antara calon presiden Jokowi dan Prabowo akan didasarkan sistem penghitungan manual berjenjang yang membutuhkan waktu sekitar 35 hari.