Alasan Uji Coba Bus Listrik Transjakarta Ditargetkan Bulan Depan

Reporter

Adam Prireza

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 5 Mei 2019 18:04 WIB

Bus listrik Transjakarta melintas saat pra uji coba di Halaman Pendopo Balaikota, Jakarta, Senin, 29 April 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono mengatakan pihaknya masih menunggu perizinan administratif rampung untuk dapat menguji coba bus listrik Transjakarta bagi masyarakat di jalan-jalan Ibu Kota.

“Target kami sih bulan Juni. Informasinya dalam waktu itu ada yang akan diterbitkan. Kami berharap Transjakarta termasuk yang akan diberikan izin,” ujar Agung dalam acara pameran bus listrik di Hari Bebas Kendaraan Bermotor alias Car Free Day (CFD) Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Ahad, 5 Mei 2019.
Baca : Bus Listrik Transjakarta Dipajang di Area CFD

Menurut Agung, perizinan utama yang diperlukan agar bus listrik Transjakarta dapat diuji operasional adalah penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

Saat ini, kata dia, beberapa pihak di pemerintahan masih melakukan konversi untuk menentukan besaran pajak lantaran spesifikasi bus listrik belum diatur dalam STNK kendaraan konvensional.

Dalam STNK kendaraan konvensional, kata Agung, tercantum kapasitas mesin dan tenaga kuda mobil tersebut sebagai bahan penentuan besaran pajak.

“Kalau bus listrik gak ada karena bahan bakarnya itu daya listrik. Itu perlu dikonversi ke tenaga kuda dan dilihat hasilnya setara dengan mobil berapa CC. Dari situ bisa ditentukan nilai pajaknya,” ujar dia.

Agung menjelaskan, setelah STNK terbit, bus listrik akan menjalani uji operasi selama enam bulan. Bus listrik akan melewati koridor satu dari Monas-Bundaran Senayan dan koridor enam dari Dukuh Atas 2-Ragunan.

Masyarakat tengah melihat-lihat interior bus listrik milik Transjakarta yang dipamerkan di area Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, dalam Car Free Day pada Ahad, 5 Mei 2019. Tempo/Adam Prireza

Advertising
Advertising

Saat ini Transjakarta sudah mengantongi surat tanda coba kendaraan (STCK) untuk bus listrik. Moda transportasi itu pun masih dalam tahap pra uji coba dan mengangkut penumpang di kawasan khusus yaitu area Monumen Nasional.

Tiga bus listrik yang menjalani pra uji di Monas terdiri dari dua bus milik BYD Company Ltd asal Cina tipe medium dan satu yang diproduksi PT Mobil Anak Bangsa (MAB) dengan tipe single. Operasional nantinya menjadi tanggung jawab PT Transjakarta.

Simak pula :
Transjakarta Godok Operasional Bus Listrik, Kapan Mengaspal?

Ketiga bus tersebut hari ini dipamerkan dalam acara CFD di Bundaran HI, Jakarta Pusat. Meski tidak berjalan, masyarakat terlihat antusias menjajal interior dari bus tersebut. Selain melihat-lihat, masyarakat juga berswafoto baik di depan maupun di dalam bus listrik itu.

“Busnya bagus. Apalagi tidak ada polusi karena ini pakai tenaga listrik. Semoga cepat beroperasi,” kata Iswanto, salah satu pengunjung CFD yang mengajak anak istrinya melihat bus listrik Transjakarta.

Berita terkait

Busworld 2024 Pamerkan Lebih Banyak Bus Listrik

2 hari lalu

Busworld 2024 Pamerkan Lebih Banyak Bus Listrik

GEM Indonesia bersama Busworld International yang berpusat di Belgia, kembali menggelar Busworld Southeast Asia 2024. Ada banyak teknologi baru

Baca Selengkapnya

Menhub Dorong Penggunaan Bus Listrik: Baru 81 Unit yang Punya Sertifikat Registrasi Uji Tipe

3 hari lalu

Menhub Dorong Penggunaan Bus Listrik: Baru 81 Unit yang Punya Sertifikat Registrasi Uji Tipe

Budi Karya menyebut saat ini baru ada 81 unit bus listrik yang sudah mengantongi Sertifikat Registrasi Uji Tipe.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno-Hatta Sekarang Punya Bus Listrik Ramah Lingkungan

39 hari lalu

Bandara Soekarno-Hatta Sekarang Punya Bus Listrik Ramah Lingkungan

PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) bersama PT Gapura Angkasa meluncurkan bus listrik ramah lingkungan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Kritik Penetapan BSD dan PIK 2 Jadi PSN, Alasan Damri Tak Gunakan Bus Listrik di Arus Mudik

53 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Kritik Penetapan BSD dan PIK 2 Jadi PSN, Alasan Damri Tak Gunakan Bus Listrik di Arus Mudik

Penetapan BSD dan PIK 2 menjadi PSN dikritik oleh sejumlah pihak. Damri enggan menggunakan bus listrik untuk armada lebaran.

Baca Selengkapnya

Alasan Damri Tidak Gunakan Bus Listrik sebagai Angkutan Mudik Lebaran

54 hari lalu

Alasan Damri Tidak Gunakan Bus Listrik sebagai Angkutan Mudik Lebaran

Bus listrik memiliki keterbatasan dalam hal jangkauan dan waktu pengisian daya baterai.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Puting Beliung Rancaekek, Threads, dan Adu Teknologi Bus Listrik Lokal

27 Februari 2024

Top 3 Tekno: Puting Beliung Rancaekek, Threads, dan Adu Teknologi Bus Listrik Lokal

Top 3 Tekno Berita Terkini dipuncaki artikel lanjutan tentang puting beliung atau tornado yang sebenarnya terjadi di Rancaekek.

Baca Selengkapnya

Adu Teknologi Bus Listrik di Indonesia, Buatan Lokal Vs Asing

26 Februari 2024

Adu Teknologi Bus Listrik di Indonesia, Buatan Lokal Vs Asing

Meski lamban dibandingkan moda EV lain, beragam bus listrik mulai berkembang di Indonesia, dari buatan lokal hingga produk pabrikan asing.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dapat Bantuan 462 Bus Listrik dari Bank Dunia, Beroperasi di Bandung dan Medan

5 Februari 2024

Indonesia Dapat Bantuan 462 Bus Listrik dari Bank Dunia, Beroperasi di Bandung dan Medan

Pemerintah Indonesia mendapatkan bantuan 462 armada bus listrik dari Bank Dunia atau World Bank, yang nantinya akan beroperasi di Bandung dan Medan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Luhut Sudah Temui Semua Capres dan Pilih Prabowo, Sri Mulyani Bertemu Megawati di Tengah Isu Mundur

4 Februari 2024

Terkini: Luhut Sudah Temui Semua Capres dan Pilih Prabowo, Sri Mulyani Bertemu Megawati di Tengah Isu Mundur

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan telah menyatakan dukungannya terhadap Paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Bank Dunia Beri Bantuan 462 Bus Listrik yang Bakal Beroperasi di Bandung dan Medan

4 Februari 2024

Bank Dunia Beri Bantuan 462 Bus Listrik yang Bakal Beroperasi di Bandung dan Medan

Pemerintah mendapatkan bantuan dana dari Bank Dunia untuk meningkatkan kualitas infrastruktur transportasi

Baca Selengkapnya