Heboh Ribuan Formulir C1 Terjaring Razia, Ini Kronologisnya

Selasa, 7 Mei 2019 09:19 WIB

Tim Sentra Gakkumdu Jakarta Pusat menunjukkan kardus berisikan formulir C1 yang dirazia di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 6 Mei 2019. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak hampir 4.000 lembar formulir C1 berisi catatan hasil hitungan suara Pemilu 2019 ditemukan dalam dua kardus dan dua amplop. Polisi lalu lintas dari Polres Metro Jakarta Pusat mendapatinya ketika merazia sebuah kendaraan berplat nomor A di kawasan Menteng pada Sabtu 4 Mei 2019.

Baca:
Penemuan Dua Karung Formulir C1, Bawaslu: Bukan C1 Jakarta

"Saat itu polisi sedang melakukan operasi lalu lintas," kata anggota Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta, Puadi, di Gedung Graha Mental Spiritual, Jakarta Pusat, Senin, 6 Mei 2019.

Puadi menerangkan tentang temuan ribuan lembar C1 yang saat ini sedang diselidiki Bawaslu tersebut. Dia memastikan, seluruh formulir C1 itu berasal dari beberapa kabupaten dan kota Jawa Tengah, yakni Blitar, Demak, Banjar, dan Boyolali.

Seluruhnya ada dalam dua kardus masing-masing 2.006 C1 dan 1.761 C1. Selain itu dua amplop yang masing-masing berisikan 100 dan 83 lembar formulir C1.

Advertising
Advertising

Baca:
Bawaslu Sita Amplop Isi Uang dari Rumah Ketua Gerindra Jakarta

Polisi, lanjut Puadi, telah menyerahkan seluruh barang bukti ke Bawaslu Jakarta Pusat. Penelusuran dugaan pidana pemilu dilakukan oleh Bawaslu kota itu. "Untuk itu nanti kami bisa mintai keterangan setelah proses ini bisa dijadikan proses temuan pasca diregistrasi," ujar dia.

Dari pantauan Tempo, di bagian depan kardus--bukan karung seperti yang pernah disebut anggota Bawaslu DKI lainnya--tampak tertempel sebuah kertas. Tertulis kardus itu dikirim atas nama Mohamad Taufik dengan alamat Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Jalan HOS Cokro Aminoto Nomor 93, Menteng.

Ketua DPD Partai Gerindra M Taufik (kanan) dan kuasa hukumnya, Yupen Hadi, dalam konferensi pers tentang penangkapan anak buah Taufik, Charles Lubis oleh Kepolisian Resor Jakarta Utara. Konferensi pers digelar di Sekretariat Nasional Prabowo-Sandiaga, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 16 April 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

Tertulis pula kardus bakal dibawa ke Jalan Kertanegara Nomor 36 Jakarta Selatan untuk Direktur Satuan Tugas (Satgas) Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi atas nama Toto Utomo Budi Santoso.

Baca:
80 Amplop di Rumah Mohamad Taufik, Polisi: Isinya Lembaran Merah

Secara terpisah Taufik membantah kepemilikan ribuan formulir C1 yang ditemukan di Menteng itu dan asal usulnya. Dia menyebut dirinya difitnah. Seknas, kata Ketua Gerindra Jakarta juga Wakil Ketua DPRD DKI ini, tak pernah mengumpulkan C1 ke BPN.

"Kejadian Sabtu saya ada di sini semua. Saya mengatakan berita itu sama sekali tidak betul," ujar Mohamad Taufik di Kantor Seknas Prabowo-Sandi di Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 6 Mei 2019.

Berita terkait

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

1 jam lalu

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

Rencan Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 akan melanggar Undang-Undang Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Reaksi Gerindra Soal PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

2 jam lalu

Reaksi Gerindra Soal PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Gerindra menyebut disiapkannya Eko Patrio jadi menteri menandakan Zulhas sudah berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

2 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Soal GanjarJadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Kami Hormati

3 jam lalu

Soal GanjarJadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Kami Hormati

Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman menghormati keputusan Ganjar Pranowo yang ingin berada di luar pemerintahan. Ini sikap yang mulia.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Penambahan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo Adalah Hal Bagus, Ini Alasannya

6 jam lalu

Gerindra Sebut Penambahan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo Adalah Hal Bagus, Ini Alasannya

Gerindra menepis anggapan pengembangan jumlah kementerian di kabinet Prabowo sebagai upaya mengakomodasi kepentingan politik.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

7 jam lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

11 jam lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

18 jam lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

19 jam lalu

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo menerima masukan dari PKB untuk menjadi agenda nasional.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya