Turap Jebol di Komplek Samudera Indonesia Mulai Diperbaiki

Reporter

Imam Hamdi

Selasa, 7 Mei 2019 10:10 WIB

Bekas turap Kali Baru yang jebol di Kompleks Samudra Indonesia RT 4 RW 6 Kelurahan/Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 1 Mei 2019. Tempol/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan mulai memperbaiki pondasi turap jebol Kalibaru Barat di di Komplek Samudra Indonesia RT 04 RW 06 Kelurahan/Kecamatan Pasar Minggu.

Kepala Satuan Pelaksana Kecamatan Pasar Minggu Sudin SDA Jakarta Selatan, Chairil Anwar, mengatakan proses perbaikan turap yang jebol telah dilakukan sejak Jumat pekan lalu. "Kami targetkan proses pengerjaannya selama 30 hari," kata Chairil melalui pesan singkat, Senin, 6 Mei 2019.

Baca: Tanggul Jebol di Kompleks Samudera Indonesia Akan Diperbaiki

Pondasi turap tersebut jebol hingga menyebabkan jalan berlubang dan enam rumah di Komplek Samudera Indonesia kebanjiran dengan ketinggian 0,5-1 meter pada Senin malam, 29 April lalu.

Chairil menuturkan turap yang diperbaiki saat ini belum menyeluruh. Satuan tugas Sudin SDA, kata dia, hanya memperbaiki turap yang jebol sepanjang 7,5 meter. "Anggaran perbaikan dari Sudin SDA," kata dia.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Kepala Seksi Pemeliharan Sudin SDA Jaksel, Firmansyah Saputra, mengatakan pondasi turap kali di perumahan itu jebol lantaran tidak kuat menahan debit air yang cukup deras saat hujan kala itu. Pondasi turap yang sudah tua itu pun jebol terdorong air hingga tembus ke badan jalan di sebelahnya. "Perbaikan permanen baru bisa di ruas yang rusak kemarin saja. Belum bisa menyeluruh," ujarnya.

Baca: Banjir Kompleks Samudra Indonesia, Berulang Setelah 17 Tahun

Sudin SDA, kata Firmansyah, bakal membahas untuk merehabilitasi seluruh ruas pondasi Kalibaru Barat yang dianggap telah rapuh di Komplek Samudera Indonesia. Perbaikan tanggul yang kemarin jebol bakal menggunakan dana darurat tahunan Sudin SDA yang besarnya Rp 15 miliar. "Nanti akan ditindaklanjuti ke pimpinan untuk rehabilitasi total turap itu," kata dia.

Warga Komplek Samudra Indonesia, Tri Wibowo, mengatakan telah mengajukan rehabilitasi turap Kalibaru Barat sepanjang 200 meter sejak tiga tahun lalu. "Tapi sampai sekarang belum disetujui. Mungkin dianggap belum prioritas," ujarnya.

Menurut Tri, sebagian turap di kali dekat rumahnya sudah banyak yang geroak dan berpotensi jebol. "Turap itu sudah lebih dari 20 tahun," kata dia.

Tri menuturkan saat ini jalan dan turap jebol telah ditutup karung pasir oleh petugas Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan. Menurut dia, badan dan turap yang jebol itu harus diperbaiki permanen agar tidak mengeluarkan air lagi. "Perbaikan yang sekarang bersifat sementara," ujarnya.

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

1 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

2 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

2 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

3 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

3 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

4 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

4 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

5 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

5 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

6 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya