TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Amanat Nasional (PAN), yang sebelumnya bernaung di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Abraham Lunggana alias Lulung mengatakan bahwa perolehan suara PPP merosot di seluruh daerah pemilihan di Jakarta. Lulung menduga elektabilitas partai berlambang Kabah itu terjun bebas karena telah mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Pilkada DKI 2017.

"Karena kesalahannya mendukung Ahok bisa saja. Bukan karena beda agama tapi karena kelakuan Ahok pada waktu itu," ucapnya saat dihubungi, Rabu, 8 Mei 2019.

Baca: Jika Ahok Bebas Agustus 2018, Ini Nasehat Lulung

Kelakuan Ahok yang dimaksud Lulung adalah pernyataan Ahok yang dianggap menghina agama Islam. Ahok pun dinyatakan bersalah oleh pengadikan dan dihukum dua tahun penjara.

Hingga pukul 19.15 WIB pada Rabu, 8 Mei 2019, PPP memperoleh suara 3,26 persen di DPRD DKI. PPP tercatat berada di peringkat 10 dari 16 partai politik lain yang memperebutkan kursi DPRD DKI.

Sebelumnya, Lulung kader PPP bahkan menjabat Wakil Ketua DPRD DKI periode 2014-2019. Dia mengundurkan diri dan bergabung ke PAN. Namun, Lulung menyatakan PPP-lah yang memberhentikan dirinya.

Simak pula: Lulung: Ini Beda Jurus Ahok dan Anies Baswedan Soal Tanah Abang

Berdasarkan data Sistem Informasi Perhitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum (KPU), PAN sementara meraup suara 6,32 persen sehingga menduduki posisi empat besar di DPRD DKI.

"Terima kasih kepada masyarakat khususnya kepada umat yang sudah mendukung PAN," ucap Lulung. "Mereka yang nantinya menjadi anggota Dewan mesti punya komitmen."

LANI DIANA