Dokter Psikiater Sebut Ratna Sarumpaet Depresi Terkontrol

Reporter

Adam Prireza

Editor

Ali Anwar

Kamis, 9 Mei 2019 16:25 WIB

Atiqah Hasiholan (kiri) menemani Ratna Sarumpaet menuju ruang sidang kasus penyebaran berita bohong atau hoaks di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, 7 Mei 2019. Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menjadi salah satu saksi meringankan. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter spesialis bidang psikiater Fidiansyah mengatakan kliennya, Ratna Sarumpaet, mengalami depresi terkontrol. Hal itu, kata Fidi, yang mengharuskan Ratna berobat kepadanya dan mengkonsumsi obat antidepresan secara rutin.

Baca juga: Pakar Hukum: Berita Bohong Ratna Sarumpaet Tak Tergolong Pidana

“Sejak bulan Oktober atau November 2017 yang bersangkutan berobat kepada saya,” kata Fidiansyah saat menjadi saksi dalam persidangan kasus berita bohong Ratna Sarumpaet di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 9 Mei 2019.

Menurut Fidiansyah, ada tiga hal yang menandakan seseorang depresi, yakni perasaan sedih dan ketergantungan terhadap suatu hal, fungsi-fungsi psikomotorik yang menyebabkan seseorang menarik diri, tidak semangat, dan tidak dapat beraktivitas. Penanda terakhir adalah keluhan-keluhan terkait gangguan biologis.

Fidiansyah mengatakan hal-hal itu tidak ditemukan secara signifikan dalam diri Ratna. Ia hanya merasa depresi akibat masa lalu ketika suaminya meninggal, hidup sebagai orang tua tunggal, serta terbebani permasalahan lain yang berkaitan dengan kegiatannya sebagai aktivis. “Termasuk apa yang sudah terjadi setelah operasi tiba-tiba tidak sesuai,” ujar Fidiansyah.

Jaksa Penuntut Umum Daroe Tri Sadono menanyakan seberapa besar pengaruh depresi terkontrol itu terhadap kesehatan Ratna kepada Fidiansyah. Fidiansyah menjawab kalau kondisi kliennya baik-baik saja.

Advertising
Advertising

Ratna disebut dapat beraktivitas seperti sedia kala lantaran rutin mengkonsumsi obat antidepresan yang diberikan Fidi. “Apa yang dia lakukan dan dipikirkan baik-baik saja,” tutur Fidiansyah.

Pada persidangan 2 April 2019, sopir Ratna Sarumpaet, Ahmad Rubangi, menyebut ajudannya sudah rutin mengkonsumsi obat antidepresan sejak 2016. “Kalau tahunya mengkonsumsinya sudah lama, sejak saya bekerja dengan ibu Ratna, dari tahun 2016," ujar Ahmad di persidangan.

Ahmad mengaku sering mengantarkan Ratna ke psikiater dokter Fidiansyah untuk mengambil obat antidepresan. Kondisi kejiwaan tersebut juga menjadi alasan Ratna Sarumpaet untuk mengajukan status tahanan kota.

Baca juga: Ahli Tolak Istilah Keonaran di Medsos di Sidang Ratna Sarumpaet

Penasehat hukumnya, Desmihardi mengatakan kalau tim pengacara menemukan indikasi gejala depresi kliennya. Ia menyebut sejak tahun lalu, kondisi kejiwaan Ratna Sarumpaet berada dalam pengawasan dan perawatan psikiater Fidiansyah.

Berita terkait

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

1 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

2 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

6 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

6 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya

Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

13 hari lalu

Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.

Baca Selengkapnya

Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

15 hari lalu

Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

19 hari lalu

Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

Kematian tragis Jonghyun SHINee telah memunculkan perbincangan baru di Korea Selatan tentang tekanan yang berat yang diberikan oleh industri hiburan.

Baca Selengkapnya

Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

19 hari lalu

Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

Salah satu anggota SHINee, Kim Jonghyun ditemukan tewas di apartemennya pada 18 Desember 2017 karena menghirup karbonmonoksida

Baca Selengkapnya

Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

20 hari lalu

Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?

Baca Selengkapnya

Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

21 hari lalu

Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

Frustasi dengan masalah kesehatan mentalnya yang tak ada perbaikan, wanita muda di Belanda ini akan mengakhiri hidupnya lewat eutanasia.

Baca Selengkapnya