Massa Demo Bawaslu Minta Pagar Kawat Berduri Dibuka

Reporter

Imam Hamdi

Jumat, 10 Mei 2019 14:30 WIB

Kawat berduri memagari Gedung Bawaslu dari demonstrasi massa Jumat 10 Mei 2019. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Massa di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu meminta pagar kawat berduri dan gerbang kantor itu dibuka. Mereka mengaku hanya mendampingi Badan Pemenangan Nasional pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno melaporkan dugaan kecurangan Pemilu.

"Buka, buka pintunya. Buka, buka pintunya," kata massa itu, Jumat, 10 Mei 2019.

Baca:
Konvoi dari Istiqlal ke Bawaslu, PA 212: Kami Tidak Demo

Massa terdiri dari ratusan orang, laki dan perempuan, terus mendesak agar pintuyang dipagari kawat berduri dibuka. Bahkan, beberapa ada yang mencoba mengoyak pagar kawat berduri tersebut. "Buka, buka."

Persaudaraan Alumni 212 mengatakan kedatangan massa ke Bawaslu RI siang ini bukan berdemontrasi. "Ini bukan demo, tapi mau lapor ke Bawaslu," ujar juru bicara PA 212 Novel Bamukmin saat dihubungi, Jumat 10 Mei 2019.

Advertising
Advertising

Polisi mengerahkan anggota Brimob bersurban untuk ikut mengawal massa yang akan mendampingi BPN Prabowo-Sandi melaporkan kecurangan di Bawaslu, Jakarta Pusat, 10 Mei 2019. Tempo/Imam Hamdi

Rencana melaporkan kecurangan Pemilu tersebut juga sudah disampaikan BPN dalam konferensi pers sehari sebelumnya. Direktur Relawan BPN, Ferry Juliantono, menuturkan rencana timnya melaporkan temuan kecurangan Pemilu 2019 secara resmi ke Bawaslu. Mereka juga akan melaporkan hal itu ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Baca:
Hari Ini Kivlan Zen dan Eggi Sudjana ke Bawaslu Lagi, Bawa Massa Lebih Banyak?

Pantauan Tempo di depan Gedung Bawaslu telah dipasangi pagar kawat berduri. Selain itu, polisi juga berjaga di sekitar lokasi demo dan di dalam kantor Bawaslu. Sebagian mengenakan sorban.

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

4 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

6 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

6 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

6 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

10 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

10 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

11 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

12 jam lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

13 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

14 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya