Ditolak Hadir di Masjid SMA 70, Begini Reaksi Tengku Zulkarnain

Reporter

Imam Hamdi

Sabtu, 11 Mei 2019 17:35 WIB

Tengku Zulkarnain. twitter/ustadtengkuzul

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain menyesalkan keputusan SMA 70 terhadap agenda Itikaf Ramadan di sekolah itu yang mengundang dirinya sebagai pemberi tausiah. Rencananya itikaf sama seperti tahun-tahun sebelumnya dihelat di masjid sekolah itu 1-2 Juni, tapi belakangan dibatalkan dan dipindah ke luar sekolah.

Baca berita sebelumnya:
Kepsek Bantah Ada Demo Tolak Juru Kampanye Prabowo di SMA 70

Dalam pernyataan yang diberikan sebelumnya, SMA 70 menolak afiliasi politik hadir di sekolah itu. Tengku Zulkarnain adalah juga juru kampanye untuk pasangan Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019. Proses pemilihan saat ini masih bergulir di penghitungan suara oleh KPU.

Menurut Zulkarnain, kebijakan sekolah tidak tepat karena dia mengaku bisa membedakan antara kampanye dengan tausiah Ramadan. "Mana ada itikaf bawa agenda politik? Tausiah agendanya untuk pembekalan ketakwaan," ujarnya ketika dihubungi, Sabtu 11 Mei 2019.

Zulkarnain mengatakan hanya diundang panitia dari alumni SMA 70 untuk mengisi tausiah di sela-sela itikaf Ramadan. Ia pun mengetahui bahwa undangan tersebut tidak ada agenda politik.

Advertising
Advertising

Baca:
Acara Tengku Zulkarnain Batal di Masjid SMA 70, Siswa Bicara

"Saya tanya, saya diundang ceramah atau kampanye. Kalau kampanye tidak ceramah dan sebaliknya kalau ceramah saya tidak kampanye," ujarnya sambil menambahkan, "Masa membedakannya tidak bisa? Tidak perlu sekolah kalau tidak bisa membedakan."

Poster pembatalan acara itikaf Ramadan di masjid SMA 70 Jakarta yang menghadirkan sejumlah pembicara, antara lain Wakil Sekjen MUI, Tengku Zulkarnain. Acara tahun ini itu dibatalkan karena menuai kontroversi alumni dan publik. Sumber: media sosial

Sebelumnya, Kepala SMA 70 Ratna Budiarti, menuturkan, langkah sekolah menganjurkan pemindahan lokasi itikaf lantaran baru mengetahui belakangan perihal narasumber yang diundang di acara itu. Berdasarkan masukan dari berbagai pihak, kata dia, akhirnya dalam rapat sekolah diputuskan untuk tidak mengizinkan itikaf alumni karena mengundang narasumber yang dianggap punya afiliasi politik.

Baca:
Kata Alumni SMA 70 Soal Pembatalan Undangan Tengku Zulkarnain

Secara terpisah, Wakil Kepala SMA 70 Sukardi menekankan pada pertimbangan soal afiliasi politik dari narasumber. "Setelah dibatalkan kami juga kaget ada yang menyebutnya penceramah radikal dan viral di media sosial," kata Sukardi.

Berita terkait

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

5 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

6 hari lalu

SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan menyebut seharusnya polisi mengabaikan dan tidak menindaklanjuti laporan terhadap Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

MUI: Semua Pihak Harus Ikhlas dan Legowo terhadap Putusan MK

6 hari lalu

MUI: Semua Pihak Harus Ikhlas dan Legowo terhadap Putusan MK

Sebelumnya MK menolak seluruh permohonan sengketa pilpres 2024 dadi Kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

8 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Kemenkominfo Nyatakan Hoaks Isu MUI Serukan Boikot Produk Aqua

12 hari lalu

Kemenkominfo Nyatakan Hoaks Isu MUI Serukan Boikot Produk Aqua

Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) memberikan cap hoaks pada sejumlah unggahan di media sosial Facebook dengan narasi yang mengklaim Majelis Ulama Indonesia (MUI) memboikot produk air minum dalam kemasan merek Aqua karena dianggap pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Begini Penjelasan MUI dalam Melihat Hilal di Sidang Isbat 1 Syawal 1445 H

20 hari lalu

Begini Penjelasan MUI dalam Melihat Hilal di Sidang Isbat 1 Syawal 1445 H

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, Profesor Asrorun Niam Sholeh mengatakan, bulan sudah nampak dan memungkinkan bisa dilihat atau imkan rukya.

Baca Selengkapnya

Ria Ricis Turut Bintangi Film Kiblat, Apa Perannya di Film yang Disorot MUI Itu?

26 hari lalu

Ria Ricis Turut Bintangi Film Kiblat, Apa Perannya di Film yang Disorot MUI Itu?

Selebgram Ria Ricis turut membintangi film Kiblat, yang mendapat sorotan dari publik dan MUI belakangan ini. Apa perannya di film itu?

Baca Selengkapnya

Ini Rencana Ma'ruf Amin setelah Tak Lagi Menjabat Wakil Presiden

27 hari lalu

Ini Rencana Ma'ruf Amin setelah Tak Lagi Menjabat Wakil Presiden

Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan menyelesaikan masa jabatannya pada 20 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Film Indonesia yang Menuai Kontroversi, Terbaru Film Kiblat

29 hari lalu

Film Indonesia yang Menuai Kontroversi, Terbaru Film Kiblat

Kontroversi publik kerap tertuju pada beberapa film Indonesia. Simak artikel ini untuk mengetahui daftar film tersebut, salah satunya ada film Kiblat!

Baca Selengkapnya

Film Kiblat Dirujak Publik dan MUI, Rumah Produksi Minta Maaf Janji Ganti Judul dan Poster

30 hari lalu

Film Kiblat Dirujak Publik dan MUI, Rumah Produksi Minta Maaf Janji Ganti Judul dan Poster

Film Kiblat munculkan kontroversi ramai dikritik publik. Rumah produksi meminta maaf dan berjanji mengganti judul dan poster

Baca Selengkapnya