Jokowi Unggul di DKI, Saksi Prabowo Tak Percaya Data KPU

Reporter

Imam Hamdi

Sabtu, 18 Mei 2019 06:08 WIB

Saksi dari pasangan nomor urut 01 menandatangani formulir hasil rekapitulasi suara pemilih presiden tingkat provinsi DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, 17 Mei 2019. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta – Saksi dari capres Prabowo Subianto tidak mempercayai partisipasi pemilih di DKI dalam Pemilu Presiden 2019 yang baru lalu melampaui angka 80 persen. Mereka mencurigai data KPU DKI yang menetapkan jumlah pemilih dari daftar tambahan dan khusus (DPTb dan DPK) dalam pilpres lalu masing-masing 90 dan 98 persen.

Baca:
Prabowo Kalah Tipis, Saksi Tolak Teken Rekap Hasil Pilpres di DKI

Kecurigaan itu digunakan sebagai alasan keberatan dan akhirnya menolak meneken hasil rapat pleno KPU DKI. "Kami kritisi," kata Sekretaris DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Syarif, di Hotel Bidakara, Jakarta Selotan--lokasi rapat pleno KPU DKI, Jumat 17 Mei 2019.

Syarif menyebut DPTb DKI berisi 120 ribuan pemilih dengan tingkat partisipasi mencapai 90 persen. Sedang DPK terdiri dari 225 ribu pemilih dengan partisipasi 98 persen. Dengan kesempatan bagi pemilih khusus untuk mencoblos hanya pada pukul 12-13, Syarif ragu data KPU tersebut akurat.

Menurut Syarif, lazimnya tingkat partisipasi pemilih adalah 70-80 persen. Bahkan, partisipasi tertinggi pesta demokrasi di dunia disebutnya hanya 78 persen. “Ini mendekati 98 persen. Itu yang kami curigai dan membuat kami menolak,” katanya.

Advertising
Advertising

Baca:
Pleno KPU DKI, Prabowo Kalah Tipis dari Jokowi di Jakarta

Penolakan ditambahkannya dengan dua faktor lain. Pertama, data di daftar pemilih yang dinilai tetap berantakan. Kedua di beberapa tempat pemungutan suara saat pencoblosan ada yang kurang surat suara.

Ketua KPU DKI Betty menyatakan penolakan saksi capres nomor urut 02 menandatangani formulir rekapitulasi tingkat provinsi tidak mengubah hasil perolehan suara yang telah diputuskan. Keputusan itu adalah menetapkan capres inkumben Joko Widodo alias Jokowi unggul tipis dari Prabowo.

Baca:
Pengakuan Mengejutkan KPU DKI: Situng Buat Menarik Atensi Publik

Menurut data KPU Jokowi unggul di empat wilayah di ibu kota yakni Jakarta Utara, Pusat, Barat, dan Kepulauan Seribu. Sedang Prabowo hanya genggam kemenangan di Jakarta Timur dan Selatan.

Berita terkait

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

5 jam lalu

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo menerima masukan dari PKB untuk menjadi agenda nasional.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

7 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

7 jam lalu

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

Prabowo mengatakan misi pertahanan adalah misi yang sangat menentukan.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

8 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

8 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

8 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

8 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

9 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

9 jam lalu

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi soal jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

9 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya