Lahan Masih Sengketa, PT Buana Anggap Pembangunan Stadion BMW Ilegal

Sabtu, 18 Mei 2019 06:38 WIB

Taman BMW yang bakal jadi Stadion Persija, saat ini masih tanah kosong, 4 Desember 2018. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - PT Buana Permata Hijau (BPH) menganggap pembangunan Stadion BMW atau Jakarta International Stadium adalah ilegal. Sebab, stadion untuk markas Persija Jakarta di Taman BMW itu dibangun di atas lahan yang sebagian milik PT BPH.

Baca: Pembangunan Stadion BMW Baru Memasuki Tahap Soil Test

Kuasa hukum PT BPH Damianus Renjaan meminta DKI menghentikan pembangunan stadion di lahan Taman BMW yang masih dipersengketakan.

"Apabila Pemprov DKI masih melanjutkan pembangunan maka Pemprov DKI telah melakukan perlawanan hukum. Pembangunan itu pun ilegal," ujar kuasa hukum PT BPH Damianus Renjaan di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat, 17 Mei 2019.

Damianus menerangkan saat ini di atas lahan 26,5 hektare itu, ada 69.472 meter persegi yang merupakan milik PT BPH. Klaim itu didasarkan pada putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Nomor 282/g/2018/PTUN-JKT yang menyatakan sertifikat lahan Taman BMW yang dimiliki Pemprov DKI cacat hukum dan prosedur.

Sengketa lahan Taman BMW ini kembali muncul setelah majelis hakim PTUN DKI Jakarta mengabulkan gugatan PT Buana Permata Hijau atas sengketa penerbitan dua sertipikat hak pakai (SHP) oleh Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Utara di Taman BMW. Dalam kasus ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta turut menjadi tergugat intervensi.

"Dalam pokok sengketa mengabulkan gugatan penggugat," ucap hakim Susilowati Siahaan saat membacakan putusan di PTUN Jakarta, Selasa, 14 Mei 2019.

Advertising
Advertising

PTUN juga membatalkan dua SHP yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Utara bernomor 314 dan 315 di Kelurahan Papanggo atas nama Pemerintah RI Cq Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 18 Agustus 2017. Sertipikat 314 memiliki luas 29.256 meter persegi dan SHP 315 seluas 66.199 meter persegi.

Putusan ini secara tak langsung membuat klaim PT BPH atas kepemilikan sebagian lahan di Taman BMW adalah sah. "Jadi DKI tidak punya hak atas lahan tersebut. Kami minta Pemprov mematuhi putusan PTUN," ujar Damianus.

Meskipun lahan Taman BMW berstatus sengketa, Gubernur DKI Anies Baswedan tetap bersikeras melanjutkan pembangunan stadion di lahan tersebut.

Menurut Anies, perkara ini ditujukan kepada Badan Pertanahan Negara dan hanya bersifat administrasi saja. Secara obyek tanah, Pemprov DKI tetap sah memiliki lahan di Taman BMW.

"Pembangunan stadion tetap jalan terus, teman Persija jangan khawatir, yang digugat adalah BPN bukan DKI. DKI sudah menang," ujar Anies pada Rabu lalu.

Baca: Sengketa Lahan Taman BMW, DKI Ajukan Banding Intervensi

Penolakan Anies untuk menghentikan pembangunan stadion BMW sudah diprediksi Damianus yang berencana menyurati Gubernur DKI Jakarta itu. Damianus mengaku tidak gentar jika permintaannya ditolak oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Kita akan ladeni perkara ini kemana pun karena kita yakin dengan fakta hukum yang kita punya," kata dia.

Berita terkait

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

14 jam lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu

14 jam lalu

Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu

Anies Baswedan menanggapi singkat wacana dirinya akan maju kembali sebagai calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Nilai PKS Berada di Persimpangan Jalan usai Putusan MK

15 jam lalu

Anies Nilai PKS Berada di Persimpangan Jalan usai Putusan MK

PKS belum menentukan apakah bergabung dengan pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto atau berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

17 jam lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Hadiri Halalbihalal, Anies dan Cak Imin Kompak Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk PKS

18 jam lalu

Hadiri Halalbihalal, Anies dan Cak Imin Kompak Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk PKS

Anies dan Cak Imin hadir dalam halalbihalal PKS yang juga mengundang sejumlah elite partai politik.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

2 hari lalu

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi mendukung inisiatif dan langkah Prabowo-Gibran merangkul semua komponen bangsa.

Baca Selengkapnya

Senyum Berat Anies saat Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wapres Terpilih 2024

2 hari lalu

Senyum Berat Anies saat Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wapres Terpilih 2024

Prabowo menyempatkan diri untuk menyapa Anies dan Cak Imin saat penetapan di KPU

Baca Selengkapnya

Perludem Sebut MK Masih Jadi Mahkamah Kalkulator

3 hari lalu

Perludem Sebut MK Masih Jadi Mahkamah Kalkulator

Perludem menyatakan bahwa MK masih menjadi 'mahkamah kalkulator' karena putusan sengketa pilpres masih berlandaskan selisih hasil suara.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Iskandar Sambut Kedatangan Prabowo di Kantor DPP PKB

3 hari lalu

Muhaimin Iskandar Sambut Kedatangan Prabowo di Kantor DPP PKB

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyambut kedatangan Presiden terpilih Prabowo Subianto di kantor DPP PKB siang ini.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

3 hari lalu

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

Anies dan Muhaimin hadir dalam acara penetapan presiden wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di KPU hari ini.

Baca Selengkapnya