Angkutan Lebaran Bandara Soekarno-Hatta Diawasi di Pusat Kendali

Rabu, 22 Mei 2019 14:56 WIB

Persiapan fasilitas penunjang LCCT 2F Bandara Soekarno-Hatta yang dioperasikan 1 Mei 2019 mendatang. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

TEMPO.CO, Tangerang - PT Angkasa Pura II melakukan sentralisasi pengawasan angkutan Lebaran 2019 di Gedung Pusat Kendali Operasi atau Airport Operation Control Center (AOCC) Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta Dijaga Hampir 4 Ribu Aparat Gabungan

"Ini akan menjadi posko angkutan Lebaran di Bandara Internasional Soekarno-Hatta 2019," ujar Executive General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta, M Suriawan Wakan, Rabu 22 Mei 2019.

Gedung AOCC merupakan fasilitas pusat operasi Bandara Soekarno-Hatta yang dibangun oleh PT Angkasa Pura II. Ruang pusat kendali operasi yang terdiri dari layar monitor ini diresmikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno pada 5 April 2019.

Suriawan mengatakan pertimbangan terpusatnya kendali operasi ini untuk optimalisasi fasilitas bandara serta membangun kerja sama dalam membuat keputusan berdasarkan kualitas informasi yang lebih cepat, tepat dan akurat.

"Sebab, gedung AOCC merupakan fasilitas pengelolaan sistem bandara yang di dalamnya terlibat banyak stakeholder, mulai dari Angkasa Pura II, Airlines, CIQ (Custom, Imigration, Quarantine), Ground Handling Agent, Pertamina hingga Air Traffic Control," kata Suriawan.

Menurut Suriawan, optimalisasi fasilitas bandara yang umum digunakan seperti gate, check-in, penanganan bagasi, informasi penerbangan, parkir pesawat udara, parkir kendaraan, serta moda transportasi dapat termonitor aktifitasnya di gedung AOCC. “Mulai tahun ini kami semua akan bertugas di AOCC," katanya.

Menurut dia, semua institusi di Bandara Soekaeno-Hatta bekerja secara menyeluruh dalam proses pengelolaan kebandaraudaraan dengan menggunakan teknologi berbasis digital.

Dengan berfungsinya AOCC ini, Suriawan menegaskan, Posko di Terminal tetap beroperasi di setiap terminal seperti tahun sebelumnya. Termasuk juga di Terminal 1B.

Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, Jakarta 1, Habrin Yake menyatakan, beroperasinya AOCC sebuah terobosan dalam pengawasannya di semua lini. "Terutama dari sisi kami mengenai lalu lintas dari produk perikanan sangat terpantau dengan baik," jata Habrin.

Selain itu, kata Habrin, lebih mudah mensinkronkan data, baik antara petugas Bea Cukai, Imigrasi dan Angkasa Pura II. "Sehingga bisa dengan cepat ambil keputusan,”ujarnya.

Baca juga: Soekarno-Hatta Buka Airport Digital Lounge Ke-3 Sambut Mudik 2019

Advertising
Advertising

Sementara itu, Kepala Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, M Tarmin Satiawan menyatakan melalui AOCC seluruh alur pemeriksaan baik keberangkatan dan kedatangan termonitor dengan baik. " Ini memudahkan sekali untuk mengontrol antrean kedatangan maupun keberangkatan. Jika ada antrean panjang, kita bisa dengan segera mencairkannya,” katanya.

Berita terkait

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

15 jam lalu

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

Operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali dibuka setelah sempat ditutup sementara karena terdampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

3 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

3 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

6 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

7 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

10 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

10 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

10 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

11 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

12 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya