Kerusuhan 22 Mei Tumbuhkan Lagi Petisi Lawas Copot Anies Baswedan

Reporter

Imam Hamdi

Rabu, 29 Mei 2019 14:56 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut membersihkan jalan sisa demonstrasi dan huru hara di depan Gedung Bawaslu, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Mei 2019. TEMPO/M Halwi

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah netizen yang menandatangani petisi “Copot Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta!” masih terus bertambah hingga berita ini dibuat, Rabu 29 Mei 2019. Petisi yang sudah berusia sepuluh bulan itu kini telah diteken 141.713 netizen dari target 150 ribu.

Baca juga:
Petisi Copot, Anies: Dicaci Tak Tumbang, Dipuji Tak terbang

Petisi tersebut digulirkan akun Opini Kamu di laman change.org sejak sepuluh bulan lalu, dan mencuat kembali belakangan ini. Sebagian tanda tangan disertai alasan kekecewaannya terhadap Anies terkait peristiwa kerusuhan 22 Mei yang baru lalu. Anies dianggap pendukung kerusuhan berlatar demonstrasi penolakan hasil pemilu dari kubu capres Prabowo itu.

"Gubernur gagal disaat kerusuhan 22 mei dia tidak turun ke jalan beda dengan burisma yg sigap dan pak ahok yg tegas!" tulis seorang di antara peneken petisi.

Kekecewaan dalam penanganan kerusuhan 22 Mei masih bercampur dengan isu lainnya seperti banjir dan PKL. Seperti alasan yang satu ini: Tidak bisa bekerja, saat banjir tidak bisa mengatasi, saat ada kerusuhan, dimana gubernurnya?? Kepala pemerintahan ibukota!! Ibukota jadi semrawut!

Baca:
Jawab Anies atas Sebutan Humas Aksi 22 Mei

Dalam alasan yang disertakannya sepuluh bulan lalu, Opini Kamu menulis sejumlah kegagalan yang ditudingkan kepada Anies dalam memimpin Jakarta. Kegagalan yang dicatat Opini Kamu saat Jakarta dipimpin Anies di antaranya membengkaknya APBD DKI Jakarta 2018, gaji TGUPP yang tembus 70-an orang dengan biaya gaji puluhan juta rupiah per kepala per orang.

Selain itu, akun tersebut juga menulis masalah banjir yang muncul kembali, diskotek yang ditutup lalu buka kembali, sampah menumpuk di mana-mana, pohon plastik, PKL yang merajalela mengambil badan trotoar, naiknya nilai jual objek pajak, susahnya mendapat layanan publik dan kesehatan.

Akun pembuat petisi juga mengungkit masalah trotoar Senayan yang tidak kunjung selesai dan yang terakhir adalah tiang bendera peserta ASIAN GAMES 2018 yang hanya ditopang bambu kecil yang dibelah. "Sudah saatnya Presiden Joko Widodo dan Menteri Dalam Negeri memanggil dan MENCOPOT Anies Baswedan dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta! Jangan ditunda lagi!" tulis akun tersebut.

Baca:
Pesan Anies untuk Perusuh: Anda Akan Berhadapan dengan Saya

Anies telah mengomentari pertumbuhan petisi online ini. Dia menyatakan biasa saja menerima kritik. "Kalau mau jadi pejabat publik maka harus siap untuk menjadi alamat keluh kesah, ya saya harus jalanin, dong," katanya.

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

13 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

1 hari lalu

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

Eriko PDIP mengungkap masih ada 2 nama lain yang masuk bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

2 hari lalu

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

2 hari lalu

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

2 hari lalu

Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

Langkah terbaru Mensos Risma, dengan memanfaatkan jaringan Radio Amatir Penduduk Indonesia (RAPI) sebagai sarana vital untuk komunikasi darurat di wilayah terdampak bencana.

Baca Selengkapnya

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

2 hari lalu

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.

Baca Selengkapnya

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

3 hari lalu

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

3 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

5 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya