14 Pasien Aksi 22 Mei Dirawat, Juga Pria di Video Brimob Brutal

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 29 Mei 2019 15:57 WIB

Hasil foto Tempo di lokasi (kiri) dengan tangkapan layar dari video viral yang beredar (kanan) pada detik ke 00:32 dan 00:39 menunjukkan beberapa kesamaan:

TEMPO.CO, Jakarta -Rumah Sakit Polri Kramatjati masih merawat 14 pasien dari massa yang terlibat kerusuhan pada aksi 22 Mei.

Kepala Bidang Perawatan Medis dan Perawatan RS Polri Kramatjati, Komisaris Besar Yoyok Witarto, mengatakan awalnya rumah sakit menerima 31 pasien dari massa yang terlibat kerusuhan di sejumlah lokasi saat aksi 22 Mei lalu.

Baca juga : Kondisi Terkini Markus, Pria Diduga Korban di Video Brimob Brutal

"Sebagian sudah keluar dari rumah sakit," kata Yoyok di RS Polri Kramatjati, Rabu, 29 Mei 2019. Yoyok enggan menjelaskan terkait dengan kondisi korban yang masih dirawat saat ditanya wartawan.

Selain itu, Yoyok juga belum bisa memastikan saat dikonfirmasi apakah ada pasien atas nama Markus Ali. Dia mengatakan semua pasien masih menjalani perawatan. "Cukup ya."

Via, telah menemukan keberadaan kekasihnya, Markus Ali, pria yang diduga dipukuli oleh aparat Brimob di sekitar Masjid Al Huda, Jalan Kampung Bali XXXIII, Tanah Abang, Jakarta Pusat atau di area Smart Services Parking. Via menemukan Markus berada di RS Polri, Selasa lalu, 28 Mei 2019.

"Markus di ICU, tapi belum bisa ngobrol," kata Via kepada Tempo, Rabu, 29 Mei 2019.

Via mengaku belum diizinkan masuk ke ruangan dan berbincang dengan Markus oleh pihak berwenang. Seorang petugas kepolisian, kata Via, memintanya untuk bersabar dan menunggu beberapa hari lagi.

"Saya sudah enggak sanggup liat Markus di ICU, enggak sanggup nahan air mata," kata Via.

Empat jenazah korban rusuh 22 Mei meninggal karena luka tembak, Jakarta, Kamis 23 Mei 2019.

Dari pantauan Via melalui kaca, Markus disebut dalam keadaan amat memprihatinkan. "Banyak selang saja. Rambutnya juga sudah dibotakin," kata dia.

Baca juga :
Cerita Tetangga Soal Helmi Iwan Pembuat Senjata Api Rakitan yang Raib

Selain pasien dari massa yang ikut berunjuk rasa, RS Polri masih merawat tiga personel polisi yang menjadi korban dalam kerusuhan aksi 22 Mei. Awalnya, kata dia, RS Polri menerima 29 pasien dari personel polisi yang mengalami luka-luka saat menjaga aksi 22 Mei.

Dari jumlah 14 pasien korban rusuh aksi 22 Mei tersebut, 10 di antaranya hanya menjalani rawat jalan dan 19 rawat inap. "Tapi sejak kemarin tinggal tiga yang masih dirawat inap karena lukanya cukup parah."

Berita terkait

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

14 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

Mabes Polri bungkam untuk penjelasan berikutnya perihal proses hukum terhadap anggota Brimob yang terlibat bentrok.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

14 hari lalu

Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

Pasca-bentrokan antara Brimob dan TNI AL di Pelabuhan Sorong, diketahui sebelumnya di beberapa daerah di Indonesia, konflik serupa pernah terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

14 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

15 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Admin Akun IG Ikut Jadi Tersangka Kasus Perselingkuhan Anggota TNI, Bentrok Brimob - TNI AL Dinilai Memalukan

15 hari lalu

Top 3 Hukum: Admin Akun IG Ikut Jadi Tersangka Kasus Perselingkuhan Anggota TNI, Bentrok Brimob - TNI AL Dinilai Memalukan

Admin akun Instagram @ayoberanilaporkan6 ikut terseret dalam kasus dugaan perselingkuhan anggota TNI di Polres Denpasar.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

16 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

16 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

17 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

TNI AL dan Brimob Bentrok di Sorong, Komisi I DPR Minta Pemerintah Lakukan Penyelidikan

17 hari lalu

TNI AL dan Brimob Bentrok di Sorong, Komisi I DPR Minta Pemerintah Lakukan Penyelidikan

Bentrok TNI AL dan Brimob seperti yang terjadi di Kota Sorong kemarin seharusnya tidak boleh terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

17 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong

Baca Selengkapnya