Eggi Sudjana Minta Penangguhan, Fadli Zon: Fobia Tempat Sempit

Rabu, 29 Mei 2019 16:17 WIB

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon ditemui awak media setelah menjenguk dua tersangka makar yaitu Eggi Sudjana dan Lieus Sungkharisma di Polda Metro Jaya, Rabu, 29 Mei 2019. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengunjungi ruang tahanan Polda Metro Jaya untuk menjenguk dua tersangka makar, yaitu Eggi Sudjana dan Lieus Sungkharisma. Fadli datang bersama anggota dewan lainnya, Supratman Andi Agtas, anggota Komisi VI.

"Sebagai bagian dari kunjungan pengawasan," kata Fadli usai menjenguk, Rabu, 29 Mei 2019.

Baca: Aksi Baru Eggi Sudjana Bantah Makar Lewat Surat

Dalam kunjungan itu, Fadli mengatakan Eggi meminta penangguhan penahanan. Pengacara sekaligus tokoh dari kelompok Persaudaraan Alumni 212 itu disebut meminta penangguhan karena menderita beberapa penyakit.

"Dan juga berada dalam satu sel sempit. Ukuran 3 x 1 meter dan juga ada riwayat penyakit macam-macam, yang saya kira bisa juga ini fobia terhadap tempat sempit dan sebagainya, sehingga bisa ada halusinasi dan sebagainya," kata Fadli.

Advertising
Advertising

Dalam kunjungan itu, Fadli juga menerima keluhan dari Eggi Sudjana soal kasusnya. Menurut Fadli, polisi langsung menangkap Eggi walau baru diperiksa satu kali dan belum ada gelar perkara. "Ini adalah satu tindakan yg menurut saudara Eggi Sudjana jelas merampas haknya dan juga secara hukum tidak benar," ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Baca: BPN Prabowo Minta Penangguhan Penahanan terhadap Eggi dan Lieus

Sedangkan dari Juru kampanye Badan Pemenangan Nasional atau BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Lieus Sungkharisma, Fadli menerima laporan bahwa polisi melakukan penangkapan tanpa ada pemanggilan. "Karena pemanggilan sekali dia tidak terima, pemanggilan yang kedua langsung kata saudara Lieus dengan beberapa surat sekaligus, ada tiga surat sekaligus dan langsung ditahan," kata dia.

Menurut Fadli Zon, Lieus juga sangat keberatan dengan adanya video sewaktu dirinya ditangkap di rumahnya. Video itu menurut Fadli menjadi viral di media sosial. "Ini sangat mengganggu privasi dan tentu saja mencemarkan nama baik dari saudara Lieus," ujarnya.

Berita terkait

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

6 jam lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

2 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

2 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

3 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

3 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya