Awas, Tindak Pidana Ini Masih Terjadi di Bandara Soekarno-Hatta

Reporter

Adam Prireza

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 30 Mei 2019 04:36 WIB

Kepala Polda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy saat mengunjungi Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Rabu, 29 Mei 2019 terkait pengamnaan arus mudik Lebaran. TEMPO/Adam Prireza

TEMPO.CO, Tangerang - Kepala Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Besar Viktor Togi Tambunan mengingatkan beberapa tindak pidana masih terjadi di area bandara. Misalnya tindak pengambilan tas dengan modus tas tertukar oleh oknum penumpang maskapai.

Kata Viktor, ada penumpang yang tasnya benar-benar tertukar, ada juga yang memang diambil oleh oknum. “Pelakunya itu biasa penumpang juga.

Baca juga : Mudik Lebaran, Kapolda Cek Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Yang terakhir terjadi itu alasannya dikira cokelat tapi isi tasnya ternyata laptop,” ujar Viktor di Pos Pengamanan Terpadu Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu, 29 Mei 2019.

Selain itu, lanjut dia, kasus penipuan dengan modus penipuan tiket serta tebusan barang yang disita oleh bea cukai masih terjadi. Viktor menjelaskan, oknum tertentu menagih uang kepada penumpang untuk menebus barangnya yang tertahan di bea cukai. “Padahal tidak ada barang itu yang ditahan,” tutur dia.

Meski begitu, kata dia, kejahatan bongkar tas penumpang sudah tak terjadi lagi. Viktor juga menyebut seluruh tindak kejahatan berhasil diungkap berkat banyaknya kamera pengintai alias Closed Circuit Television (CCTV) yang terpasang di area Bandara Soetta.

Baca juga : Jasa Marga: Arus Mudik Lebaran di Tol Cikampek Mulai Ramai Malam Ini

Hingga saat ini, setidaknya ada 2.104 CCTV yang terpasang di area Bandara Soetta. Kamera tersebut mengawasi mulai dari area Terminal 1,2, dan 3 hingga perimeter utara, selatan, jalan raya, parkir umum dan parkir inap. Meski begitu, Kepala Cabang Bandara Soekarno Hatta, M. Suriawan Wakan, menyebut belum seluruh CCTV dilengkapi fitur pengenal wajah alias face recognition. “Di kami baru Terminal 3. Terminal 1 dan 2 sedang kami modernisasi,” ujar dia.

Terkait pengamanan di sekitar Bandara Soekarno-Hatta, sebanyak 3.898 personel gabungan dari Avsec, TNI, dan Polri, disiagakan. Khusus polisi, Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Inspektur Jenderal Gatot Eddy mengatakan sebanyak 753 personel diterjunkan.

Berita terkait

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

50 menit lalu

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

Kontraktor proyek Masjid Al Barkah tak kunjung menyelesaikan bangunan itu. Padahal pengurus masjid telah menyerahkan uang Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

7 jam lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

7 jam lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

JPU KPK mendakwa Syahrul Yasin Limpo dan komplotannya menerima uang dari pungutan di Kementan mencapai Rp 44,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

8 jam lalu

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

Setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang via WhatsApp lolos asesmen Polda Metro Jaya, sistem ini akan diterapkan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

13 jam lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

1 hari lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

1 hari lalu

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

Kejati Bali akan mengembangkan penyidikan perkara tersangka berinisial KR, Bendesa Adat yang memeras investor agar mendapat rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

1 hari lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

1 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

2 hari lalu

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi

Baca Selengkapnya