Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

Reporter

Editor

Imam Hamdi

image-gnews
Tampak dari belakang bentuk bangunan baru Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, RT 01 RW 02, Kelurahan Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, Senin, 6 Mei 2024. Pembangunan masjid tiga lantai dengan biaya Rp 9,75 miliar ini mandek. TEMPO/Ihsan Reliubun
Tampak dari belakang bentuk bangunan baru Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, RT 01 RW 02, Kelurahan Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, Senin, 6 Mei 2024. Pembangunan masjid tiga lantai dengan biaya Rp 9,75 miliar ini mandek. TEMPO/Ihsan Reliubun
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bangunan Masjid Al Barkah di Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur, kosong melompong, pada Senin, 6 Mei 2024. Hanya dua penjaga kubur dan penjual bunga kepada para peziarah, duduk di lantai dasar gedung tiga tingkat itu. "Tadi ada Pak Ketua, tapi sudah balik," kata seorang penjaga masjid saat Tempo bertandang.

Orang yang dimaksud "ketua" itu adalah Ketua Pengurus Masjid Al Barkah Ahmad Satiri. Sebelumnya Ahmad mengakui bahwa bangunan masjid ini mangkrak. Kontraktor yang mengerjakan proyek ini tak kunjung menyelesaikan bangunan itu. Padahal, menurut Ahmad, pengurus masjid atau nadzi, mengklaim sudah menyetor 9,75 miliar ke kontraktor Ahsan Hariri.

Saat itu, Ahmad menyatakan, akan memanggil Ahsan. Mereka akan membicarakan kelanjutan pembangunan dengan melibatkan warga. "Kami mau rapat bersama kontraktor dan warga. Kami undang warga supaya ikut menyaksikan rapat," kata Ahmad, saat ditemui di teras Al Barkah pada Jumat, 3 Mei 2024.

Tempo masuk ke dalam gedung ini. Di setiap dinding masih berserakan bambu menempel di dinding. Ember cat tergeletak di lantai. Ada juga pakaian kusam pekerja bergelantungan. Di lantai dasar, ada molen—mesin pengaduk semen—tergeletak dekat tangga. Di dekatnya ada tumpukan belasan semen di situ. Juga sebuah ranjang tempat penjaga kubur biasa beristirahat.

Naik ke lantai dua pun sama. Bangunan itu kosong-melompong. Dinding bangunan masjid ini baru saja diplester semen. Tak ada jendela terpaku di situ. Pada dinding bagian luar, bambu masih berdiri sebagai tempat berpijak pekerja. Di dalam ruang ini, ada keramik berukuran 600x1.200 milimeter teratur di sisi kiri, dekat tangga.

Dasar lantai dua itu masih berpasir dan berdebuh. Di sini tampak dua orang tengah duduk sambil menatap layar ponsel mereka. Ada yang duduk di kursi besi. Ada yang bertengger di atas keramik di sudut kanan. Kedua orang penjaga kuburan. Bangunan ini masjid Al Barkah ini memang duduk di atas lahan kuburan.

Di lantai tiga pun sama. Di sini seolah ruang hampa. Tak ada tanda-tanda orang bekerja. Tak ada satu pun pekerja di sini. Hanya ember cat berserakan di lantai. Belum ada listrik menyala. Baru kabel terpasang di atas plafon. Ada sebuah dipan tergeletak di dekat jendela. Papan itu tempat tidur pekerja yang memilih inap di situ.

Tempo menemui dua pekerja. Dua orang ini menolak namanya ditulis. Seorang di antara mereka bercerita perihal gedung mangkrak ini. Pria ini bercerita bahwa pengurus masjid sudah menyerahkan 9,75 miliar kepada kontraktor atau Ahsan Hariri. Seharusnya, kata dia, penyerahan duit itu 20-40 persen dari total biaya pembangunan.

"Duit sudah dikasih semua, itu dipakai untuk apa. Entah seperti apa diberikan sekaligus 9,75 miliar," kata dia saat ditemui seusai salat subuh pada Jumat pagi, 3 Mei lalu. Dia menyebut kontraktor justru diberi modal untuk pembangunan Al Barkah.

Menurut dia, jika duit miliaran rupiah itu dipergunakan dengan baik, maka pembangunan Al Barkah bisa tuntas dalam waktu tiga bulan. Namun gedung ini tak bisa selesai dan pengurus masjid memberikan waktu tambahan selama empat bulan. "Ini bisa tiga bulan kelar kalau duitnya siap semua," tutur pria, yang mengaku bekerja salam enam bulan di proyek ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, setelah informasi beredar bahwa pembangunan masjid ini mangkrak, datang anggota polisi. Kalau tak keliru, kata dia, itu dari Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur sama Polsek Cakung. Yang dia tahu, polisi pernah menemui Ahsan untuk menanyakan proyek yang mangkrak ini. "Dari Polres pernah datang, dia tahu jatuh tempo 21 April," kata dia.

Masjid Al Barkah di RT 01 RW 02 Cakung Timur, berdiri tepat di belakang bangunan masjid lama, berada di bibir Jalan Raya Bekasi KM 23. Al Barkah digeser ke belakang setelah ada pelebaran jalan dari Bina Marga DKI Jakarta. Bangunan ini mulai dikerjakan pada 4 Juli 2022, dan ditargetkan rampung pada 4 Juli 2023.

Namun rencana itu batal. Target pembangunan 565 hari tak berhasil membuat bangunan ini bisa dipakai untuk ibadah. Padahal pengurus masjid telah menyerahkan biaya pembangunan sebesar Rp 9,75 miliar kepada Ahsan. Dari situ, pihak masjid memberikan waktu tambahan sejak Januari- 21 April 2024. Namun target itu tak dipenuhi Ahsan.

Dalam waktu tambahan empat bulan itu, ada perjanjian antara Ahsan dan pengurus masjid. Ahsan harus merampungkan bangunan masjid dengan biaya yang sudah digelontorkan kepadanya. Dia akan diproses secara hukum jika pembangunan itu tak selesai pada 21 April 2024. Surat pernyataan itu ditandatangani oleh Ahsan dan Ahmad beserta seorang saksi pada 4 Januari 2024.

Akibat dari pembangunan ini mangkrak, muncul tudingan dari warga bahwa Ahsan menilap duit pembangunan masjid. Seorang warga mengatakan, masyarakat hanya pengin pembangunan masjid selesai. "Tapi kenyataannya di luar dugaan, duitnya sudah dibagi-bagi dan diambil sama pemilik proyek PT Segara Bangun Sejahtera, Bapak Hasan Hariri," kata Rahim—bukan nama sebenarnya—saat ditemui di Cakung Timur.

Tempo berusaha mengkonfirmasi Ahsan atas tudingan dia menilap duit pembangunan masjid. Namun dia tak merespons pesan dan panggilan telepon ke nomornya. Warga di sekitar rumahnya di Gang Jeruk, Kayu Tinggi RT 005 RW 03, Cakung Timur, Jakarta Timur, mengatakan Ahsan tak pernah kelihatan di rumah orang tuanya setelah muncul masalah pembangunan masjid itu.

Sementara seorang perempuan berambut lurus setinggi punggung, menyatakan Ahsan tak ada di rumah. Dia menolak memberikan nomor telepon Ahsan dan alamat rumah pria kelahiran Mei 1993 itu. Tempo meminta dipertemukan dengan ayahnya, Masykur, untuk mengkonfirmasi masalah tersebut. "Bapak tidak mau," kata adik perempuan Ahsan, seusai menemui ayahnya di dalam rumah.

Pilihan editor: Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketua RW Minta Pengurus Masjid Al Barkah Serius Laporkan Kontraktor ke Polisi Lantaran Pembangunan Mangkrak

1 hari lalu

Tampak bangunan baru dan lama Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, RT 01 RW 02, Kelurahan Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, Senin, 6 Mei 2024. Gedung baru di sisi kanan itu mangkrak setelah dibangun pada 4 Juli 2022. TEMPO/Ihsan Reliubun
Ketua RW Minta Pengurus Masjid Al Barkah Serius Laporkan Kontraktor ke Polisi Lantaran Pembangunan Mangkrak

Ketua Rukun Warga 02 Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur, Amir Muchlis, berharap kontraktor Masjid Al Barkah, Ahsan Hariri, dilaporkan ke polisi.


Masjid Al Barkah Mangkrak, Pengurus Siapkan Amunisi Seret Kontraktor ke Polisi Akhir Mei

1 hari lalu

Tampak dari belakang bentuk bangunan baru Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, RT 01 RW 02, Kelurahan Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, Senin, 6 Mei 2024. Pembangunan masjid tiga lantai dengan biaya Rp 9,75 miliar ini mandek. TEMPO/Ihsan Reliubun
Masjid Al Barkah Mangkrak, Pengurus Siapkan Amunisi Seret Kontraktor ke Polisi Akhir Mei

Kontrakator Masjid Al Barkah akan dilaporkan ke polisi jika tidak mengembalikan sisa duit pembangunan sebesar Rp 3,6 miliar.


Pengurus Masjid Al Barkah Tetap Tempuh Jalur Hukum Jika Pemborong Tak Respons Somasi

2 hari lalu

Tampak dari belakang bentuk bangunan baru Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, RT 01 RW 02, Kelurahan Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, Senin, 6 Mei 2024. Pembangunan masjid tiga lantai dengan biaya Rp 9,75 miliar ini mandek. TEMPO/Ihsan Reliubun
Pengurus Masjid Al Barkah Tetap Tempuh Jalur Hukum Jika Pemborong Tak Respons Somasi

Pembangunan Masjid Al Barkah Cakung mangkrak. Pengurus masjid memberi somasi ke pemborong untuk segera menuntaskan pembangunan.


Pembangunan Masjid Al Barkah Mangkrak, Pengurus Minta Kontraktror Kembalikan Duit Sisa Rp 3,6 Miliar

2 hari lalu

Tampak bangunan baru dan lama Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, RT 01 RW 02, Kelurahan Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, Senin, 6 Mei 2024. Gedung baru di sisi kanan itu mangkrak setelah dibangun pada 4 Juli 2022. TEMPO/Ihsan Reliubun
Pembangunan Masjid Al Barkah Mangkrak, Pengurus Minta Kontraktror Kembalikan Duit Sisa Rp 3,6 Miliar

Kontraktor pembangunan Masjid Al Barkah sudah diberi tambahan waktu untuk menuntaskan pembangunan masjid. Tapi tak kunjung selesai hingga saat ini.


Pembangunan Masjid Al Barkah Mangkrak, Kontraktor Akan Balas Somasi dari Pengurus

2 hari lalu

Tampak pembangunan Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, RT 01 RW 02, Kelurahan Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, mangkrak, Jumat, 3 Mei 2024. Masjid ini dibangun dengan biaya Rp sebesar 9,75 miliar. TEMPO/Ihsan Reliubun
Pembangunan Masjid Al Barkah Mangkrak, Kontraktor Akan Balas Somasi dari Pengurus

Kontraktor pembangunan Masjid Al Barkah menyatakan tetap berkomitmen menyelesaikan proyek tersebut


Di Balik Mangkraknya Pembangunan Masjid Al Barkah, Pengurus Beli Tanah ke Kontraktor Rp 1,6 Miliar

3 hari lalu

Tampak pembangunan Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, RT 01 RW 02, Kelurahan Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, mangkrak, Jumat, 3 Mei 2024. Masjid ini dibangun dengan biaya Rp sebesar 9,75 miliar. TEMPO/Ihsan Reliubun
Di Balik Mangkraknya Pembangunan Masjid Al Barkah, Pengurus Beli Tanah ke Kontraktor Rp 1,6 Miliar

Pembangunan Masjid Al Barkah yang baru hingga kini masih mangkrak. Padahal pengurus telah menerima uang ganti rugi dari Bina Marga DKI.


Duit Rp 70 Juta yang Masuk Kantong Pengurus Masjid Al Barkah Berasal dari Dana Bongkar Makam

3 hari lalu

Tampak dari belakang bentuk bangunan baru Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, RT 01 RW 02, Kelurahan Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, Senin, 6 Mei 2024. Pembangunan masjid tiga lantai dengan biaya Rp 9,75 miliar ini mandek. TEMPO/Ihsan Reliubun
Duit Rp 70 Juta yang Masuk Kantong Pengurus Masjid Al Barkah Berasal dari Dana Bongkar Makam

Sejumlah pengurus Masjid Al Barkah bercerita bahwa duit Rp 70 juta yang mereka terima berasal dari kelebihan dana bongkar makam.


Kontraktor Janji Rampungkan Proyek Masjid Al Barkah Meski Telat

3 hari lalu

Tampak pembangunan Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, RT 01 RW 02, Kelurahan Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, mangkrak, Jumat, 3 Mei 2024. Masjid ini dibangun dengan biaya Rp sebesar 9,75 miliar. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kontraktor Janji Rampungkan Proyek Masjid Al Barkah Meski Telat

Kontraktor berjanji bakal merampungkan pembangunan Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 34, Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur.


Mantan Rekan Bisnis Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Bantah Gelapkan Uang Rp 60 Miliar

4 hari lalu

Kuasa hukum Wijanto Tirtasana, Andreas, mendatangi Kantor Kemenkeu di Jakarta Pusat pada Senin, 13 Mei 2024 terkait dugaan kasus yang menyeret Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Efendi Hutahaean. Tempo/Annisa Febiola.
Mantan Rekan Bisnis Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Bantah Gelapkan Uang Rp 60 Miliar

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta melaporkan rekan bisnisnya ke Polda Metro Jaya atas tuduhan penggelapan uang Rp 60 miliar.


LPPOM MUI Dukung Pengusaha Beri Jaminan Halal Produk

4 hari lalu

Ilustrasi halal. Shutterstock
LPPOM MUI Dukung Pengusaha Beri Jaminan Halal Produk

Kontaminasi dari lingkungan bisa sebabkan zat haram masuk. Sertifikasi halal suatu produk bisa meningkatkan rasa aman konsumen.