Penusukan di Kavling Deplu, Satu Korban Tewas Diduga Perampok

Selasa, 4 Juni 2019 16:50 WIB

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dua orang yang tewas karena penusukan di Kavling Deplu Adam Malik, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, pada Minggu dinihari, 2 Juni 2019, tidak saling kenal. Kedua korban tewas dalam kasus dugaan pembunuhan ini adalah Farhansyah Akbar (16) dan Richard Sephor (27).

Baca:
Kronologis Penusukan di Kavling Deplu, Korban Lari ke Minimarket

Farhansyah merupakan anak pemilik rumah, Taslimah (40). "Tidak ada hubungan keluarga (Farhansyah dan Richard), dan tidak saling kenal," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Metro Tangerang Ajun Komisaris Besar Dicky Ario, Selasa 4 Juni 2019.

Dicky menyatakan tidak ada barang yang hilang di rumah Taslimah. Hasil penyelidikan sementara, kata dia, para terduga pelaku pembunuhan masuk ke rumah Taslimah ingin melakukan perampokan namun mendapat perlawanan pemilik rumah.

"Tapi kami masih menyelidikinya apakah benar ini perampokan murni atau ada indikasi lain," kata Dicky, Senin 3 Juni 2019.

Advertising
Advertising

Dalam peristiwa tersebut, Taslimah juga mengalami luka tusuk. Saat ini kondisinya kritis dan sedang dirawat di di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. Adapun polisi telah memeriksa enam orang sebagai saksi. Selain itu, polisi juga menyita barang bukti berupa dua bilah pisau serta sandal jepit yang diduga dimiliki pelaku.

Baca:
Pembunuhan Sadistis di Tangerang, Pelaku Lebih dari Dua Orang

Kakak Taslimah, Achmad Sofwani, mengatakan para pelaku datang ke rumah adiknya sekitar pukul 02.00, Ahad dinihari. Jumlahnya diduga sampai empat orang dan Richard satu di antaranya. Dugaan Richard dan komplotannya ini telah diamini Dicky.

Menurut Achmad, para pelaku mengikuti kakaknya yang baru selesai mengantar pembantunya pulang kampung. Saat itu, Taslimah mengantar pembantunya ke depan jalan untuk naik angkutan travel yang telah dipesannya.

Setelah kembali dari mengantar pembantunya, tiba-tiba ada sejumlah orang mengikuti adiknya masuk ke dalam rumah. Taslimah pun berteriak dan melawan para pelaku.

Baca:
Setelah Lieus, Penangguhan Penahanan Eggi Sudjana Juga Akan Ditangguhkan?

Saat terjadi keributan, kata Achmad, Farhansyah bangun dan melihat ibunya yang sedang melawan para pelaku. Farhansyah langsung membantu melawan para pelaku.

Taslimah sempat keluar rumah untuk meminta bantuan ke sebuah minimarket di pinggir jalan untuk meminta pertolongan. Warga yang melihat luka-lukanya akhirnya membawa Taslimah ke rumah sakit. "Luka adik saya parah karena ususnya sampai keluar," kata Achmad sambil menambahkan kondisi adiknya yang kini telah melewati masa kritis

Berita terkait

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

3 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

6 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

12 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

3 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

3 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

3 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya