TEMPO.CO, Jakarta - Polisi memeriksa enam saksi dalam kasus dugaan perampokan dan pembunuhan sadistis di Kavling Deplu Adam Malik Jalan Manggala nomor 154 RT7 RW7 Kelurahan Cipaduraya, Kecamatan Larangan, Tangerang.
Baca: Pembunuhan Sadistis, Polisi Sita Pisau dan Sandal Jepit di Lokasi
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Metro Tangerang, Ajun Komisaris Besar Dicky Ario, mengatakan sejak tadi malam kami telah memeriksa dua saksi lagi untuk menyelidiki kasus pembunuhan ini. "Total saksi yang sudah kami periksa enam orang," kata Dicky saat dihubungi, Senin, 3 Juni 2019.
Dua orang tewas dan satu kritis dalam peristiwa yang terjadi pada Ahad dinihari, 2 Juni 2019. Dua orang yang tewas adalah Ferhansyah Akbar, 16 tahun dan Richard Sephor (27). Sedangkan, Taslimah (40), pemilik rumah, kritis dan dirawat di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.
Dicky mengatakan enam saksi yang diperiksa adalah pegawai minimarket di dekat rumah korban. Pegawai minimarket tersebut yang menolong Taslimah saat meminta bantuan.
Selain itu, saksi yang diperiksa adalah security perumahan, tetangga dan orang yang menolong Taslimah ke rumah sakit. "Kami masih mendalami keterangan saksi."
Kakak Taslimah, Achmad Sofwani, mengatakan para pelaku datang ke rumah adiknya sekitar pukul 02.00, Ahad dinihari 2 Juni 2019. "Pelaku diduga sekitar tiga sampai empat orang yang masuk ke rumah adik saya," kata Achmad saat ditemui di RS Fatmawati, Senin, 3 Juni 2019.
Achmad menjelaskan para pelaku mengikuti kakaknya yang baru selesai mengantar pembantunya pulang kampung. Saat itu, Taslimah mengantar pembantunya ke depan jalan untuk naik angkutan travel yang telah dipesannya.
Setelah kembali dari mengantar pembantunya, tiba-tiba ada sejumlah orang mengikuti adiknya masuk ke dalam rumah. Taslimah pun berteriak dan melawan para pelaku.
Saat terjadi keributan, kata dia, Ferhansyah bangun dan melihat ibunya yang sedang melawan para pelaku. Ferhansyah, kata dia, langsung melawan para pelaku. "Farhansyah tewas dengan sejumlah luka tusukan dan seorang juga ada yang tewas."
Kata Achmad, adiknya juga mendapatkan sejumlah luka tusukan di bagian perutnya. Taslimah, kata dia lagi, sempat keluar rumah untuk meminta bantuan warga.
"Adik saya sempat ke Indomaret dekat rumah. Tapi sama warga langsung dibawa ke rumah sakit kecil di dekat rumah dan akhirnya dirujuk ke Fatmawati," ujarnya. "Luka adik saya parah karena ususnya sampai keluar."
Dicky menuturkan korban tewas Ferhansyah adalah anak Taslimah. Sedangkan, Richard diduga pelaku yang tewas karena korban melawan. "Kami masih menyelidiki kasus ini apakah murni perampokan atau ada indikasi lain."
Baca: Dugaan Pembunuhan Sadistis di Tangerang, Polisi Periksa Tetangga
Selain itu, polisi juga masih mencari tahu kronologi sebenarnya dalam kasus dugaan pembunuhan atau perampokan ini. Sebab, saat ini saksi yang selamat, yakni Taslimah masih belum bisa digali keterangan. "Korban sempat kritis karena mendapatkan luka tusukan yang cukup parah di bagian perut," ujarnya.