Pengeroyokan Satu Keluarga di Puncak, Polisi Angkat Bicara

Senin, 10 Juni 2019 13:44 WIB

Ilustrasi pengeroyokan. survivalmastery.com

TEMPO.CO, Bogor – Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cisarua Inspektur Satu Irwan Alexander mengatakan, kasus pengeroyokan terhadap satu keluarga di Puncak, terjadi karena salah paham.

Baca: Liburan di Puncak, Keluarga Asal Jakarta Jadi Korban Pengeroyokan

Pengeroyokan terhadap satu keluarga yang hendak berlibur di kawasan Puncak, Cisarua itu terjadi pada Sabtu, 8 Juni 2019. Nurhadi (30), beserta kedua adik dan kedua orang tuanya dipukuli oleh sekelompok warga sekitar 10 orang di Kampung Baru, Cibereum, Cisarua, Kabupaten Bogor.

"Jadi intinya keduabelah pihak ini salah paham. Pihak korban merasa para pelaku ugal-ugalan, sedangkan pelaku mengaku sedang bawa tokoh agama setempat dan orang sakit,” kata Irwan kepada Tempo, Senin 10 Juni 2019.

Irwan mengatakan, saat bertemu dengan rombongan korban mereka hendak menyalip karena terburu-buru. Namun, pelaku merasa dilontarkan kalimat kasar oleh korban saat hendak menyalip.

“Pihak pelaku mengaku sempat mendengar kalimat kasar, dikatain hewan (anjing), dan si pelaku ini marah," ujar Irwan.

Kemarahan pelaku, lanjut Irwan, berujung pada aksi pengeroyokan terhadap korban.

Advertising
Advertising

Irwan mengatakan, polisi akan memfasilitasi kedua belah pihak apabila hendak menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan. “Tapi kalau korban akan menempuh jalur hukum, kami siap memprosesnya,” kata Irwan.

Menurut Irwan, para pelaku pengeroyokan berencana mendatangi rumah korban di Jakarta untuk meminta maaf. “Katanya sih mau datang ke rumah korban di Jakarta minta maaf. Ya kalau kita hanya menengahi, tapi kalau mau proses kita siap menerima," ujarnya.

Korban pengeroyokan, Raden Nurhadi (30) mengatakan keluarganya bersedia damai. Namun syaratnya, jika terjadi sesuatu pada anggota keluarganya akibat pengeroyokan itu, pihak pelaku mau bertanggungjawab.

“Kami sempat mediasi pada saat kejadian, dan saya minta ada tandatangan soal persyaratan itu, tapi para pelaku nggak mau, makanya saya tetap melanjutkan proses hukum ini,” kata Nurhadi.

Nurhadi mengatakan, pihaknya belum membuat laporan resmi ke Kepolisian. Rencananya baru akan membuat laporan setelah keluar hasil visum

“Hasil visum sih katanya keluar besok, jadi rencananya besok buat laporan,” kata Nurhadi.

Baca: Puncak Membludak, Bupati Bogor Minta Jalur Puncak II Dibangun

Terkait rencana kedatangan pihak pelaku ke rumahnya, Nurhadi mengaku bakal tetap pada pendiriannya yakni meminta pelaku pengeroyokan di kawasan Puncak itu bersedia bertanggung jawab.

Berita terkait

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

2 hari lalu

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.

Baca Selengkapnya

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

4 hari lalu

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme

Baca Selengkapnya

9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

4 hari lalu

9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

Ada kalanya saat liburan tidak berjalan sesuai rencana. Tidak hanya masalah akomodasi tapi juga masalah kesehatan. Simak tips berikut ini

Baca Selengkapnya

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

10 hari lalu

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

Dengan meningkatnya jumlah pengunjung selama masa liburan, tekanan terhadap lingkungan alam Kawah Ijen juga meningkat.

Baca Selengkapnya

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

12 hari lalu

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Tips Menghindari Tagihan Telepon Bengkak saat Traveling ke Luar Negeri

13 hari lalu

Tips Menghindari Tagihan Telepon Bengkak saat Traveling ke Luar Negeri

Banyak pelancong yang tidak menyadari bahwa ponsel mereka menggunakan data roaming yang biayanya jauh lebih mahal saat traveling ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

14 hari lalu

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

Kawin kontrak telah marak menjadi modus baru dalam TPPO di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

14 hari lalu

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

Wakil Ketua MTI Djoko Setijowarno memaparkan catatan evaluasi transportasi selama momentum Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Lebaran 2024, Jumlah Penumpang Pesawat di 20 Bandara AP II Tembus 4,07 Juta Orang

14 hari lalu

Lebaran 2024, Jumlah Penumpang Pesawat di 20 Bandara AP II Tembus 4,07 Juta Orang

Jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara yang dikelola PT AP II pada periode angkutan lebaran 2024 mencapai 4,07 juta orang.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

14 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya